3 research outputs found

    Dampak Penurunan Suku Bunga Kredit terhadap Penyaluran Kredit di LPD Kuta Saat Pandemi Covid-19

    Get PDF
    LPD is one of the institutional elements of Customary Villages that carry out the functions of customary village finance to manage village financial potential. The purpose of the activities carried out are to determine the impact of lowering lending rates on lending, knowing the causes of lowering lending rates on lending, and knowing the solutions used to overcome the impact of reducing lending rates on lending. The method used in this street vendor activity is in the form of a review method where the review begins with the stage of searching for the title and location, searching for data, and conducting an analysis to find out how the impact of lowering lending rates on lending. The results obtained from the implementation of this activity are the impact of a decrease in lending rates on lending that is decreasing lending in Kuta LPD, the cause is due to the absence of the public or customers who do credit during Pandemic Covid-19 or in other words the demand declining credit, and delaying interest payments and socializing the importance of saving into a solution that must be done

    Peran Kader Posyandu di Desa Ara Condong dapat Mempengaruhi Masyarakat dalam Pencegahan Stunting pada Anak

    No full text
    Stunting merupakan masalah kesehatan gizi yang masih banyak dijumpai di berbagai daerah. Dampak waktu jauh dari stunting bisa mengecam mutu pangkal energi orang di era depan. Di Desa Ara Condong stunting jadi salah satu rumor prioritas pembangunan kesehatan. Desa Ara Condong merupakan dusun dengan nilai stunting paling tinggi di Kecamatan. Tahap yang ddapat oleh penguasa buat menanggulangi stunting merupakan dengan memaksimalkan kedudukan posyandu. Salah satu kedudukan yang ditaksir bisa menolong menanggulangi stunting di Desa Ara Condong merupakan kedudukan posyandu dalam membagikan konseling serta pengarahan kesehatan vitamin yang tujuannya merupakan tingkatkan pemahaman serta wawasan Bunda bayi supaya terjalin pergantian sikap yang lebih bagus. Tujuan riset ini merupakan menganalisa kedudukan posyandu buat menanggulangi stunting serta faktor- faktor yang mempengaruhinya. Tata cara yang dipakai merupakan deskriptif kualitatif. Memakai informasi pokok dari hasil tanya jawab pada Aparat Vitamin UPT Puskesmas Ara Condong, Pengajar Posyandu serta Bunda bayi serta pemantauan. Informasi inferior berbentuk harian riset, novel, serta akta terpaut ddapat dari riset daftar pustaka. Ditemui kalau kedudukan posyandu dalam membagikan konseling serta pengarahan kesehatan vitamin lebih bertabiat melindungi. Kedudukan itu ditaksir belum maksimum sebab mutu pangkal energi yang sedang kurang, tingkatan pembelajaran kandidat, keahlian penyampaian modul konseling oleh kandidat yang belum mencukupi, penyampaian data yang belum global serta belum dimengerti dengan cara utuh oleh Bunda bayi. Ada pula sebagian halangan yang lain merupakan semacam perhitungan posyandu buat menanggulangi stunting yang terbatas, sedang ada alat infrastruktur yang belum terkabul serta mutu kandidat posyandu yang sedang menginginkan pembinaan yang lebih intens. Dianjurkan kalau pembinaan kandidat posyandu wajib dicoba dengan cara tidak berubah- ubah serta teratur dengan fokusnya merupakan penyampaian modul konseling serta pengarahan kesehatan vitamin dan pelampiasan alat infrastruktur serta perhitungan penindakan stunting yang sedang kurang

    Peningkatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Desa Apuan melalui Pelatihan Pembuatan Nasi Sodan Kering

    No full text
    Setiap desa memiliki banyak sumber daya yang dapat diberdayakan dalam mengembangkan perekonomian masyarakat desa. Masyarakat desa dapat memanfaatkan sebagai bentuk sumber daya di desanya sebagai modal dalam melaksanakan wirausaha. Salah satu desa yang memiliki potensi lebih untuk masyarakatnya adalah Desa Apuan, Bangli. Di Desa Apuan masyarakat sebagian besar memiliki pekerjaan sebagai petani, salah satunya adalah penghasil beras. Poin penting yang dapat dilihat pada masyarakat Desa Apuan adalah masyarakat yang mayoritas beragama Hindu yang menggunakan nasi sodan sebagai sarana upakara. Kondisi ini adalah peluang yang dapat dijadikan ide usaha bagi masyarakat, yakni produksi nasi sodan kering untuk dipasarkan. Kurangnya pengetahuan produksi nasi sodan pada masyarakat Desa Apuan menarik Tim Pengabdi untuk melakukan pelatihan kepada ibu-ibu PKK. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah analisis situasi masyarakat, memaparkan tahapan program dan melakukan aksi program. Hasil pengabdian yaitu: (1) Meningkatnya pemahaman ibu-ibu PKK tentang pentingnya peningkatan jenis usaha untuk perekonomian desa (2) Meningkatnya keterampilan pembuatan nasi sodan kering dalam bentuk pelatihan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan Ibu-ibu PK
    corecore