3 research outputs found

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMP NEGERI 4 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program yang dikelola oleh pihak PL PPL & PKL di bawah koordinator LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan bersinergi dengan sekolah. PPL adalah wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang selama ini telah diperoleh di bangku kuliah. Visi PPL antara lain adalah sebagai wahana pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. Sedangkan misi PPL sendiri adalah (1) penyiapan dan menghasilkan calon guru atau tenaga kependidikan yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan ketrampilan profesional, (2) pengintegrasian dan pengimplementasian ilmu yang telah dikuasainya ke dalam praktik keguruan atau praktik kependidikan, (c) pemantapan kemitraan UNY dan sekolah serta lembaga pendidikan, dan (d) mengkaji dan mengembangkan praktik keguruan dan praktik kependidikan. PPL di SMPN 4 Yogyakarta ini mempunyai tiga macam tujuan, yaitu (1) merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, (2) meningkatkan potensi, bakat, dan minat siswa yang berguna untuk menunjang proses belajar mengajar, dan (3) membantu meningkatkan kondisi sekolah yang mendukung proses belajar mengajar. Pelaksanaan program–program tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak sekolah dan mahasiswa untuk pengembangan kompetensinya. Oleh karena itu perlu adanya komitmen yang tinggi dari semua pihak yang terkait sesuai dengan tanggung jawab masing–masing

    Nilai-nilai Religius dalam Musik Iiringan Kesenian Reyog Ponorogo dan Relevansinya terhadap Pendidikan Karakter.

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui : 1) nilai-nilai religius yang terdapat dalam musik iringan kesenian Reyog Ponorogo dan 2) mengetahui relevansi nilai religius dalam musik iringan kesenian Reyog Ponorogo dengan pendidikan karakter. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini dilakukan di desa Ronowijayan, kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Informan dalam penelitian ini adalah sekertaris Dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten Ponorogo, Budayan kesenian Reyog, praktisi dan juga seniman kesenian Reyog Ponorogo. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi partisipan, wawancara terstruktur, dokumentasi, dan tinjauan literatur. Instrumen penelitian berupa kisi-kisi pengamatan pertunjukan, observasi, hasil wawancara yang telah direviview dan untuk menganalisis pada penelitian ini melalui berbagai tahapa yaitu penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu dalam musik iringan musik kesenian Reyog ada dua komponen yang dikaji dari nilai-nilai religiusnya yaitu Gendhing dan instrumen musiknya. 1) kebijaksanaa penyikapan masalah. Gendhing Iring-iring memberikan pesan kematian. Gendhing Obyog memberikan pesan bahwa manusia tidak hidup sebagai makhluk individual. 2) Kemudian dalam instrumennya banyak diambil dari bahasa arab, seperti Kendang adalah Qadda yang berarti mengendalikan, Ketipung adalah Katifun yang berarti balasan, Kenong adalah Qana’a yang berarti puas dengan bagiannya, kethuk berasal dari bahasa katha’ yang berarti salah, Angklung yang berarti Intiqal adalah berhijrah, Slompret sendiri berasal dari bahasa arab yang berarti “shuwarun” yang artinya penggambaran, Kempul tersebut berasal dari kata Kafulun yang berarti balasan. 3) selajutnya nilai pendidikan karakter yang memiliki relevansi dengan nilai religius musik iringan kesenian Reyog Ponorogo adalah kerja keras, peduli sosial, tanggung jawab, toleransi dan religius

    UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MUSIKALITAS SISWA KELAS PIANO POP MENGGUNAKAN EAR TRAINING DI JAYA MUSIC COURSE PONOROGO

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan upaya peningkatan bermain piano pada kelas piano pop di Jaya Music Course Ponorogo dengan menggunakan ear training. Permasalahan dalam penelitian ini adalah siswa masih ketergantungan dengan membaca partitur dan kurangnya siswa menggunakan ear training dalam bermain piano. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus terdiridariempat tahap yaitu: a) perencanaan, b) implementasi tindakan, c) observasi, dan d) refleksi. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas piano pop di Jaya Music Course Ponorogo sebanyak 15 orang yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini. Instrumen penilaian yang digunakan dalam penelitian ini telah dikonsultasikan dengan expert agar dapat digunakan untuk mengukur kemampuan musikalitas dengan menggunakan ear training. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas demokratik, hasil, proses, katalitik, dan dialogik. Adapun teknik analisis data dilakukan dengan cara mengolah skor aspek-aspek penilaian yang terdapat dalam penilaian tes praktik meliputi a) menirukan ritmis b) menirukan interval melodi c) ketepatan menebak kualitas akor d) memainkan potongan lagu pendek. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai dan proses pembelajaran piano dengan menggunakan ear training dalam kelas piano pop di Jaya Music Course. Pada pra-siklus nilai rata-rata siswa adalah 63. Dari hasil tes siklus I siswa memperoleh nilai rata-rata 78,87, terjadi peningkatan pra-siklus dan siklus I sebesar 15,87 atau 25%. Pada siklus II siswa memperoleh nilai rata-rata sebesar 82,63 yang mengalami peningkatan 3,96 atau 5%. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan ear training dalam pembelajaran bermain piano dapat meningkatkan kemampuan musikalitas siswa
    corecore