2 research outputs found

    Perbedaan Tingkat Kepuasan Hidup Ibu Bekerja dan Ibu Rumah Tangga

    Get PDF
    Kepuasan hidup dapat dirasakan oleh semua orang, termasuk kaum ibu. Peran seorang ibu dapat dibedakan menjadi ibu bekerja dan ibu rumah tangga. Perbedaan peran tersebut dapat mempengaruhi tingkat kepuasan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan hidup ibu bekerja dan ibu rumah tangga pada Ibu PKK Desa Kaligung Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 35 orang. Penelitian ini dilakukan pada Ibu PKK di Desa Kaligung, Banyuwangi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner Life Satisfaction Index. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner didapatkan hasil bahwa nilai rata-rata ibu bekerja sebesar 1.64 sedangkan nilai rata-rata ibu rumah tangga sebesar 1.67. Artinya, tingkat kepuasan hidup pada kelompok ibu rumah tangga lebih tinggi dibandingkan tingkat kepuasan hidup pada kelompok ibu bekerja. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan perencanaan program terkait upaya peningkatan dukungan keluarga bagi seorang ibu agar lebih dapat meningkatkan kepuasan hidupnya

    Hubungan Motivasi Kerja dengan Produktivitas Kerja pada Pekerja Lepas Penyadap Getah Karet (Studi di Perkebunan Sumberwadung Kabupaten Jember)

    Get PDF
    Produktivitas di Indonesia masih tergolong rendah, termasuk pada pekerja penyadap karet. Produktivitas kerja yang rendah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya motivasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi kerja dengan produktivitas kerja pada penyadap karet di Perkebunan Sumberwadung Kabupaten Jember. Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja lepas penyadap getah karet di Afdeling Pakem dan sampel dalam penelitian ini terdiri dari 62 pekerja lepas penyadap getah karet yang dipilih secara simple random sampling. Variabel yang diteliti meliputi karakteristik individu (usia, jenis kelamin, pendidikan, masa kerja dan lama kerja), motivasi kerja dan produktivitas kerja. Analisis data menggunakan korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia, jenis kelamin, pendidikan dan lama kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan produktivitas kerja. Tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan produktivitas kerja. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja pada pekerja lepas penyadap getah karet di Perkebunan Sumberwadung Kabupaten Jember, serta menunjukkan kuat hubungan termasuk kategori sedang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah produktivitas tidak hanya dipengaruhi oleh karakteristik pekerja di Perkebunan Sumberwadung, tetapi motivasi juga memiliki hubungan yang kuat dengan produktivitas kerja. Pekerja dengan motivasi kerja sedang dan tinggi cenderung memiliki produktivitas kerja yang rendah. Oleh karena itu, pihak perkebunan perlu memberikan penghargaan berupa sembako pada pekerja yang mampu mencapai produktivitas kerja tertinggi di setiap Afdeling. Selain itu, pihak perkebunan dalam mempekerjakan seseorang juga perlu memperhatikan usia pekerja serta perlu menetapkan jam kerja bagi pekerja sehingga motivasi dan produktivitas kerja dapat meningkat
    corecore