3 research outputs found

    Pembuatan Minuman Herbal Instan di Kelurahan Banyumanik Kota Semarang

    Full text link
    Kelurahan Banyumanik khususnya RW IV dan RW V memiliki anggota PKK yang potensial untuk diberdayakan secara ekonomi melalui pengolahan bahan makanan. Permasalahan yang dihadapai adalah ketersediaan tanaman herbal di pekarangan yang belum termanfaatkan. Para ibu rumah tangga memiliki keinginan untuk menghasilkan produk olahan dari tanaman herbal yang memiliki kemudahan dalam penanganan dan memiliki umur simpan yang lama. Kegiatan pengabdian IbM ini bertujuan untuk memberdayakan para ibu rumah tangga di RW IV dan RW V Kelurahan Banyumanik Kecamatan Banyumanik Kota Semarang melalui pengolahan minuman herbal instan. Luaran yang akan dihasilkan dari pengabdian ini antara lain dokumen keanggotaan PKK, produk olahan minuman instan dari tanaman herbal yang telah diketahui kandungan gizinya, merk dagang, dan nomor PIRT yang beredar di minimarket dan toko oleh-oleh. Kegiatan ini dilakukan melalui tahapan sosialisasi, pelatihan pengolahan tanaman herbal menjadi minuman instan, analisis kandungan zat gizi, perizinan PIRT, dan evaluasi. Hasil yang didapatkan yaitu peserta pengabdian memiliki kemampuan mengolah tanaman herbal (jahe, kencur dan kunyit) menjadi produk minuman instan (jahe instan, beras kencur instan, dan kunyit asam instan)

    Pelatihan Pengolahan Produk Bakeri Berbasis Tepung Umbi Lokal di Pondok Pesantren Sultan Fatah Semarang

    Get PDF
    Pengolahan bahan pangan lokal merupakan salah satu strategi dalam menciptakan kestabilan kondisi ketahanan pangan di negara Indonesia ini. Permasalahan yang dihadapi adalah rendahnya minat masyarakat untuk mengolah bahan pangan lokal ini menjadi beberapa produk yang bermutu tinggi. Pemanfaatan bahan pangan lokal, seperti umbi-umbian dan jenis serealia nonberas dapat mengurangi tingkat ketergantungan masyarakat terhadap bahan baku terigu yang notabenenya termasuk barang nonlokal (impor). Kegiatan pengabdian bertujuan untuk sosialisasi program diversifikasi pangan ini kepada para pengelola dan anak asuh Pondok Pesantren Sultan Fatah yang berlokasi di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang melalui pengolahan produk bakeri berbahan dasar tepung umbi lokal. Luaran yang dihasilkan dari pengabdian ini antara lain modul kewirausahaan, produk rerotian dari tepung lokal, pengenalan beberapa aspek yang terkait dengan pemasaran produk, dan pemahaman mengenai kualitas gizi produk yang dihasilkan. Kegiatan ini dilakukan melalui tahapan sosialisasi, pelatihan pengolahan tepung bahan lokal menjadi produk roti. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa peserta telah memiliki kemampuan mengenai proses pembuatan roti. Penggunaan bahan baku tepung umbi lokal dalam formula pembuatan produk roti memang belum menghasilkan karakteristik yang sama persis dengan produk yang dibuat dari tepung terigu
    corecore