65 research outputs found

    GAMBARAN KADAR TIMBAL DALAM DARAH PADA ANAK KELAS 5 SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN WENANG KOTA MANADO

    Get PDF
    Timbal merupakan logam berat bersifat kumulatif yang dapat menyebabkan toksisitas akut dan kronis pada manusia. Dibandingkan orang dewasa, anak-anak lebih rentan terhadap keracunan timbal. Tidak ada kadar timbal dalam darah yang dianggap aman bagi anak-anak. Kadar timbal 5 μg/dL dalam darah anak menandakan anak banyak terpapar dengan timbal. Dalam kadar yang rendah timbal dapat berdampak pada IQ, kemampuan belajar, dan prestasi akademik anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar timbal dalam darah pada anak kelas 5 sekolah dasar di Kecamatan Wenang Kota Manado. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Subjek penelitian ini adalah anak kelas 5 dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 19 orang. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan April s/d Juni 2018 di SDN 06 Manado, SDN 11 Manado, SD Katolik 02 Manado, dan SD Katolik 10 Manado melalui observasi, analisis kadar timbal dalam darah menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer), dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar timbal dalam darah anak kelas 5 SD ini adalah 1,40 μg/dL (kisaran 0,54-2,28 μg/dL). Faktor perilaku merokok ayah dan anggota keluarga lainnya, khususnya yang merokok di dalam rumah mempunyai pengaruh terhadap kadar timbal dalam darah anak. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kadar timbal dalam darah anak kelas 5 SD di Kecamatan Wenang berkisar antara 0,54 μg/dL s/d 2,28 μg/dL.Kata Kunci: timbal, kadar timbal dalam darah, anak sekolah dasarABSTRACTLead is a cumulative heavy metal which can cause acute and chronic toxicity to human. Compared with adults, children are more susceptible to lead toxicity. No safe blood lead level in children has been identified. Blood lead levels of 5 μg/dL indicates children are exposed to more lead. Low blood lead level affects IQ, ability to learn, and academic achievement. This research aims to find out the blood lead level in 5th grade children at Wenang District, Manado. This research used descriptive research with cross-sectional approach. This research was conducted from April 2018 until June 2018 at SDN 06 Manado, SDN 11 Manado, SD Katolik 02 Sta. Theresia, dan SD Katolik 10 Sta. Theresia through observation, blood lead level analysis using AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) method, and interview. The result of this study shows that the average blood lead level in these 5th grade children are 1,40 μg/dL (median 1,39 μg/dL; range 0,54-2,28 μg/dL). Father’s and another family member’s smoking behaviour factor, particularly who smoke inside house influence the blood lead level in children. Based on this research, it can be concluded that the blood lead level in 5th grade children of elementary school in Wenang range between 0,54 μg/dL up to 2,28 μg/dL.Keywords: lead, blood lead level, elementary school childre

    KANDUNGAN FORMALIN PADA TAHU PUTIH DI PASAR PINASUNGKULAN KAROMBASAN KOTA MANADO 2019

    Get PDF
    Keamanan makanan merupakan syarat utama yang harus dimiliki setiap produksi yang akan beredar dipasaran, antara lain harus bebas dari Bahan Tambahan Pangan (BTP). Bahan tambahan pangan yang diizinkan untuk digunakan pada makanan telah tercantum pada Permenkes RI No. 033 Tahun 2012. Saat ini, masih banyak ditemukan bahan pengawet yang dilarang untuk digunakan pada bahan makanan, yaitu formalin dan salah satu bahan makanan yang mengandung formalin, yaitu tahu. Tahu merupakan makanan yang mudah busuk karena memiliki kadar air yang tinggi. Penelitian ini memiliki tujuan, yaitu untuk mengetahui ada atau tidak kandungan formalin pada tahu putih yang dijual di Pasar Pinasungkulan Karombasan Kota Manadondan metode penelitian yang dilakukan, yaitu untuk jenis penelitian cross sectional serta sampel yang digunakan, yaitu tahu putih berjumlah 11 tahu putih. Dari hasil penelitian yang didapatkan pada 11 sampel tahu putih di Pasar Pinasungkulan Karombasan Kota Manado, menunjukkan keseluruhan sampel tidak mengandung formalin, sehingga dapat disimpulkan bahwa tahu putih yang dijual di Pasar Pinasungkulan Karombasan, aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Kata Kunci: Tahu Putih, Formalin, Pasar Pinasungkulan Karombasan ABSTRACTFood safety is the main requirement that must be had in every production that will circulate in the market, among others must be free from Food Additives (FA). Food additives which are permitted to be used in food are listed in the Republic of Indonesia Minister of Health Decree No. 033 of 2012. Currently, there are still many preservatives that are prohibited from being used in food ingredients, which is formaldehyde and one of the ingredients containing formaldehyde, which is tofu. Tofu is a rotten food because it has a high water content. The purpose of this research is to find out whether or not the formaldehyde content of white tofu is sold at the Karombasan Pinasungkulan Market in Manado and the research method is carried out is cross sectional research and the sample used, namely white tofu totaling 11 white tofu. From the results of the study found in 11 samples of white tofu in Karombasan Pinasungkulan Market, Manado City, showed that the entire sample did not contain formaldehyde, so it can be concluded that the white tofu sold in Karombasan Pinasungkulan Market was safe for consumption by the community. Keywords: White Tofu, Formaldehyde, Karombasan Pinasungkulan Marke

    HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PERAWAT DI RSUP RATATOTOK-BUYAT

    Get PDF
    Produktivitas kerja bagi perawat adalah bahan evaluasi untuk melakukan perbaikan secara terus menerus bagi seluruh komponen rumah sakit, peningkatan mutu hasil kerja oleh rumah sakit untuk bekerja produktif, pekerjaan harus dilakukan dengan cara kerja dan lingkungan kerja yang memenuhi syarat kesehatan. Produktivitas kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor dalam diri pekerja seperti motivasi kerja serta faktor di luar diri pekerja seperti stres karena pekerjaan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara stres kerja dan motivasi kerja dengan produktivitas kerja perawat di RSUP Ratatotok Buyat. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional dimana jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 64 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan alat ukur kuesioner stres kerja, kuesioner motivasi kerja dan kuesioner produktivitas kerja. Analisis dalam penelitian data ini meliputi analisis univariat dan analisis bivariat, dan menggunakan uji Chy Square pada tingkat kemaknaan 95% (α=0,05) pada bantuan program komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja terdapat hubungan antara stres kerja dengan produktivitas kerja (p= 0.013) serta terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja (p= 0.033). Berdasarkan hal ini maka Pihak Rumah Sakit lebih meningkatkan motivasi kerja serta menanggulangi terjadinya stres yang diakibatkan karena pekerjaan sebagai perawat.  Kata Kunci : Stres Kerja, Motivasi Kerja, Produktivitas Kerja    ABSTRACTWork productivity for nurses is the evaluation to make improvements continuously for the entire hospital component, increased the quality of the work by the hospital to work productive, work should be done by way of work and eligible work environment health. Work productivity can be affected by several factors, namely factors in workers such as motivation and job factors outside themselves because of work stress as workers. The purpose of this research was conducted to find out whether there is a relationship between work stress and motivation of working with nurses in work productivity was RSUP Ratatotok Buyat. This research use analytic survey method with cross sectional approach whereby the number of population in this study as many as 64 respondents. Research instrument this measuring instrument using the questionnaire work stress, work motivation questionnaire and the questionnaire work productivity. Analysis of this data in the research include analysis and univariate analysis test, and use the bivariat Chy Square on 95% significance level (α = 0.05) on the aid of computer programs. The results showed that there is a relationship between work stress work stress with work productivity (p = 0.013) and there is a relationship between the motivation of working with work productivity (p = 0033). Based on this then the hospital further enhanc the motivation of working as well as cope with the onset of stress caused due to a job as a nurse.  Keywords: Job Stress, Work Motivation, Work Productivit

    ANALISIS KANDUNGAN BAKTERI Total Coliform DALAM AIR BERSIH DAN Eschererchia Coli DALAM AIR MINUM PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO

    Get PDF
    Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan selain udara. Persyaratan air bersih dan air minum sudah harus sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan pemerintah. Air minum aman bagi kesehatan apabila telah memenuhi syarat secara fisik, kimia, mikrobiologi. Parameter wajib penentuan kualitas air minum secara mikrobiologi adalah total bakteri Coliform dan Escherichia Coli. Penyakit berbasis lingkungan seperti diare akan mucul jika air yang dikonsumsi dalam air minum isi ulang tidak melalui tahap dan prosedur yang sesuai. Bakteri Coliform dalam air bersih mempunyai ketentuan 50/100 ml untuk air sumur. Bakteri Escherecia Coli dalam air minum mempunyai ketentuan 0/100 ml. Bakteri ini berpotensi patogen karena pada keadaan tertentu dapat menyebabkan diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan Bakteri Total Coliform dalam air bersih pada sumur dan Escherechia Coli dalam air minum pada Depot Air Minum Isi Ulang di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting kota Manado. Penelitian berbasis laboratorium dilakukan secara deskriptif. Pemeriksaan Bakteri Total coliform dan Escherecia Coli dilakukan terhadap sampel air bersih dan air minum dengan menggunakan bantuan Uji Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Manado (BARISTAND) yang dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2017. Sampel dalam penelitian ini yaitu 10 sumur untuk air bersih dan 10 Depot Air Minum Isi Ulang yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting. Untuk mengetahui kandungan bakteri Total Coliform serta bakteri Escherecia Coli menggunakan uji laboratorium. Hasil Analisi sementara menunjukkan untuk pemeriksaan air bersih sumur ada satu yang tidak memenuhi syarat dan pemeriksaan 10 air minum pada depot air minum isi ulang semuanya negatif Bakteri E. Coli. Untuk air bersih ada satu sampel yang sudah tidak memenuhi syarat.Kata Kunci: Air bersih, Air minum, bakteri Total Coliform, Escheresia Coli, Depot Air Minum Isi Ulang.ABSTRACTWater is the most important substance in life other than air. Requirements for clean water and drinking water must comply with the regulations issued by the government. Drinking water is safe for health when it meets the physical, chemical, microbiological requirements. The compulsory parameters for determining the quality of drinking water in microbiology are the total bacteria of Coliform and Escherichia Coli. Environmental-based diseases such as diarrhea will occur if the water consumed in refilled drinking water does not go through the appropriate stages and procedures. Coliform bacteria in clean water have a provision of 50/100 ml for well water. Bacteria Escherecia Coli in drinking water has a provision of 0/100 ml. These bacteria are potentially pathogenic because in certain circumstances can cause diarrhea. The purpose of this research is to find out the Total Coliform Bacteria content in clean water at well and Escherechia Coli in drinking water at Drinking Water Refill Depot at Working Area of Tuminting Health Center of Manado City. Laboratory-based research was conducted descriptively. Examination of Total Coliform and Escherecia Coli Bacteria were carried out on clean water and drinking water samples using Laboratory Testing and Industrial Standards Manado (BARISTAND) Laboratory test conducted in September - October 2017. The sample in this research is 10 wells for clean water and 10 Depot of Drinking Water Refills in Working Area of Tuminting Health Center. To determine the total bacteria content of Coliform and Escherecia Coli bacteria using laboratory test.The results of the interim analysis indicate that for a well water well check there is one that is not eligible and the examination of 10 drinking water at the drinking water refill depot are all negative E. Coli bacteria. For clean water there is one sample that is not eligible.Keywords: Clean water, Drinking Water, Total Coliform bacteria, Escherichia Coli, Drinking Water Refills Depot

    PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG 1000 HPK DI KELURAHAN MOLAS KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO

    Get PDF
    Latar Belakang: Kondisi gagal tumbuh pada anak atau biasa disebut stunting adalah kondisi yang disebabkan karena kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi dalam waktu yang lama, lebih tepatnya pada 1000 Hari Pertama Kehidupan anak. 1000 HPK adalah periode pertama kehidupan selama 270 hari (sembilan bulan) di dalam kandungan ibu ditambah 730 hari (dua tahun) pertama kehidupan bayi setelah lahir. Promosi kesehatan merupakan ilmu  yang membantu masyarakat menjadikan gaya hidup masyarakat sehat optimal. Salah satu tujuan promosi kesehatan adalah peningkatan pengetahuan masyarakat. Kelompok sasaran 1000 HPK adalah ibu hamil, anak usia 0-6 bulan dan anak usia 7-24 bulan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang 1000 HPK di Kelurahan Molas Kecamatan Bunaken Kota Manado. Metode: Penelitian ini menggunakan metode true eksperiment dengan rancangan The randomized pretest-posttestwith control group. Jumlah responden 26 ibu hamil yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen  13 ibu hamil dan kelompok kontrol  13 ibu hamil. Hasil Penelitian : Berdasarkan uji Paired Sample t-test pada kelompok eksperimen  nilai p-value 0.05. Bedasarkan uji Independen Sample t-test hasil post-test pengetahuan kedua kelompok yaitu p-value 0.05. Based on the Independent Test Sample t-test the results of the post-test knowledge of both groups is p-value <0.05. Conclusion: Health promotion using lecture and leaflet methods is very effective for sharing health information in increasing the knowledge of pregnant women, because it covers the delivery of oral and written information. Keywords: Health Promotion, Knowledge, Pregnant Women, 1000 HP

    GAMBAR HYGIENE PERORANGAN DAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEMULUNG SAMPAH DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SUMOMPO KOTA MANADO 2017

    Get PDF
    Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri terhadap pemulung sampah di lokasi Tempat Pembuangan Akhir adalah sesuatu hal yang sangat penting terhadap keberadaan pekerja yang beraktifitas di lokasi tempat pembuangan akhir sampah. Dalam melakukan aktivitas, pemulung tidak terlalu memperhatikan kesehatan diri maupun lingkungan sekitarnya yang mengakibatkan, pemulung mengalami Bau tidak sedap, benda-benda berbahaya yang mengandung zat kimia dan bakteri di lokasi tempat pembuangan akhir sampah yang dianggap menjadi risiko bagi kesehatan mereka. Hygiene dan Pemakaian Alat Pelindung diri sangatlah dibutukan di lokasi pembuangan akhir sampah. Oleh karena sampah yang berada di Tempat pembuangan akhir merupakan barang-barang atau sesuatu benda yang sudah tidak terpakai lagi baik berasal dari rumah-rumah maupun sisa-sisa proses industri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan observasi untuk mengetahui gambaran hygiene perorangan dan pemakaian alat pelindung diri pada pemulung di lokasi TPA Sumompo. Penelitian ini dilaksanakn di TPA Sumompo Kecamatan Tuminting Kota Manado. Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2016. Populasi penelitian adalah semua pemulung yang bekerja di TPA Sumompo yang berjumlah 250 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini di tentukan dengan mengunakan rumus Yamane dengan jumlah 93 responden dengan menggunakan metode. Pengambilan Sampel secara purposive sampling. Hasil Penelitian menunjukan presentasi hygiene perorangan 64 atau 68,8% yang peduli terhadap kebersihan diri dan 29 atau 31,2% yang tidak memperhatiakan kebersihan diri. Alat Pelindung Diri yang digunakan oleh pemulung 83 atau 89,2% yang peduli terhadap penggunaan alat pelindung diri. Dan 10 atau 10,8% yang tidak peduli terhadap penggunan alat pelindung diri. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Gambaran Hygiene Perorangan Dan Pemakaian Alat Pelingkung Diri Pada Pemulung Sampah Di Tempat Pembuangan Akhir Sumompo, terdapat hubungan yang erat dengan keadaan aktifitas pemulung di lokasi Tempat Pembuangan Sampah Akhir SumompoKata Kunci: Hygiene Perorangan, Alat Pelingkung DiriABSTRACT Individual Hygiene and Use of Personal Protective Equipment to the garbage collector at the location of Final Disposal is something that is very important to the existence of workers who are active in the location of the landfill. In carrying out activities, scavengers do not pay much attention to the health of themselves and the surrounding environment that resulted, scavengers experience unpleasant odors, harmful objects containing chemicals and bacteria in locations where waste disposal is considered a risk to their health. Hygiene and the use of personal protective equipment are required in the final waste disposal site. Because the waste in the landfill is goods or things that are no longer used either from the houses and the remnants of industrial processes. His research is a descriptive research with observation approach to know the description of individual hygiene and the use of personal protective equipment on the waste picker at Sumompo landfill location. This research was conducted in Sumompo Landfill Tuminting District, Manado City. Time Research was conducted in August-September 2016. The study population is all scavengers who work in Sumompo TPA which amounts to 250 people. The number of samples in this study was determined by using the formula Yamane with the number of 93 respondents by using the method of Sampling by purposive sempling. The results of the study showed a personal hygiene presentation of 64 or 68.8% who cared about personal hygiene and 29 or 31.2% who did not pay attention to personal hygiene. Personal Protective Equipment used by scavengers 83 or 89.2% who are concerned about the use of personal protective equipment. And 10 or 10.8% are not concerned with the use of personal protective equipment Based on the results of the study that Individual Hygiene Description And Use of Self-Separation Tool on Waste Scavenger in Sumompo End Disposal Place, there is a close relationship with the condition of scavengers activities at Sumompo Waste Disposal Site. Keywords: Individual Hygiene, Self-Separation Too

    KUALITAS BAKTERIOLOGIS DAN FISIK AIR SUMUR GALI SEKITAR ALIRAN SUNGAI BUHA DI KELURAHAN BAILANG KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO TAHUN 2018

    Get PDF
    Sumur gali menyediakan air yang berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dengan permukaan tanah sehingga mudah terkena kontaminasi. Sumur gali sebagai sumber air harus dijaga kualitasnya agar tetap sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Kualitas air yang menurun dapat menyebabkan munculnya berbagai masalah bagi manusia dan masalah kesehatan lainya.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengatahui kualitas bakteriologis parameter total coliform dan kualitas fisik parameter bau dan rasa di sumur gali yang berada di sekitar aliran sungai buha Kelurahan Bailang Kecamatan Bunaken Kota Manado. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif berbasis laboratorium dengan jumlah sampel yang diteliti yaitu 35 sumur gali di lingkungan sekitar aliran sungai buha. Variabel dalam penelitian ini adalah kualitas bakteriologis parameter total coliform yang melalui pemeriksaan laboratorium dan kualitas fisik air yang dilihat dari parameter bau dan rasa pada sumur gali yang berada disekitar aliran sungai. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari total sampel sejumlah 35 sumur gali ditemukan 22 sumur gali (62,9%) tidak memenuhi persyaratan kualitas bakteriologis air parameter total coliform dan 23 sumur gali (65,8%) ditemukan tidak memenuhi persyaratan kualitas fisik parameter bau dan rasa.Kata Kunci: Sumur Gali, Bakteriologis, FisikABSTRACTDug well provide water supply come form the layer relatively near the water surface so that easily contaminated. Dug well as the water supply must keep in good quality compliance with regulatory standard. Decrease of water quality can cause many diseases and health problems for human being.This research was carried out with the aims to know bacteriological parameter of total coliform and physical parameters odor and taste in dug wells around Buha River straem in Kelurahan Bailang, Bunaken sub district, Manado City.This observational research was carried out with descriptive approach based on laboratory test. Samples of this research had been examined 35 dug wells around Buha river stream. Variables in this research are quality of bacteriological parameter total coliform based on laboratory test and physical quality through odor and taste.The results of this research show that total samples 35 dug wells, bacteriological quality (total coliform) 22 dug wells water (62.9 %) did not meet the requirement and physical quality of dug wells 23 (65.8 %) also did not meet the health requirements odor and taste.Keywords: Dug wells, Bacteriological, Physica

    HUBUNGAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAWONASA KOTA MANADO

    Get PDF
    Infeksi Saluran Pernapsan Akut (ISPA) di Indoneisia merupakan negara dengan kasus ISPA yang tinggi pada kelompok bayi dan balita hingga dapat menyebabkan kematian. Komponen  fisik lingkungan rumah merupakan salah satu faktor penting yang memberikan dampak besar terhadap status kesehatan bagi penghuni rumah sehingga persyaratan kesehatan sangat diperlukan, karena pembangunan berpengaruh sangat besar terhadap peningkatan derajat kesehatan. Pada Puskesmas Wawonasa tercatat penyakit ISPA pada tahun 2018 sebanyak 2.781 orang. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis hubungan antara kondisi fisik lingkungan rumah dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskemas Wawonasa Kota Manado. Desain yang digunakan dalam Penelitian ini yaitu  survei analitik  dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Februari 2019 di wilayah kerja Puskesmas Wawonasa Kota Manado dengan jumlah sampel sebanyak 73 balita berusia 0-5 tahun menggunakan perhitungan rumus Lemeshow. Instrument yang digundan yaitu kuesioner, pedoman observasi, rollmeter, luxmeter, thermo hygrometer, dan alat tulis dengan analisis univariat dan bivariat. Untuk mendapatkan hasil apakah ada hubungan antara variabel yang diteliti maka yang digunakan yaitu uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hail uji chi square menunjukan bahwa nilai p untuk ventilasi p= 0,028, Pencahayaan alami p=0,001, Kelembapan p=0,011, Jenis lantai p=0,003, Kepadatan Hunian p=0,010 <α = 0,05 artinya terdapat hubungan antara ventilasi, pencahayaan alami, kelembapan, jenis lantai, kepadatan hunian dengan kejadian Ispa pada balita di wilayah kerja Puskesmas Wawonasa. Dan pada dinding dan atap tidak terdapat hubungan dengan kejadian ispa di wilayah kerja  Puskemas Wawonasa yaitu dengan nilai p=0,268 dan p=0,612. Kata Kunci:Ventilasi, Pencahayaan Alami, Kelemapan, Lantai, Dinding, Atap, Kepadatan Hunian, ISPA, Balita. ABSTRACTAcute Respiratory Infection (ARI) in Indonesia, it is considered as a country with significant number of acute respiratory  infection on toddler groups wich can lead to death. Physical condition components of home environment act as an important factor which enormously influences the health of householders. Thus, health standard is required since development vastly improves health status. At wonasa Community Health Centre, 2.781 people were recorded to suffer from Acute Respiratory Infection (ARI) in 2018. This study aims to analyze the association between home physical environment and Acute Respiratory Infection occurrences on toddlers at Wawonasa Community Health  Centre Workplace in Manado. Survey analytics with cross sectional design is employed in this research. Sample collecting was carried out in February 2019 at Wawonasa Community Health Centre workplace In Manado with the total of 73 toddlers  aged 0-5 years old using Lemeshow formula. Research instruments used are questionnaires, observation, guidelines, rollmeter, luxmeter, thermohygrometer, and stationary with univariate and bivariate analysis. In order to attain findings whether there is an association between examined variables, therefore, Chi-square test is used with accuary level at 95% (α = 0.05). Chi square test outcomes indicate that p value for ventilation p= 0.028, natural lightning o= 0.001, humidity p = 0.011, flooring p= 0.003, occupancy density p= 0.010 < α = 0.05, meaning that there are relations between ventilation, natural lightning, humidity, flooring, and occupancy density and the occurrence of Acute Respiratory Infection at Wawonasa Community Health Centre. Meanwhile, regarding walls and roof there is no association with Acute Respiratory Infection incident at Wawonasa Community Health Centre with the value of p=0.268 and p=0.612. Key Words: Ventilation, Natural Lightning, Humidty, Flooring,Wall, Roof, Occupancy Densit, ARI, Toddler

    IDENTIFIKASI KANDUNGAN ESCHERICHIA COLI AIR SUMUR GALI DAN KONSTRUKSI SUMUR DI DESA POOPOH KECAMATAN TOMBARIRI

    Get PDF
    Kualitan air sumur menurun disebabkan jumlah Escherichia coli pada air sumur diluar ambang batas maksimum, Escherichia coli ialah indikator pencemaran air. Hal tersebut akan menimbulkan penyakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana kandungan Escherichia Coli air sumur gali dan kontruksi sumur di Desa Poopoh Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei deskriptf berbasis laboratorium. Dimana penelitian bertujuan untuk melakukan studi kualias fisik dan bakteriologi Escherichia coli. Penelitian dilakukan selama bulan April 2021, dan penelitian dilakukan di Desa Poopoh Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. Pengujian sampelnya dilakukan di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Sulawesi Utara Tekni purposive sampling dipakai peneliti dalam mengambil sampel. Penelitian ini menggunakan 30 sampel. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilaksanakan di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Daerah menunjukan dari 30 sampel air sumur gali, terdapat 26 (86,7%) sampel memenuhi syarat Escherichia Coli sedangkan yang tidak memenuhi syarat yaitu sebanyak 4 (13,3%) sampel air sumur gali. Faktor kontruksi sumur gali yang ada di Desa Poopoh berdasarkan hasil yang ada 11 sumur (36,7%)memenuhi syarat dan 19 sumur (63,3%), dengan hasil yang ada dapat disimpulkan bahwa kontruksi sumur desa Poopoh Tidak memenuhi syarat. Kata Kunci: Escherichia Coli Air Sumur Gali ABSTRACT Escherichia coli is an indicator of water pollution, this causes a decrease in the quality of well water, including the number of Escherichia coli in well water beyond the maximum threshold. Escherichia coli content in aged water used by the community has a major role in the transmission of various diseases. The purpose of this study was to determine the content of Escherichia Coli in dug well water and well construction in Poopoh Village, Tombariri District, Minahasa Regency. This type of research is a laboratory-based descriptive survey research. Where the research aims to study the physical and bacteriological quality of Escherichia coli. The study was conducted during April 2021, and the study was conducted in Poopoh Village, Tombariri District, Minahasa Regency and for sample testing carried out at the UPTD of the Regional Health Laboratory of North Sulawesi. Sampling in this study used a purposive sampling technique. The sample in this study amounted to 30. Based on the results of the examination conducted at the Regional Health Laboratory UPTD, it showed that of the 30 dug well water samples, there were 26 (86.7%) samples that met the Escherichia Coli requirements while those who did not meet the requirements were 4 (13 ,3%) sample of dug well water. The construction factor of dug wells in Poopoh Village is based on the results that 11 wells (36.7%) meet the requirements and 19 wells (63.3%), with the existing results it can be concluded that the construction of Poopoh village wells does not meet the requirements. Keywords : Escherichia Coli, dug well wate

    GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 DI DESA WULURMAATUS KECAMATAN MODOINDING

    Get PDF
    Covid-19 merupakan  penyakit yang disebabakan oleh jenis corona virus baru yaitu Sars-CoV-2dapat menimbulkan gejala pernapasan akut seperti demam diatas 38˚C batuk dan sesak nafas bagi manusia. Untuk mencegah covid-19 masyarakat perlu  menerapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Penelitian ini bertujuan  mengetahui perilaku masyarakat dalam menerapkan  protokol kesehatan untuk pencegahan covid-19 di Desa Wulurmaatus Kecamatan Modoinding menggunakan metode penelitian kualitatif dan wawancara mendalam melalui online yang diambil 7 informan masyarakat. Pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian berdasarkan wawancara mendalam diperoleh pandangan/tanggapan masyarakat tentang protokol kesehatan untuk pencegahan covid-19 mereka sudah menerapkan perilaku mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak sesuai anjuran pemerintah tetapi belum 100% karena masih ada sebagian masyarakat yang belum menerapkan protokol kesehatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perilaku masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan cukup baik karena dapat dilihat banyak masyarakat yang sudah mengetahui tentang cara mencuci tangan dengan baik, memakai masker yang tepat dan menjaga jarak.Saran Masyarakat harus selalu menerapkan protokol kesehatan sesuai peraturan pemerintah. Kata kunci :Perilaku, protokol kesehatan, covid-19. ABSTRACTCovid-19 is a disease caused by a new type of corona virus, namely Sars-CoV-2 that can cause acute breathing symptoms such as fever above 38˚C,cough and shortness of breath for humans.To prevent covid-19 the community needs to implement health hand washing protocol, wearing masks and maintaining distance. This study aims to determine the behavior of the community in implementing health protocol for the prevention from covid-19 village of wulurmaatus modoinding district using qualitative research methods and depth online interviews taken from 7 community informant.Checking  data validity using triangulation methods. Research results based on depth interviews obtained the views/respons of the public about  implementation of health protocols for the prevention of covid-19, they have implemented  behavior wash you hands, wearing a mask and keep your distance. according to government recommendation but not 100% because it’s still here some people who are have not implemented health protocols. The conclusion of this research is that society behavior in implementing health protocols is quite good because it can be seen that many people already know how to wash their hands properly, wear the right mask and keep their distance. Public advice should always apply health protocols according to government regulation. Keywords :behavior, health protocols, covid-19
    • …
    corecore