2 research outputs found

    Pendampingan Bagi Masyarakat Desa Pasar Kemis Dalam Upaya Mencegah Penyebaran Covid-19 Melalui Pembudayaan Pendidikan Agama Islam Berbasis Daring

    Get PDF
    Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Desa Pasar Kemis, teridentifikasi beberapa masalah dalam aspek kehidupan, yakni minimnya pemahaman dan kesadaran masyarakat di Desa Pasar Kemis mengenai pentingnya menjaga diri ditengah pandemic Covid-1 baik secara fisik maupun spiritual. Dari permasalahan tersebut, dapat disimpulkan bahwa untuk bisa memerangi virus corona yaitu salah satunya dengan membina masyarakat Desa Pasar Kemis untuk mengedukasi tentang bahayanya Covid-19 dan mengingatkan masyarakat untuk menerapkan PHBS baik secara tatap muka maupun melalui media daring. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan solusi atas permasalahan dan memberikan pemahaman tentang pola hidup sehat di tengah pandemic Covid-19 dengan membuat sebuah website yang didalamnya terdapat beragai edukasi mengenai Virus Corona, cara pencegahannya serta dilengkapi beberapa materi-materi islam sebagai bentuk implementasi kepedulian terhadap masyarakat Desa Pasar Kemis. Dalam penelitian ini metode yang digunakan ialah Model ADDIE, yaitu Analysis (Analisis), Design (Desain), Develop (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan  Evaluation (Evaluasi). Hasil yang didapat dari kegiatan ini cukup signifikan dengan adanya solusi dalam menerapkan pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan diri secara fisik maupun batin. Dari kegiatan pengabdian ini menjadikan warga lebih taat pada peraturan pemerintah untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan berupaya melakukan pencegahan diri dari virus Corona secara spiritual. &nbsp

    PELESTARIAN IDENTITAS BUDAYA TIONGHOA BENTENG DI TENGAH MODERNISASI: STUDI KASUS DI PUSAT KAJIAN TIONGHOA BENTENG TANGERANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya pelestarian identitas budaya Tionghoa Benteng di tengah arus modernisasi yang kian pesat, dengan fokus pada kegiatan yang dilakukan oleh Pusat Kajian Tionghoa Benteng di Tangerang. Pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus digunakan untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai strategi dan tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan warisan budaya tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pengurus pusat kajian, anggota komunitas Tionghoa Benteng, dan masyarakat umum yang terlibat dalam pelestarian budaya. Observasi partisipatif juga dilakukan dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh pusat kajian, serta pengumpulan dokumen berupa arsip, foto, video, dan publikasi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahw terdapat  sepuluh hal yang dilakukan oleh komunitas etnis Tionghoa dalam melestarikan budayaya, yaitu: (a) Pernikahan, (b) Bahasa, (c)  Kuliner, (d) Partisipasi dalam kegiatan sosial dan keagamaan lokal, (e) Pendidikan, (f) Aktif dalam kegiatan ekonomi lokal, (g) Seni dan budaya , (h) Keterlibatan dalam organisasi sosial dan kemasyarakatan, (i) Adat dan tradisi, (j) sikap keterbukaan dan saling menghormati. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman tentang pelestarian budaya di tengah modernisasi serta memberikan rekomendasi praktis bagi pihak-pihak terkait dalam menjaga keberlanjutan warisan budaya
    corecore