2 research outputs found

    Deteksi Pengaruh Essential Oil Terhadap Ketertarikan Fisik Lawan Jenis Pada Perempuan Dengan Pengukuran Electroencephalography (EEG)

    Get PDF
    Ketertarikan fisik seringkali dijadikan indikator untuk menentukan suatu keputusan hampir dalam setiap aspek kehidupan. Pada umumnya, orang yang menarik secara fisik dipersepsikan sebagai orang yang positif, lebih disukai, bahkan diprediksi sebagai orang yang lebih sukses. Eksperimen ini adalah basic research yang bertujuan mengeksplorasi lebih lanjut mengenai pengaruh essential oil (clove oil dan ylang-ylang oil) terhadap ketertarikan fisik lawan jenis, khususnya pada perempuan. Ketertarikan fisik ini digolongkan menjadi dua, yaitu ‘Menarik’ dan ‘Tidak Menarik’. Partisipan dalam penelitian ini adalah perempuan dengan rentang usia 18-21 tahun. Dalam mendeteksi pengaruhnya terhadap penilaian ketertarikan fisik, peneliti menggunakan angket dalam bentuk verbal yang berkisar dari 0 (sangat tidak tertarik) hingga 10 (sangat tertarik) sedangkan dalam mengukur gelombang otak partisipan, peneliti menggunakan alat rekam otak berupa electroencephalography (EEG) dengan 19 channel. Data rekam otak partisipan dianalsis dengan menggunakan uji beda, baik secara parametrik (paired sample t-test) maupun non-parametrik (Wilcoxon test). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan (p : 0.014) antara penilaian ketertarikan fisik pada saat sebelum dan setelah diberikan treatment (clove oil, placebo, dan ylang-ylang oil). Nilai ketertarikan fisik paling tinggi ketika diberikan clove oil jika dibandingkan dengan dua stimulus lainnya. Frekuensi gelombang otak partisipan cenderung meningkat pada semua gelombang otak terlebih pada gelombang delta saat terpapar placebo. Channel yang aktif dalam merespon kedua stimulus (stimulus gambar dan stimulus bau) berada di Fp1 dan Fp2, yaitu bagian otak dari prefrontal cortex yang berperan dalam kontrol eksekutif (perencanaan, pengaturan, serta regulasi emosi)

    Pelatihan Ketangguhan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Di Universitas Surabaya

    Get PDF
    Kegiatan berorganisasi dapat membawa dampak positif dan negatif terhadap kesejahteraan psikologis mahasiswa (psychological well being; PWB). Kepribadian tangguh yang terdiri dari komitmen, kontrol, dan terbuka terhadap tantangan dibutuhkan untuk menghadapi masalah dengan efektif, sehingga dapat memberi manfaat positif dalam keikutsertaan berorganisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan PWB mahasiswa setelah mengikuti pelatihan ketangguhan dan mengeksplorasi keterkaitan antara ketangguhan dan PWB. Partisipan ialah 20 mahasiswa (18-22 tahun) yang terlibat sebagai pengurus UKM. Analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan analisis non-parametrik Wilcoxon dan Spearman. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat peningkatan skor PWB pada pengurus UKM setelah mengikuti pelatihan ketangguhan, dan terdapat korelasi positif antara ketangguhan dan PWB
    corecore