2 research outputs found

    PENGARUH TEKANAN KETAATAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Survey Terhadap Lima Kantor AkuntanPublik di Kota Bandung)

    Get PDF
    ABSTRAK Seperti yang kita ketahui bahwa seorang auditor dalam melakukan tugasnya membuat audit judgment dipengaruhi banyak faktor, baik bersifat teknis dan non teknis. Salah satu faktor non teknis adalah aspek perilaku individual. Aspek perilaku individu, sebagai salah satu faktor yang banyak mempengaruhi pembuatan audit judgment. Pada penelitian ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi audit judgment yaitu tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas. Dalam penelitian ini penullis ingin mengetahui sejauh mana “tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas terhadap audit judgment”. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas terhadap audit judgment. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah “ jika tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas baik, maka audit judgment akan meningkat ( baik pula)”. Hipotesis ini berdasarkan asumsi bahwa tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas berpengaruh terhadap audit judgment.dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif asosiatif dengan pendekatan survey dan tes statistik. Penelitian ini terdiri dari atas variabel X1 dan X2 dan audit judgment sebagai veriabel Y atau variabel independen. Uji statistik dilakukan dengan mengolah data dari hasil jawaban kuesioner. Dalam penelitian ini, peulis menyebarkan angket kepada 5 Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung khusunya untuk para auditor. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner yang telah diuji validitasnya dan reabilitasnya. Penelitian ini dilakukan di 5 KAP di Kota Bandung. Pengambilan sampel ini menggunakan purposive sampling berukuran 28 orang responden. Untuk uji hipotesis penelitian, penulis melakukannya dengan uji t untuk masing-masing variabel X1,X2, dan Y. Dari hasil uji tHitung tekanan ketaatan terhadap audit judgment tHitung =4,178>ttabel = 1.705 kompleksitas tugas terhadap audit judgment 5 tHitung = 3.364 > ttabel = 1,705. Maka, dari hasil uji hipotesis tersebut penulis menyimpulkan bahwa hipotesis penelitian diterima (Ho ditolak, Ha diterima) artinya terdapat pengaruh antara terkanan ketaatan terhadap audit judgment dan kompleksitas tugas terhadap audit judgment Untuk mencari besarnya pengaruh Tekanan ketaatan dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgment secara simultan penulis melakukannya dengan uji f dengan koefisien determinasi (KD). Dari hasil uji fhitung dan > f table yaitu 16,182>3,370. Kata kunci : Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas tugas Terhadap Audit Judgmen

    The Luxembourg Parkinson’s Study: A Comprehensive Approach for Stratification and Early Diagnosis

    Get PDF
    While genetic advances have successfully defined part of the complexity in Parkinson’s disease (PD), the clinical characterization of phenotypes remains challenging. Therapeutic trials and cohort studies typically include patients with earlier disease stages and exclude comorbidities, thus ignoring a substantial part of the real-world PD population. To account for these limitations, we implemented the Luxembourg PD study as a comprehensive clinical, molecular and device-based approach including patients with typical PD and atypical parkinsonism, irrespective of their disease stage, age, comorbidities, or linguistic background. To provide a large, longitudinally followed, and deeply phenotyped set of patients and controls for clinical and fundamental research on PD, we implemented an open-source digital platform that can be harmonized with international PD cohort studies. Our interests also reflect Luxembourg-specific areas of PD research, including vision, gait, and cognition. This effort is flanked by comprehensive biosampling efforts assuring high quality and sustained availability of body liquids and tissue biopsies. We provide evidence for the feasibility of such a cohort program with deep phenotyping and high quality biosampling on parkinsonism in an environment with structural specificities and alert the international research community to our willingness to collaborate with other centers. The combination of advanced clinical phenotyping approaches including device-based assessment will create a comprehensive assessment of the disease and its variants, its interaction with comorbidities and its progression. We envision the Luxembourg Parkinson’s study as an important research platform for defining early diagnosis and progression markers that translate into stratified treatment approaches
    corecore