3 research outputs found

    Dinamika Tafsir Muhammadiyah ; studi relevansi antara At-Tanwir dengan Keputusan Tarjih

    Get PDF
    Tafsir at-Tanwir adalah tafsir resmi kelembagaan yang ditulis oleh Organisasi Muhammadiyah. Tafsir ini ditulis tahun 20016 oleh Majelis Tarjih, yaitu salah satu majlis yang menangani masalah hukum kegamaan di Muhammadiyah. Sebagai tafsir resmi kelembagaan, at-Tanwir harus selaras dengan keputusan tarjih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika dan pembaruan at-Tanwir yang meliputi metode dan corak penafsiran. Penelitian ini juga berusaha untuk melihat relevansi antara Tafsir at-Tanwir dengan keputusan tarjih Muhammadiyah. Jenis penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kepustakaan (library research), dengan merujuk pada sumber-sumber literatur yang berkaitan dengan pokok bahasan,seperti buku, jurnal dan majalah yang dipublikasikan oleh Majelis Tarjih. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan metode induktif.Penelitian ini menemukan bahwa Tafsir at-Tanwir menggunakan metode tafsir bi al-ra’yi dan tahlily dengan corak adabi ijtima’i. Tafsir at-Tanwir hadir dengan pembaharuan dalam konsep yang belum ditemukan sebelumnya. Tafsir ini sedikit menggunakan hadis sebagai bahan referensi. Secara umum Tafsir at-Tanwir relevan dengan manhaj tarjih dan keputusan tarjih Muhammadiyah, akan tetapi ada tiga poin kritik yang tidak relevan dengan keputusan tarjih yaitu: 1. Jannah tempat Nabi Adam di langit apa bumi, 2. Manusia pertama, 3. Adanya Nabi sebelum Nabi Adam. Dalam hal ini posisi mejelis tarjih adalah tradisionalis sedangkan at-Tanwir basisnya adalah penemuan ilmiah

    Reformulasi Metode Penafsiran Al-Qur'an Melalui Metode Tajdidi

    Get PDF
    Reformulation of Al-Qur'an Interpretation Method Through Tajdidi Method Tafsir at-Tanwir is the official institutional interpretation of Muhammadiyah Organization on the Qur’an. This research aims at exploring the reformation brought by at-Tanwir which include the new methods in interpreting of The Quran. What is the latest method offered by at-Tanwir. This research is categorized as a library research, focusing on written sources, such as books, journals and magazines published by the Council. Qualitative analysis and deductive method have been emlpoyed to analyze the data.This research discusses the latest method of interpretation presented by Tafsir at-Tanwir. At-Tanwir presents a new method in the interpretation of the Qoran called tajdidi method. The tajdidi method is a method of interpreting the Qoran which is written in tahlili or sequentially from al-Fatihah to an-Nas, but the discussion is grouped into separate themes (maudhui') in several equivalent verses (munasabah). At-Tanwir succeeded in combining the tahlili and thematic (maudhu'i) methods in an interpretation called the tajdidi method, or the renewal method, which is a combined method of tahlil and thematic (maudhu'i), namely the interpretation of the Qur'an by tahlili but divided into several related theme

    Dinamika Tafsir Muhammadiyah ; studi relevansi antara At-Tanwir dengan Keputusan Tarjih

    Get PDF
    Tafsir at-Tanwir adalah tafsir resmi kelembagaan yang ditulis oleh Organisasi Muhammadiyah. Tafsir ini ditulis tahun 20016 oleh Majelis Tarjih, yaitu salah satu majlis yang menangani masalah hukum kegamaan di Muhammadiyah. Sebagai tafsir resmi kelembagaan, at-Tanwir harus selaras dengan keputusan tarjih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika dan pembaruan at-Tanwir yang meliputi metode dan corak penafsiran. Penelitian ini juga berusaha untuk melihat relevansi antara Tafsir at-Tanwir dengan keputusan tarjih Muhammadiyah. Jenis penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kepustakaan (library research), dengan merujuk pada sumber-sumber literatur yang berkaitan dengan pokok bahasan,seperti buku, jurnal dan majalah yang dipublikasikan oleh Majelis Tarjih. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan metode induktif.Penelitian ini menemukan bahwa Tafsir at-Tanwir menggunakan metode tafsir bi al-ra’yi dan tahlily dengan corak adabi ijtima’i. Tafsir at-Tanwir hadir dengan pembaharuan dalam konsep yang belum ditemukan sebelumnya. Tafsir ini sedikit menggunakan hadis sebagai bahan referensi. Secara umum Tafsir at-Tanwir relevan dengan manhaj tarjih dan keputusan tarjih Muhammadiyah, akan tetapi ada tiga poin kritik yang tidak relevan dengan keputusan tarjih yaitu: 1. Jannah tempat Nabi Adam di langit apa bumi, 2. Manusia pertama, 3. Adanya Nabi sebelum Nabi Adam. Dalam hal ini posisi mejelis tarjih adalah tradisionalis sedangkan at-Tanwir basisnya adalah penemuan ilmiah
    corecore