30 research outputs found

    KURIKULUM 2013 (Berpijak Pada Dua Tradisi Yang Bertentangan)

    Get PDF
    Kurikulum sejarah 2013 adalah gabungan tradisi utama dan tradisi alternatif yang bertentangan. Tradisi utama memfokuskan pada penanaman moral, materi sejarah politik dan metode mengajar klarifikasi, penalaran dan penilaian moral. Tantangan penerapan tradisi utama yaitu: 1) penentuan nilai; 2) pemilihan topik; 3) iklim belajar. Tradisi alternatif sebagai kritik atas tradisi utama. Tradisi utama memfokuskan pada kecakapan literatur sejarah, materi pengetahuan sejarah, dan metode yang didasarkan pada prinsip belajar. Tantangan utama penerapan tradisi alternatif adalah penguasaan disiplin ilmu dan metode pembelajaran. Akibat menggabungkan dua tradisi, rumusan kompetensi Sikap (Agama dan Sosial) yaitu nilai moral, sementara Kompetensi Pengetahuan dari tradisi alternatif. Sebagai akibatnya, Kurikulum Sejarah 2013 tidak terpadu karena tidak ada keterkaitan antar-Kompetensi Pengetahuan-Sikap dan Keterampilan. Guru harus mengambil keputusan terbaik berdasarkan justifikasi seorang profesional.Kata kunci: kurikulum, pendekatan pembelajaran, pembelajaran                        berorientasi nilai, intelektual

    ANALISIS PENDEKATAN POLITIK EKONOMI DALAM PENGEMBANGAN WISATA KOTA TUA (Studi Kasus Komunitas Historia Indonesia)

    Get PDF
    Penelitian ini dalam jangka panjang ingin mengeksplorasi berbagai faktor yang mendorong dan mendukung pengembangan pariwisata di DKI Jakarta. Perspektif teoretis yang digunakan dalam penelitian ini adalah politik ekonomi, yang melihat pengembangan wisata terbagi menjadi empat blok jenis pengembangan wisata, yaitu pendekatan rancangan, pendekatan kesengajaan, pendekatan responsif dan pendekatan integratif-evolutif. Dalam jangka pendek, penelitian ini ingin menganalisis dan mengeskplorasi lebih mendalam empat pendekatan pengembangan pariwisata yang dilakukan oleh Komunitas Historia Indonesia sebagai pengembang wisata sejarah di Kawasan Kota Tua Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan pada sejak tahun 2003 sampai dengan 2013, pendekatan pengembangan Wisata Sejarah Kota Tua (WSKT) yang dilakukan Komunitas Historia Indonesia (KHI) berganti dari pendekatan responsif ke pendekatan terencana. Pendekatan responsif adalah pendekatan yang digerakkan oleh faktor penawaran yang dilatarbelakangi oleh motivasi untuk menyelesaikan masalah. Kekuatan utama pendorong pengembangan wisata sejarah kota tua adalah dari segi keunikan destinasi, strategi pemasaran pembedaan yang memfokuskan pada kemasan produk dan harga produk paket wisata. Faktor pemintaan bertindak sebagai faktor feri-feri, walaupun berperan penting dalam mensukseskan pengembangan WSKT. Bercermin pada pengalaman, pada tahun 2005, K”HI memfokuskan pada gerakan kultural dengan visi “Membangun Nasionalisme dan Berwirausaha” melalui tiga pilar gerakan “edukatif, rekreatif dan menghibur”, dan menetapkan tiga tahapan strategis, yaitu tahapan Menengal, tahapan Mencintai, dan tahapan Kesadaran. Keberhasilan pengembangan WSKT terletak pada pemasaran yang bertubi-tubi tetapi tidak kasar, dengan strategi yang halus, partisipatif dan akomodatif terhadap kebutuhan dan perbedaan segmen pasar.Kata Kunci: pengembangan destinasi wisata, wisata kota tua, pendekatan                        ekonomi-politik, wisata budaya

    PERAN ALI SADIKIN DALAM MEMBANGUN KOTA JAKARTA TAHUN 1966-1977 (Suatu Tinjauan Dalam Bidang Sosial dan Budaya)

    Get PDF
    Tujuan penulisan skripsi ini untuk mengetahui pribadi Ali Sadikin, untuk mengetahui kebijakan-kebijakan di masa pemerintahan Ali Sadikin, untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi Ali Sadikin dalam membangun kota Jakarta. Metode yang digunakan di dalam skripsi ini adalah studi literatur yaitu dengan mengumpulkan buku-buku yang relevan. Adapun langkah-langkahnya dengan heuristik, kritik sumber (kritik intern maupun kritik ekstern), interprestasi (penafsiran), dan historiografi. Hasil penulisan dalam skripsi ini Ali Sadikin adalah seorang mantan TNI-AL yang diangkat menjadi gubernur Jakarta pada tahun 1966-1977, dia adalah seorang gubernur yang sangat berjasa dalam mengembangkan Jakarta menjadi sebuah kota metropolitan yang modern. Dia juga seorang gubernur yang sangat merakyat, tegas, keras, disiplin, kreatif, inovatf dan selalu mengutamakan kepentingan orang. Sejak tahun 1959 hingga 1977, jabatan yang pernah dipegang adalah Pembantu utama Menteri / Panglima Angkatan Laut tahun 1959-1963, Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja sekaligus Menteri Koordinator Kompartemen Maritim / Menteri Perhubungan Laut Kabinet Dwikora dan Kabinet Dwikora, dan terakhir menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 1966-1977 selama 11 tahun, Kebijakan Ali Sadikin dalam membangun kota Jakarta meliputi: Sosial (meningkat kualitas pendidikan, kesehatan, pembinaan dan pengembangan kegiatan olahraga). Budaya (meningkatkan apresiasi kebudayaan dan kesenian). Kendala-kendala yang dihadapi Ali Sadikin meliputi bidang : Sosial (Pendidikan, kesehatan, pembinaan dan pengembangan kegiatan olahraga). Budaya (meningkatkan apresiasi kebudayaan dan kesenian). Kendala-kendala yang dihadapi Ali Sadikin meliputi bidang : Sosial (Pendidikan, kesehatan, pembinaan dan pengembangan kegiatan olahraga), Budaya (Pembinaan meningkatkan apresiasi kebudayaan dan kesenian di Jakarta). Untuk mengatasinya Ali Sadikin melakukan dengan menambah jumlah gedung sekolah dan tenaga pendidik, diadakan penyuluhan pada masyarakat mengenai pentingnya kesehatan bagi lingkungannya

    Pengembangan Pembelajaran Mastery Learning Pada Mata Kuliah Statistika Pendidikan

    Get PDF
    Manual pembelajaran mastery learning pada mata kuliah Statistika Pendidikan yang dikembangkan diterima oleh pengguna (3.31), dalam kategori baik dari sisi materi (3.5) dan sangat baik pada sisi media (3.9). Dari ujicoba lapangan, komponen pelaksanaan pembelajaran telah memenuhi semua komponen (10), mampu mendrong perubahan kesadaran belajar mahasiswa (3.07 ke 3.875) dan kinerja akademik (26.88% ke 30.28). Uji beda skor tes formatif di antara dua periode siklus tindakan, menunjukkan bahwa hasil belajar statistik tidak menunjukkan perbedaan. Uji efektifitas dengan melaksanakan eksperimen diperoleh hasil bahwa rata-rata hasil tes kinerja untuk kelas eksperimen adalah 75.179 dengan varian 34.23 dan rata-rata hasil tes kinerja untuk kelas kontrol adalah 62.58 dengan varian 66.45, pada taraf signifikansi 0.05, diperoleh thitung (6.754) > ttabel (2.00), menunjukkan bahwa pembelajaran mastery learning dikatakan efektif digunakan dibandingkan sekedar simulasi

    PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN MELALUI HARD SKILL, SOFT SKILL DAN PENGALAMAN KERJA PADA PT. ERAJAYA (ERAFONE) DI MALANG TAHUN 2019

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya meningkatkan kinerja karyawan/tenaga penjualan melalui Hard skill, Soft skill dan pengalaman kerja pada PT Erajaya (Erafone) di  Malang. Jenis dan pendekatan penelitian menggunakan deskriptif  kualitatif. Obyek pada penelitian ini adalah PT Erafone (tiga gerai) di Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  (1) Upaya yang dilakukan manajemen PT. Erajaya (Erafone) dalam meningkatkan kinerja karyawan   dimulai dari tahap  rekrutmen dengan memilih karyawan  lulusan SMA/SMK yang berprestasi dan mempunyai kemampuan  komunikasi  serta mengutamakan yang telah berpengalaman kerja. (2) Setelah diterima  PT. Erajaya (Erafone), melakukan orientasi  memberikan pelatihan, pembinaan secara rutin, memberi bonus sebagai motivasi, monitoring dan pemeliharaan. Upaya tersebut membuahkan hasil, tenaga penjualan di perusahaan Erajaya/Erafone mampu meningkatkan kinerjanya dalam hal ini dapat mencapai volume penjualan diatas target perusahaan

    KEANEKARAGAMAN BURUNG PEMAKAN BUAH DI HUTAN KAMPUS UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

    Get PDF
    Avian frugivores or Fruit-eating birds have an important role in spreading plant seeds so that they can maintain stability and continuation of nature. The forest of the bangka belitung university has a vast forest area and quite high diversity. Data related to avian frugivores at Bangka Belitung University has never been published. This study aims to determine the diversity and distribution of fruit-eating birds in the Bangka Belitung University campus forest. This research was conducted at ten observation points using the Point count method. The point count method is the observation method at a predetermined location where the researcher stands at a research point with a fixed period of time. Based on the results of the research that has been conducted, there were 182 individuals belonging to 20 species and 9 families found at 10 observation points. There are three families belonging to the group of fruit-eating birds namely Columbidae, Dicaeidae and Pycnonotidae with a percentage of 77%. The most abundant fruit-eating bird species is Pycnonotus aurigaster. The highest diversity level was found at the 4th observation point, while based on the number of individuals fruit-eating birds were found at the 10th observation point. This is because the two locations have structures and compositions that can support the life of avian frugivore

    Persepsi Pelajar Tingkatan Lima Terhadap Perlaksanaan Pengajaran Dan Pembelajaran Mata Pelajaran Pengajian Kejuruteraan Awam Dalam Bahasa Inggeris Di Sekolah Menengah Teknik Di Johor Bahru

    Get PDF
    Kajian ini dijalankan untuk mengenalpasti persepsi pelajar tingkatan lima terhadap perlaksanaan pengajaran dan pembelajaran mata pelajaran Pengajian Kejuruteraan Awam dalam bahasa Inggeris di tiga buah sekolah menengah teknik Johor Bahru. Kajian telah dijalankan ke atas 175 orang responden yang terdiri dari pelajar-pelajar tingkatan lima Kejuruteraan Awam. Instrumen kajian yang digunakan adalah set borang soal selidik yang dibagikan kepada dua bahagian di mana bahagian A mengandungi maklumat latar belakang responden dan bahagian B mengandungi 35 item soalan kajian. Soal selidik ini telah menggunakan Model Alpha Cronbach bagi menguji kebolehpercayaan instrumen kajian dan nilai alpha yang diperolehi bagi semua item adalah 0.84. Dapatan kajian telah dianalisis dengan menggunakan perisian Statistical Pakages For The Social Sciences (SPSS)’ V12 Full Version untuk mendapatkan frekuensi, peratus dan min. Dengan menggunakan skala lima mata, purata taburan min digunakan untuk mendapatkan keputusan yang dikelaskan kepada tiga tahap iaitu tinggi, sederhana dan rendah. Hasil kajian mendapati min bagi keempat-empat persoalan kajian berada pada tahap sederhana dimana kaedah pengajaran guru memperolehi nilai min sebanyak 2.74, penggunaan bahan bantu mengajar sebanyak 2.84, minat pelajar sebanyak 2.83 dan penggunaan bahasa Inggeris oleh guru sebanyak 2.89. Justeru beberapa langkah perlu diambil beberapa pihak bagi meningkatkan keberkesanan proses pengajaran dan pembelajaran matapejaran ini dalam Bahasa Inggeris. Antaranya adalah mempelbagaikan kaedah pengajaran, menggunakan bahan bantu mengajar dengan berkesan, mendorong minat pelajar dalam pembelajaran Pengajian Kejuruteraan Awam dalam bahasa Inggeris serta meningkatkan penggunaan bahasa Inggeris guru dalam pengajaran dan pembelajaran

    DAMPAK PEMBATASAN PADA KEMAMPUAN PRESENTASI

    No full text
    Presentasi merupakan bagian integral dari pembelajaran di perguruan tinggi. Microsoft Powerpoint dan lain sejenisnya memberikan peluang kepada mahasiswa untuk membuat sajian teks yang dipersiapkan sepenuhnya. Beberapa usulan saran untuk memperbaiki slide presentasi teks. Kajian literatur mengidentifikasi kurangnya penelitian yang membahas transfer teks slide saat diterapkan pembatasan teks pada slide presentasi mahasiswa. Artikel ini membahas dampak persepsi mahasiswa tentang persiapan dan kualitas presentasi saat diterapkan pembatasan teks pada slide dan kertas catatan. Temuan ini muncul dari survei deskriptif yang membahas persepsi mahasiswa tentang presentasi kelas mereka ketika pembatasan teks diberlakukan baik dalam hal visualisasi presentasi maupun pada kertas catatan untuk presentasi akhir mata kuliah Metode Penelitia

    Kemampuan Mahasiswa Dalam Presentasi Melalui Perlakuan Pembatasan

    No full text
    Presentasi merupakan bagian integral dari pembelajaran di perguruan tinggi. Microsoft Powerpoint dan lain sejenisnya memberikan peluang kepada mahasiswa untuk membuat sajian teks yang dipersiapkan sepenuhnya. Beberapa usulan saran untuk memperbaiki slide presentasi teks. Kajian literatur mengidentifikasi kurangnya penelitian yang membahas transfer teks slide saat diterapkan pembatasan teks pada slide presentasi mahasiswa. Artikel ini membahas dampak persepsi mahasiswa tentang persiapan dan kualitas presentasi saat diterapkan pembatasan teks pada slide dan kertas catatan. Temuan ini muncul dari survei deskriptif yang membahas persepsi mahasiswa tentang presentasi kelas mereka ketika pembatasan teks diberlakukan baik dalam hal visualisasi presentasi maupun pada kertas catatan untuk presentasi akhir mata kuliah Metode Penelitian
    corecore