3 research outputs found
ASPEK MANAJEMEN DALAM PELAKSANAAN TUGAS PERENCANAAN TEKNIS
Aspek management dalam pelaksanaan tugas perencanaan teknis khususnya untuk pembangunan jalan dan jembatan secara keseluruhan didalam uraian yang lebih realistis dan jelas untuk tingkatan sophistikasi tertentu perlu dicapai dalam menumbuh kembangkan pengorganisasian pembangunan jalan/jembatan untuk menghadapi tantangan kebutuhan sarana jalan dan jembatan bagi pelaksanaan tugas perencanaan teknis.
Kata kunci : manajemen, perencanaan teknis, pembangunan jalan/jembata
“Identifikasi Bangkitan Pergerakan Kampus Universitas Kristen Maranatha Terhadap Kinerja Arus Lalu Lintas Di Ruas Jalan Prof. Drg. Surya Sumantri ”.
ABSTRAK
Kemacetan lalu lintas adalah salah satu masalah yang sering terjadi di wilayah Kota
Bandung dan sekitarnya. Penyebab terjadinya kem acetan diantaranya adalah meningkatnya
jumlah volume kendaraan yang tidak diimbangi oleh pertumbuhan jaringan jalan. Pola
pergerakan yang ada di Kota Bandung cenderung menuju ke pusat kota, sehingga masalah masalah lalu lintas seringkali terjadi pada jalan -jalan yang menjadi penghubung antara wilayah
pinggiran kota dengan pusat kota. Pembebanan jaringan jalan pada Kota Bandung tidak
hanya berasal dari penduduk Kota Bandung itu sendiri, tetapi pergerakan dari luar Kota
Bandung juga turut mempengaruhi volume ken daraan yang harus dilayani oleh sistem
jaringan jalan. Hal ini dikarenakan daya tarik Kota Bandung yang cukup besar sebagai pusat
kegiatan untuk wilayah disekitarnya.
Studi yang dibahas di dalam laporan tugas akhir ini adalah Identifikasi Bangkitan
Pergerakan Kampus Universitas Kristen Maranatha Terhadap Kinerja Arus Lalu Lintas dRuas Jalan Prof. Drg. Surya Sumantri. yang meliputi, volume kendaraan Kampus UniversitaKristen Maranatha, volume Ruas Jalan Prof. Drg Surya Sumantri, kecepatan kendaraankapasitas jalan, rasio volume perkapasitas (V/C), tundaan, hambatan samping jalan, dan
tingkat pelayanan ( Level Of Service ).
Ruas Jalan Prof. Drg. Surya Sumantri sebagai jalan kolektor sekunder merupakasalah satu pintu keluar -masuk dari ke Kota Bandung dengan daerah -daerah disekitarnydibagian barat seperti Kota Cimahi. Tingginya arus ulang alik kendaraan di daerah tersebumengakibatkan besarnya proporsi arus lalu lintas menerus pada Ruas Jalan Prof. Drg. Surya
Sumantri. Ruas Jalan Prof. Drg, Surya Sumantri menghubungkan bagian barat Kota Bandung
dengan pusat Kota melalui Jalan Djunjunan di sebelah selatan da n Jalan Prof. Dr Sutami dsebelah utara menjadi tidak optimal dalam mendukung pergerakan kendaraan yang
melewatinya. Hal ini tercermin dari kondisi lalu -lintas di jalan kolektor sekunder dimana
sering terjadi gangguan lalu -lintas berupa kemacetan terutama pada saat jam sibuk ( peak hourdi pagi dan sore hari. Pengukuran kinerja jalan ini didasarkan pada tiga variabel, yaitu tingkat
pelayanan jalan (LOS), kecepatan perjalanan dan waktu tempuh.
Dengan adanya Kampus Universitas Kristen Maranatha di Ruas Jalan Prof. DrgSurya Sumantri ternyata hanya mempengaruhi rata-rata sekitar 11,17% terhadap volumkendaraan yang ada di Ruas Jalan Prof. Drg. Surya Sumantri, sedangkan sisanya 89,54%
adalah arus menerus dan arus yang tidak mempunyai kepentingan terhadap KampuUniversitas Kristen Maranatha, atau me mpunyai kepentingan terhadap guna lahan yang ada
di sepanjang Ruas Jalan Prof. Drg. Surya Sumantri.
Sedangkan dari peningkatan VCR yang diakibatkan oleh Kampus Universitas
Kristen Maranatha yang memiliki kontrib usi terbesar yakni pada hari Senin pada interval paghari yakni pada jam 07.00 - 08.00 dimana pada saat Kampus sedang dimulai kegiatan
perkuliahan, yakni sebesar 0.18 . untuk hari Kamis terjadi pada interval pagi hari yakni pada
jam 07.00 - 08.00 yakni sebesar 0.18, sedangkan untuk Sabtu Terjadi pada interval pagi haryakni pada jam 07.00 - 08.00 yakni sebesar 0,14, konstribusi terkecil terjadi pada hari Senin
Terjadi pada interval malam hari yakni pada jam 20.00 - 22.00 yakni 0,02, untuk hari Kamiterjadi pada interval malam hari yakni pada jam 20.00 - 21.00 yakni sebesar 0,03, untuk harSabtu terjadi pada interval malam hari yakni pada jam 20.00 - 21.00 yakni sebesar 0,02.
Untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja jaringan jalan tersebut, maka perlu
dilaksanakan tindakan -tindakan penanganan masalah lalu lintas yang terjadi. Rekomendasalternatif penanganan yang diusulkan di tinjau dari dua sisi, yaitu dari sisi siste m kegiatan dan
dari sistem lalu lintas. Penanganan dari sistem lalu lintas terdiri dari dua macam yaitu
penanganan berupa manajemen sistem lalu lintas dan penambahan supply prasarana jalan
IDENTIFIKASI HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MASYARAKAT DENGAN TINGKAT PARTISIPASINYA DALAM PROGRAM PENATAAN KAWASAN KUMUH PERKOTAAN (P2K2P) (STUDI KASUS : KELURAHAN SUKAPURA, CIGONDEWAH KIDUL, CIBANGKONG, DAN KEBON JERUK).
Tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan kemampuan dan kemauan masyarakat dengan tingkat partisipasinya dalam pelaksanaan Program Penataan Kawasan Kumuh Perkotaan (P2K2P) pada empat kelurahan di Kota Bandung (Kelurahan Sukapura, Cigondewah Kidul, Cibangkong dan Kebon Jeruk) . Metoda yang digunakan meliputi pendekatan kuantitatif yakni penerapan statistik non parametris (teknik Chi Kuadrat (X2)) melalui pengujian hipotesis komparatif; dan pendekatan kualitatif yakni penyimpulan hubungan antara tingkat paritisipasi dan faktor yang mempengaruhinya. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan beberapa variabel kemampuan dan kemauan masyarakat dengan tingkat partisipasinya dalam pelaksanaan P2K2P pada empat kelurahan tersebut.
Kata kunci : Partisipasi, Kemampuan, Kemauan, Chi Kuadrat