NON SURGICAL LATROGENIC PERFORATION REPAIR USING MINERAL TRIOXIDE AGGREGATE AND DIRECT RESTORATION WITH FIBER POST ON CENTRAL MAXILLARY INCISOR

Perforation can be a problem that leading to root canal treatment failure in the long run. Perforation can be caused by iatrogenic factor. The most common iatrogenic perforation was found at maxillary anterior. Non surgery iatrogenic perforation repair can be done using mineral trioxide aggregate and direct restoration. The purpose of this case report was to describe non surgical iatrogenic perforation repair using mineral trioxide aggregate and direct restoration with fiber post. A 27 years old male patient diagnosed for pulpitis came to  RSGM Prof. Soedomo. Root canal treatment (pulp extirpation) had performed before he was referred for further treatment. Objective test showed both percussion and palpation were negative. From periapical radiograph could be noticed that there was no file left in the root canal. Root canal treatment was performed using step back technique and lateral condensation. Perforation was sealed by mineral trioxide aggregate. The tooth was restored using direct restoration with fiber post. Latrogenic perforation can be treated non surgically using mineral trioxide aggregate and directly restored using composite resin with fiber post

HUBUNGAN ANTARA SOSIAL EKONOMI DAN AKSES TEMPAT PELAYANAN KESEHATAN DENGAN PELAKSANAAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) PADA WUS

Kanker leher rahim merupakan masalah kesehatan yang penting bagi wanita diseluruh dunia. Kanker ini merupakan kanker ke dua yang paling umum pada perempuan dan dialami lebih dari 1,4 juta perempuan diseluruh dunia..Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sosial ekonomi dan akses tempat pelayanan kesehatan dengan pelaksanaan pemeriksaan IVA pada Wanita Usia Subur. Desain penelitian analitik dengan pendekatan expose facto. Variabel independen sosial ekonomi dan tempat pelayanan kesehatan, variabel dependent Pemeriksaan IVA. Populasi penelitian semua WUS  yang ada di wilayah Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek sejumlah 540 orang. Teknik sampling yang digunakan simple random sampling dengan sampel sejumlah 216 orang. Instrumen yang digunakan adalah cheklist dan dianalisa menggunakan uji statistik spearman rho.Hasil penelitian didapatkan: sebagian besar dari responden, yaitu 60,19% responden mempunyai status sosial ekonomi sedang, sebagian besar dari responden, yaitu 70,73% responden akses tempat pelayanan kesehatannya adalah Puskesmas, sebagian besar dari responden, yaitu 68,06% responden melakukan pemeriksaan IVA, ada hubungan yang signifikan antara sosial ekonomi dengan pelaksanaan pemeriksaan IVA pada Wanita Usia Subur, tidak ada hubungan yang signifikan antara akses tempat pelayanan kesehatan dengan pelaksanaan pemeriksaan IVA pada Wanita Usia Subur.   Kata Kunci :  Sosial Ekonomi, Akses Tempat Pelayanan Kesehatan, Pemeriksaan I