1 research outputs found

    Simulasi kestabilan konsolidasi-dam di hilir Syphon Lemurung Kali Konto terhadap fungsi beban statis dan dinamis

    Get PDF
    Gunung Kelud berada di wilayah Kabupaten Kediri Jawa Timur. Pasca erupsi pada awal tahun 2014, Gunung Kelud menyisakan sejumlah material vulkanik yang masih tertahan di lereng gunung berupa abu, pasir dan kerikil. Material tersebut apabila bercampur dengan air akan membentuk suatu aliran yang disebut lahar dingin. Tingginya curah hujan dan kondisi lereng yang curam dapat menimbulkan aliran lahar yang memiliki daya rusak tinggi. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, perlu dibuat suatu bangunan pengendali sedimen yang diletakkan pada sungai-sungai yang berpotensi dilalui aliran lahar dingin. Ada beberapa macam bangunan pengendali anatara lain check dam, konsolidasi dam, tanggul pengarah, dan kantong pasir. Bangunan konsolidasi dam Syphon Lemurung merupakan salah satu upaya mengurangi dampak bencana yang diakibatkan oleh bahaya aliran lahar Gunung Kelud yang melewati aliran Kali Konto. Bangunan konsolidasi dam memiliki fungsi utama untuk melindungi bangunan syphon lemurung dari gerusan sedimen. Aliran sedimen mengisi kapasitas tampung secara cepat maupun lambat tergantung skala dan interval debit yang mengalir. Apabila pada kondisi tertentu, gaya lawan akibat material tampungan lebih besar daripada gaya tahan dari bangunan maka tidak memenuhi syarat kestabilan. Kondisi tersebut menyebabkan bangunan konsolidasi dam mengalami keruntuhan. Simulasi kestabilan terhadap variasi beban statis dan dinamis dilakukan dengan menambah variasi parameter kondisi tampungan yang berbeda. Parameter simulasi yang digunakan antara lain kondisi material, berat jenis material, dan ketinggian material. Sehingga didapat nilai kestabilan konsolidasi dam terhadap kontrol guling, geser dan ambles. Selain itu juga dilakukan simulasi terhadap variasi rasio kelangsingan dari konsolidasi dam Syphon Lemurung, sehingga diketahui dimensi bangunan yang paling efektif. Dari hasil analisa didapatkan kapasitas volume tampungan sedimen maksimum konsolidasi dam Syphon Lemurung adalah 30926,25 m3. Laju sedimen pada Kali Konto adalah 67,1875 m3/hari. Waktu untuk memenuhi tampungan sedimen adalah 460 hari. Dari hasil simulasi kestabilan diketahui semakin tinggi massa jenis material (W) maka semakin rendah kestabilan bangunan. Syarat kestabilan mempengaruhi ketinggian tampungan sedimen pada kondisi kritis. Dari hasil simulasi rasio kelangsingan didapatkan dimensi rencana yang memenuhi syarat kestabilan adalah tinggi dam (h1) = 1m – 5m dan lebar dam (b) = 8m - 10m. Sehingga dimensi eksisting konsolidasi dam Syphon Lemurung merupakan dimensi yang sudah efektif. ================================================================================================= Mount Kelud is located in Kediri, East Java. After the eruption in early 2014, it leave a number of volcanic material which was still deposited on the mountain’s slope in form of ash, sand and gravel. These materials transform to be cold lava flow when mixed with water. The high intensity and steep slope conditions could cause lava flow that has high destructive power. To reduce the negative impact, a sediment control structures should be built across rivers that potentially be passed by cold lava flow. There are several kinds of control structures among others check-dam, consolidated-dam, crib and sandbag. Consolidated-dam of Lemurung Syphon is one example to reduce the disaster caused by the danger of lava flow that passes through Konto River. Consolidatied-dam building has a primary function to protect the building Lemurung Syphon of scouring sediment. Transport sediment will fill the capacities either quick or slow depend on the scale and interval of discharge. When in certain conditions, the opponent force as a result of the storage material is greater than the resistant force of the building so not qualify stability requirement. This condition causes the consolidated-dam building collapse. Stability simulation on static and dynamic load variations done by adding the parameter variations of different storage conditions. Parameters simulation that are used includes material conditions, material density, and height of the material. So the value of stability the consolidated dam can be obtained against rolling, sliding and subsidence. Simulation of the variation the slimness ratio of consolidated-dam of Lemurung Syphon is also been done, so the most effective dimensions of the building can be determined. It can be concluded that sediment maximum capacity of the storage volume consolidated-dam Lemurung Syphon is 30926.25 m3. The discharge of sediment at River Konto is 67.1875 m3/day. The time to fulfill the storage sediment is about 460 days. From the simulation results, it is known that the higher the density of the material (W), the lower the stability of the building. Stability requirement affects the height of the sediment reservoirs in critical condition. From the simulation results determained dimensional the slimness ratio qualified plan is the high stability of the dam (h1) = 1m - 5m and width dam (b) = 8m - 10m. So the dimensions of the existing consolidated-dam Lemurung Syphon, it is found that the effective
    corecore