1 research outputs found

    Proses Evaporasi Susu Pada Tekanan Rendah untuk Mengetahui Pengaruh Suhu Terhadap Kandungan Protein

    No full text
    Proses evaporasi susu pada tekanan rendah untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap kandungan protein. Dengan menggunkan metode ini, dapat meningkatkan produktivitas pengolahan produk susu dari segi kualitas dan kuantitas. Cara kerja Vacuum technology dilakukan pada ruang tertutup dengan kondisi tekanan rendah antara -65 s/d -76 cmHg. Prinsip kerja alat ini adalah mengatur keseimbangan suhu dan tekanan Vacuum. Alat ini mampu menghisap kadar air dalam bahan dengan kecepatan tinggi, sehingga kadar air dalam susu dapat diserap dengan sempurna untuk mendapatkan produk dengan kualitas yang bagus, seperti halnya warna, aroma, dan rasa susu yang tidak mengalami perubahan dan kerusakan nilai gizi seperti pada pembuatan Susu Kental Manis (SKM) konvensional. Pada pembuatan Susu Kental Manis (SKM) konvensional, pengaturan suhu tidak boleh melebihi 60℃ dan tekanan vacuum antara -65 s/d -76 cmHg. Maka dari itu, susu dapat terevaporasi dengan pengontrolan suhu 55-65℃ sehingga tidak merusak kandungan zat dan dapat membunuh bakteri patogen yang terdapat dalam susu.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses evaporasi susu pada tekanan rendah untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap kandungan protein. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah susu sapi segar dan metode yang digunakan yaitu metode Automatic Evaporated Milk Technology. Suhu yang digunakan mesin Modified Vacuum Technology (MVT) yaitu 60℃, 65℃, 70℃. Sedangkan, waktu yang digunakan adalah 10 menit, 20 menit, dan 30 menit. Berdasarkan hasil penelitian proses evaporasi susu pada tekanan rendah, diketahui memiliki pengaruh nyata terhadap suhu, tekanan, dan waktu terhadap susu dan protein yang mana dari susu tersebut telah sesuai standar SNI 01 2891 1992, butir 7.1. Pengaruh suhu 60℃ dan 65℃ diketahui cukup optimal. Namun, pada saat suhu 70℃ susu mengalami kerusakan
    corecore