2 research outputs found

    Pengaruh Kemurnian Etanol Dan Kecepatan Pengadukan Pada Aktivitas Antioksidan Oleoresin Jahe Merah (Zingiber Officinale Var.Rubrum)

    Get PDF
    Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc) merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional. Secara umum jahe dijual dalam bentuk jahe segar dan jahe kering. Namun jahe segar lebih mudah mengalami pembusukan karena adanya kandungan air. Sedangkan jahe kering, khususnya dalam kemasan siap jual memiliki kelemahan senyawa aktifnya rendah. Sehingga lebih baik dijual dalam bentuk olahan, salah satunya adalah produk olahan oleoresin. Oleoresin merupakan campuran resin dan minyak atsiri. Oleoresin ini didalamnya terkandung senyawa gingerol yang tergolong senyawa fenolik berperan sebagai senyawa antioksidan. Komponen fenol banyak terdapat dalam oleoresin jahe merah adalah [6-gingerol] dan 3R,5S-[6]- gingerdiol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari oleoresin jahe merah dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Pengolahan jehe merah menjadi oleoresin dilakukan dengan menggunakan metode maserasi. Maserasi merupakan metode yang efisien karena tidak memerlukan suhu yang tinggi, sehingga komponen aktif (gingerol) dalam jahe merah tidak akan terdegradasi. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jahe merah dan etanol. Jahe merah yang digunakan dalam penelitian ini telah mengalali penyimpanan selama beberapa minggu sebelum sampai ke tangan konsumen. Jahe merah dihancurkan kemudian dilarutkan dalam etanol dengan variasi kemurnian 70%, 80% dan 90%, perbandingan antara jahe:pelarut adalah 1:5. Kemudian dimaserasi dalam reaktor pada suhu 400C lalu diaduk dengan variasi pengadukan 30 rpm, 60 rpm dan 90 rpm. Setelah itu dimurnikan dengan menggunakan rotary evaporator pada kondisi operasi T = 400C, P = 23 mBar, dan r = 30 rpm. Penelitian menunjukkan kemurnian etanol dan kecepatan pengadukan yang optimum adalah 90% etanol dan 90 rpm. Diperoleh hasil aktivitas antioksidan dalam IC50, rendemen serta densitas sebesar 0,67 mg/ml, 5,43%, 0,833 g/ml. Sedangkan, dibandingkan dengan vitamin C sebesar 0,0274 mg/ml, antioksidan oleoresin jahe merah tergolong sangat lemah karena kurang dari 0,5 mg/ml
    corecore