3 research outputs found

    PENGEMBANGAN MESIN POTONG RUMPUT DENGAN PENGENDALI REMOTE CONTROL

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul “Pengembangan Mesin Potong Rumput dengan Pengendali Remote Control” dengan tujuan untuk mengembangkan dan melakukan uji teknis sebuah mesin pemotong rumput dengan menggunakan kendali remote control. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen. Beberapa tahap yang dilakukan pada penelitian ini yaitu tahap menggambar desain dari pisau pemotong rumput, tahap pembuatan implemen pisau pemotong rumput dan tahap pengujian alat dan analisis data. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dihasilkan nilai kapasitas lapang teoritis mesin pemotong rumput menggunakan mobil RC adalah sebesar 0,108 Ha/jam dengan rata-rata lebar kerja teoritis mesin adalah sebesar 0,259 m selama 4,3 detik. Kapasitas lapang efektif mesin pemotong rumput menggunakan mobil RC adalah sebesar 0,038 Ha/jam. Nilai efisiensi mesin ini adalah sebesar 35,185 % yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kondisi lahan yang bergelombang, waktu belok mesin saat bekerja, kapasitas penyimpanan baterai, serta kecepatan mesin pemotong rumput yang tidak dapat dilakukan pengaturan. Hasil perhitungan analisis ekonomi menunjukkan bahwa mesin pemotong rumput menggunakan mobil RC lebih ekonomis dibandingkan mesin pemotong rumput tipe gendong yang dilakukan perbandingan dengan mesin pemotong rumput milik operator Universitas Andalas dengan masing-masing biaya pokok sebesar Rp Rp 58.825,-/ Ha dan Rp 739.821,35,-/ Ha Kata Kunci – Mesin Pemotong Rumput, Mobil RC, Remote Control

    PENGEMBANGAN SISTEM EVALUASI MUTU BIJI KEDELAI PADA MESIN SORTASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIFAT AKUSTIK

    Get PDF
    Pengembangan sistem evaluasi mutu biji kedelai pada mesin sortasi dengan pendekatan sifat akustik menggunakan mikrokontroller dan sensor suara LM393. Mesin mampu melakukan pendugaan kualitas kedelai dengan performa kapasitas kerja 1,431 kg/jam, torsi mesin sebesar 0,004 N.m dan daya mesin sebesar 7,038 watt. Mesin ini mampu melakukan analisis untuk 100 gram per butir kedelai selama 32 menit sebagai standar jumlah sampel pada SNI kedelai Tahun 1995. Pengaruh kadar air terhadap data akustik kedelai menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai kadar air maka nilai akustik yang dihasilkan akan semakin rendah. Karakteristik kedelai terhadap nilai akustik yang dihasilkan pada diameter mayor rata-rata 9,5, 8, 7, 6,5, 5,5 menghasilkan nilai akustik maksimum pada kisaran ±3.710 mV, 3.600 mV, 3.400 mV, 3.200 mV, 2.900 mV. Pada kedelai rusak rata-rata nilai akustik maksimum berada pada 1324 mV. Kedelai yang mengalami kerusakan memiliki bobot yang lebih rendah dibandingkan dengan kedelai utuh sehingga menghasilkan nilai akustik yang lebih rendah. Nilai akustik pada kedelai utuh dan kedelai rusak yang diuji secara statistik menunjukkan pengaruh yang nyata (P<0.05), nilai akustik kedelai utuh lebih besar dibandingkan nilai akustik kedelai rusak dengan rata-rata selisih nilai akustik sebesar 2633 mV

    RANCANG BANGUN MESIN SORTASI UNTUK PENDUGAAN KUALITAS BIJI KEDELAI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIFAT AKUSTIK

    Get PDF
    Penentuan harga jual kedelai di pasar tradisional Indonesia saat ini masih dilakukan secara manual yaitu berupa penilaian berdasarkan penampakan visual oleh tengkulak. Hal ini tentunya menyebabkan kesenjangan harga pasar kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan mesin sortasi untuk pendugaan kualitas biji kedelai menggunakan pendekatan sifat akustik dengan pengendali mikrokontroller arduino. Sensor akustik yang digunakan adalah sensor suara LM393. Mesin yang dibuat menggunakan prinsip angkut belt conveyor sederhana dengan tenaga penggerak motor stepper. Hasil analisis rancangan mesin menunjukkan kapasitas kerja mesin sebesar 1,431 kg/jam, torsi kerja sebesar 0,000085 Nm dan daya mesin sebesar 7,038 watt. Hasil pengujian data akustik pada kedelai dengan kadar air yang sama 10,65% dengan massa rata-rata 0,202 gram (Grade A) dan pengujian data akustik pada kedelai dengan massa rata-rata 0,165 gram (Grade B) masing-masing menghasilkan rata-rata nilai amplitudo sebesar 3671 mV dan 1993 mV. Berdasarkan uji statistik menggunakan metode Independent T-Test didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (P<0.05) menunjukkan perbedaan bobot kedelai memiliki pengaruh yang nyata terhadap data akustik biji kedelai
    corecore