33 research outputs found

    Optimalisasi Kenyamanan Akustik Ruang Pada JX International Surabaya

    Full text link
    Bangunan multifungsi merupakan salah satu fasilitas umum untuk mengadakan aktifitas yang berhubungan dengan percakapan dan musik. Kualitas Kenyamanan akustik ruang merupakan salah satu hal utama yang perlu diperhatikan dalam penggunaan bangunan multifungsi, karena hal tersebut memiliki pengaruh besar dalam menentukan keberhasilan sebuah aktifitas yang ditampung didalamnya. JX International merupakan salah satu penyedia fasilitas multifungsi di Surabaya yang didominasi oleh penggunaan hard material. Penggunaan hard material yang terlalu banyak berpotensi menimbulkan cacat akustik seperti gema dan dengung ruang di dalamnya. Penggunaan metode iso-akustik dan pensimulasian menggunakan Ecotect Analysis untuk mengetahui fenomena cacat akustik yang ada di dalam ruang sehingga dapat ditentukan kriteria rekomendasi desain acoustic treatment sebagai langkah pengoptimasian kualitas akustik ruang di JX International Surabaya. Strategi yang digunakan antara lain dengan meneliti fenomena akustik ruang yang terjadi dengan menggunakan grafik noise mapping, penggunaan material, dan permukaan bidang yang dapat mempengaruhi sifat fenomena bunyi dalam ruang sehingga dapat memunculkan kriteria rekomendasi desain secara tentative yang sesuai dengan nilai standar RT60 (reverberation time) sebagai upaya optimalisasi akustik ruang di JX International Surabaya

    SMK Pertanian & Perkebunan di Taman Jeru Tumpang

    Full text link
    Indonesia adalah negara agraris, namun masih belum bisa memenuhi swasembada pangan dan menggantungkan dengan impor bahan makanan. Padahal lahan pertanian di Indonesia sangatlah luas. Untuk itu perlu suatu wadah yang bisa meningkatkan dan mengembangkan daya saing petani dan hasil pertanian Indonesia. maka wadah pendidikan yang tepat untuk meningkatkan & mengembangkan pertanian adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian. Bupati Malang berencana untuk mendirikan SMK Pertanian dan Perkebunan baru di Taman Jeru Tumpang. Perancangan SMK Pertanian & Perkebunan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan programatik. Perancangan SMK Pertanian dan Perkebunan diawali Menganalisa kondisi eksisting tapak terkait potensi pertanian, vegetasi tapak, kondisi ikim, topografi tapak dan kondisi bangunan eksisting. Pada tahap perancangan SMK Pertanian & Perkebunan Menggunakan Standar Sarana Dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (Smk/Mak) menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008

    Pengaruh Bukaan terhadap Kenyamanan Termal pada Ruang Hunian Rumah Susun Aparna Surabaya

    Full text link
    Kota Surabaya memiliki cuaca yang panas dengan suhu rata-rata dapat mencapai 35 oC.hal tersebut dapat berpengaruh pada kurangnya Kenyamanan termal dalam bangunan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendukungterciptanya Kenyamanan termal pada bangunan yang berada pada daerah tropis adalah dengan meningkatkan kecepatan angin dalam ruang melalui desain bukaan. Bangunan Rumah Susun Aparna Surabaya telah menerapkan sistem penghawaan alami dengan double loaded corridordan cross ventilation. Akan tetapi kondisi udara pada ruang hunian belum memenuhi Kenyamanan termal dengan suhu rata-rata 31 oC dan kecepatan angin rata-rata 0,2 m/s. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja bukaan serta pengaruhnya terhadap Kenyamanan termal pada ruang yang berlanjut pada perancangan bukaan dengan menyesuaikan kebutuhan Kenyamanan termal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif melalui observasi lapangan dan validasi data dengan simulasi software Ansys Workbench CFX Fluid Flow yang berlanjut pada rekomendasi desain. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 2 ruang yang berbeda orientasi pada tiap massa bangunan. Hasil penelitian menunjukkan kinerja bukaan jendela dapat meningktakan kecepatan angin serta perluasan persebaran angin dalam ruang dengan mengganti tipe bukaan menjadi jendela geser vertical dan jendela nako dan menambah dimensi bukaanmenjadi 21%

    Science Learning Center Di Universitas Mulawarman Dengan Konsep Green Building

    Full text link
    Universitas Mulawarman adalah Perguruan Tinggi Negeri terbesar di Kalimantan Timur Yang akan menambah fasilitas yang menunjang kegiatan belajar-mengajar. Fasilitas yang Akan dibangun adalah Science Learning Center. Universitas Mulawarman memiliki tujuan Untuk merancang Science Learning Center dengan konsep Green Building sebagai bangunan ramah lingkungan. Di Indonesia, terdapat lembaga Green Building Council Indonesia(GBCI) yang dibentuk dengan tujuan untuk memberikan prinsip pada praktik Bangunan ramah lingkungan kepada masyarakat. Metode desain yang digunakan, yaitu Metode deskriptif analisis dan metode programatik. Science Learning Center dirancang sesuai standar Greenship dengan kriteria utama, yaitu tepat guna lahan, efisiensi dan konservasi energy, konservasi air, sumber dan siklus material, kesehatan dan Kenyamanan dalam ruang, serta manajemen lingkungan bangunan. Setelah melakukan analisis, didapatkan rancangan bentuk bangunan, pemanfaatan lahan, konsep shading device, upaya efisiensi energi, dan air yang sesuai dengan standar Greenship untuk bangunan baru

    Evaluasi Bukaan Pencahayaan Alami Untuk Mendapatkan Kenyamanan Visual Pada Ruang Perkuliahan

    Full text link
    Malang merupakan salah satu kota pendidikan yang terletak di provinsi Jawa Timur. Berada di iklim tropis, Kota Malang memiliki cahaya matahari melimpah yang seharusnya merupakan potensi besar bagi pemanfaatan pencahayaan alami sebagai penerangan utama bangunan. Sebagai kota pendidikan perguruan tinggi di Kota Malang memiliki tuntutan akan Kenyamanan visual yang tinggi untuk mendukung aktivitas belajar dan mengjar di dalamnya, salah satunya adalah Gedung Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang. Pada gedung teknik sipil terdapat 5 jenis ruang perkuliahan dengan aktivitas yang berbeda-beda yaitu ruang kelas teori, komputer, gambar, bengkel, dan hitungan. Kenyamanan visual berkaitan dengan tingkat pencahayaan yang tepat sesuai standar yang dapat mendukung aktivitas pengguna. Masing-masing ruang memiliki standar tingkat pencahayaan yang berbeda-beda mulai dari 250-700Lux. Oleh karena itu, dibutuhkan evaluasi desain bukaan pencahayaan alami untuk meningkatkan Kenyamanan visual pada 5 jenis ruang perkuliahan tersebut. Metode penelitian yaitu eksperimental kuantitatif dengan menggunakan simulasi Dialux 4.12. Penelitian bertujuan mengevaluasi desain bukaan pencahayaan alami serta memberikan rekomendasi desain untuk meningkatkan Kenyamanan visual pada ruang perkuliahan Gedung Teknik Sipil Polinema
    corecore