8 research outputs found

    Pengaruh Variasi Bentuk Buritan Kapal Terhadap Hambatan Total Menggunakan Metode Cfd

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisa dan menghitung hambatan total kapal menggunakan model 3D pada berbagai variasi bentuk buritan menggunakan CFD (Computational Fluid Dynamic).Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan didapatkan hambatan total yang terkecil menggunakan CFD untuk berbagai variasi bentuk buritan kapal, dengan studi kasus pada type KCS (Kriso Container Ship). Hambatan total terkecil pada kondisi kecepatan fn 0.22 adalah 646.57 KN yaitu pada model 1, kemudian hambatan total terkecil pada kondisi kecepatan fn 0.26 adalah 2608.57 KN yaitu pada model original (asli), dan hambatan total terkecil pada kondisi kecepatan fn 0.30 adalah 4042.07 KN pada model 7

    Pengaruh Variasi Bentuk Hull Kapal Catamaran Terhadap Besar Hambatan Total Menggunakan Cfd

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konfigurasi kapal katamaran dengan variasi bentuk dan lebar lambung yang memiliki hambatan paling kecil dengan menggunakan pendekatan Computational Fluid Dynamic (CFD). Dalam melaksanakan penelitian dilakukan perhitungan hambatan total pada beberapa model 3D menggunakan CFD dengan variasi bentuk lambung dengan menggunakan tipe symetri; inner flat; outer flat, dan variasi lebar lambung (BHull = 2,50m; 3,00m; 3,50m) dengan kecepatan dinas 16, 20, 24 knot. Dari hasil analisa didapatkan nilai hambatan dengan CFD untuk model lambung dengan variasi lebar untuk kecepatan 16knot bervariasi antara 20,401 kN sampai 54,445 kN. Pada kecepatan 20 knot antara 31,829 kN sampai 84,962 kN. Sementara untuk kecepatan 24 knot antara 45,938 kN sampai dengan 122,623 kN

    Analisis Penjadwalan Ulang Untuk Menekan Biaya Akibat Keterlambatan Proyek Pembangunan Kapal Patroli

    Full text link
    Keterlambatan proyek pembangunan Patroli boat 15 meter 2 (unit) di PT. Mahayala Utama Jakarta dapat meningkatkan biaya produksi kapal yang berakhir pada meruginya Perusahaan. Keterlambatan ini disebabkan karena terjadinya perbedaan metode pembangunan sehingga terjadi penyimpangan dari jadwal yang telah direncanakan. Critical Path Method digunakan untuk mengkaji ulang tentang penjadwalan untuk mengatasi keterlambatan proyek dengan menggunakan microsoft project. Hasil dari penjadwalan ulang dapat mengurangi biaya pembangunan kapal. Jalur kritis dapat diketahui dengan penjadwalan ini, sehingga dapat dilakukan pengambilan keputusan dalam menyelesaikan permasalahan proyek untuk mempertahankan kulitas dan mutu dari kapal yang dibangun

    Studi PRA Perancangan Kapal Monohull Katamaran Trimaran Di Perairan Bali

    Full text link
    Jumlah wisatawan serta belum adanya transportasi terpadu di perairan Bali menjadipertimbangan utama dalam mendesain kapal mohull, katamaran, dan trimaran. Desain kapal iniberfungsi untuk liburan alternative. Jadi fungsi utama dari kapal yang digunakan sebagai saranapariwisata diperlukan rancangan dan dibuat senyaman mungkin dan memiliki fasilitas yang lengkap.Penelitian ini dilakukan dengan melakukan beberapa langkah, yang meliputi perhitunganukuran utama, membuat rencana garis, rencana umum, hidrostatik, analisis stabilitas kapal juga gerakkapal. Dan pemilihan peralatan kapal, mesin utama yang sesuai dengan perhitungan sesuai resistensiyang dialami oleh kapal.Hasil dari desain kapal ini mendapat ukuran utama LOA: 25,60 m, LWL: 25,2 m, B: 8,40 m,T: 1,55 m, H: 2,7 m pada kapal monohull katamaran trimaran. Dari hasil perhitungan terhadapperformance kapal, hasil menunjukkan stabilitas kapal memiliki titik M berada di atas titik G di segalakondisi. Gerak Kapal, telah terbukti tidak terjadi wettnes dek, kapasitas penumpang kapal adalah24persons dengan 13 awak. Kapal ini menggunakan dua mesin motor penggerak kapal dengan dayasebesar 185 HP

    Pengembangan Desain Hull Kapal Container 190 Teus Sebagai Alternatif Tol Laut Untuk Pelayaran Banyuwangi-Jakarta

    Full text link
    Kemacetan jalan jalur Pantura (Pantai Utara) tercatat selain diakibatkan tingginya jumlah motor, mobil dan truk sejak tahun 2008-an, juga disebabkan oleh jalan jalur pantura lain yangburuk, dan jebolnya berbagai jembatan di wilayah jalur Pantura saat musim hujan. Tercatat 5 provinsi yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur mengalami kemacetan yang sulit terurai. Adanya kelemahan dari alat transportasi berupa bus, mobil, sepeda motor dan truk yaitu kapasitas barang yang kecil, sehingga tidak dapat secara spontan mengevakuasi arus barang dan orang secara masal Hal ini menunjukkan bahwa diperlukan USAha untuk mengembangkan alat transportasi alternatif untuk membantu proses evakuasi barang. Pembuatan penelitian ini bertujuan untuk perancangan kapal container 190 Teus sebagai alternativ tol laut untuk pelayaran banyuwangi-Jakarta. Desain kapal container 190 Teus yang akan dikembangkan diharapkan mampu menjadi solusi alternativ terhadap kebutuhan alat evakuasi barang akibat kemacetan dan bencana jebolnya jembatan saat musim hujan. Selain itu juga untuk menganalisa nilai hidrostatik, hambatan, stabilitas, serta olah gerak yang terjadi pada kapal yang sudah direncanakan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, materi dalam penelitian ini meliputi teknik pengumpulan data dan pengolahan data. Pengumpulan data ini berupa ukuran utama dari kapal pembanding yang sudah ada yang diambil dari SeaBoats.net, kemudian data tersebut diolah menggunakan software Delftship versi 4.03 dilengkapi dengan software Maxsurf Enterprise versi 8i untuk analisanya. Dari hasil perancangan tersebut akan diperoleh desain rencana umum kapal container 190 teus dengan ukuran utama panjang kapal (Lpp) = 88 m, lebar kapal (B) = 15,60 m, tinggi kapal (H) = 7,60 m, tinggi sarat kapal (T) = 6,04 m, serta kecepatan dinasnya (Vs) = 11,74 knot. Berdasarkan perhitungan hambatan didapat besar hambatan total pada kecepatan maksimum 11,74 knot sebesar 127,30 kN. Untuk nilai stabilitas kapal pada 4 kondisi yang ada, semua memenuhi persyaratan “pass” dengan nilai displasemen 6609,70 ton. Dari semua hasil perhitungan yang diperoleh yang mengacu pada aturan IMO (International Maritime Organization), menunjukkan bahwa stabilitas dari model kapal dinyatakan memenuhi standar kriteria yang ditetapkan oleh IMO

    Designing of Simulation for Engine Room Km. Sinabung with Control Monitoring Web Server Based by Wireless Network and Power Line Communication

    Full text link
    Engine room monitoring control system is monitoring and controlling main engine and auxiliary engine from long distance by powerline communication network and wireless network to ease the operator in operating the ship and save operational cost. To prevent error in programming the main engine and auxiliary engine, a simulation using instrument software is needed to know the machine characteristic. After simulation result fulfills the requirement which is approached the value of test record, it can be applied to the real machine. In this study, some steps were done such as: getting know type of main engine and auxiliary engine which performance will be simulated and programmed, getting test record of main engine and auxiliary engine, getting know how the main engine and auxiliary engine work, making simulation of main engine and auxiliary engine work system, doing monitoring control simulation by powerline communication and wireless network, comparing the results between simulation and test record of main engine and auxiliary engine. Engine programming can be set after simulation result meets the requirement. Result of simulation fulfills the requirement, the difference values between machine simulation using software instrument and test record of main engine and auxiliary engine are around 1%-2%. If engine room monitoring control system by wireless and powerline communication is applied in the ship, the ship owner will get advantages because it will prolong ship durability and can monitor operasional of main engine or Auxiliary engine from long distance ; while the operator will be easier in operating the ship. The disadvantage is only the higher cos

    Pengaruh Bentuk Lambung Kapal Terhadap Pola Aliran Dan Powering Pada Kapal Perairan Sungai Dan Laut

    Full text link
    Bentuk lambung haluan kapal yang tepat sangat berpengaruh pada perbaikan pola aliran air maupun penurunan tahanan gelombang yang ditimbulkan badan kapal saat beroperasi. Pada tulisan ini dilakukan kajian tentang pengaruh bentuk lambung haluan kapal yang diwakili oleh Model-A dan Model-B terhadap pola aliran, tahanan dan daya poros pada kapal yang merupakan salah satu jenis kapal perairan sungai-laut. Pada Model-B dilakukan modifikasi bentuk haluan dari Model-A. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa peningkatan daya poros sebesar 12% saat kecepatan 14.5 knot pada Model-B atau keuntungan 3% dari penambahan displaceament 15% pada Model-B dari bentuk asli Model-A dengan operasional optimum kapal adalah pada kecepatan antara 12 dan 15 knots

    Analisa Bentuk Foil pada Kapal Hydrofoil Supported-Catamaran (Hysucat)

    Full text link
    Kapal katamaran yang terintegrasi dengan foil bertujuan untuk menghasilkan performance lebih baik. Hydrofoil Supported-Catamaran (Hysucat) merupakan kapal katamaran yang dirancang untuk kecepatan tinggi menggunakan foil. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan metode numerik untuk mempresentasikan aliran fluida menggunakan RANS (Reynolds-Averaged Navier-Stokes). Aliran fluida pada penelitian ini menggunakan dua Fasa yaitu air dan udara untuk menganalisis hambatan dan gaya angkat kapal katamaran yang telah dimodifikasi menjadi hysucat. Hysucat pada penelitian ini dibedakan oleh tiga macam bentuk foil yaitu lurus, sweep belakang dan sweep depan dengan tambahan variasi pada chord line dan sudut serang foil. Penambahan foil pada penelitian ini memberikan informasi bahwa hysucat dengan bentuk foil sweep belakang chord line 1.2 dan AOA(sudut serang) 0Âș mengurangi hambatan kapal sebesar 21% dari hambatan kapal katamaran tanpa foil. Gaya angkat tertinggi dihasilkan hysucat dengan bentuk foil sweep belakang chord line 1 dan AOA (sudut serang) 0Âș sehingga bentuk foil yang direkomendasikan untuk digunakan adalah sweep belakang
    corecore