FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari ukuran perusahaan, solvabilitas, Laba/ rugi perusahaan dan ukuran KAP terhadap Lamanya waktu penyelesaian audit (audit delay) pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2015, 2016 dan 2017. Populasi penelitian ini adalah perusahaan–perusahaan LQ45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017. Teknik penentuan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Data penelitian merupakan data sekunder diperoleh dari Indonesian Stock Exchange (www. idx.co.id) dan ICMD tahun 2015-2017. Pengujian hipotesis penelitian digunakan teknik analisis regresi linear berganda (Multiple Regression Model), dengan alat bantu aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, laba rugi dan ukuran KAP secara parsial tidak berpengaruh terhadap audit delay. Sementara solvabilitas memiliki pengaruh tergadap audit delay. Namun secara simultan menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, solvabilitas, laba rugi dan ukuran KAP berpengaruh terhadap audit delay

Disparities in Regional Productivity, Capital Accumulation, and Efficiency across Indonesia: A Convergence Clubs Approach

This paper studies the evolution of regional disparities in labor productivity, capital accumulation, and efficiency across Indonesian provinces over the 1990-2010 period. Through the lens of a non-linear dynamic factor model, we first test the hypothesis that all provinces would eventually converge to a common steady-state path. We reject this hypothesis and find that the provincial dynamics of labor productivity are characterized by two convergence clubs. We next evaluate the dynamics of the proximate determinants of labor productivity and find some mixed results. On the one hand, physical and human capital accumulation are characterized by four and two convergence clubs, respectively. On the other hand, efficiency is characterized by a unique convergence club. The paper concludes suggesting that based on the provincial composition of each club and the common low level of efficiency across Indonesia, considerable improvements in both capital accumulation and efficiency are still needed to reduce regional disparities and accelerate productivity growth