69 research outputs found
REFURBISHING PENGENDALI ARUS LISTRIK PENGELASAN PADA MESIN LAS RESISTANCE SPOT WELDING ME-25 UNTUK PERAKITAN KELONGSONG BAHAN BAKAR NUKLIR PLTN
ABSTRAKREFURBISHING PENGENDALI ARUS LISTRIK PENGELASAN PADA MESIN LAS RESISTANCE SPOT WELDING ME-25 UNTUK PERAKITAN KELONGSONG BAHAN BAKAR NUKLIR PLTN. Mesin las ME-25 adalah jenis resistance spot welding (RSW) yang digunakan untuk perakitan kelongsong bahan bakar nuklir PL TN di Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBN) - BATAN. Pengendali arus dan waktu pengelasan dari mesin tersebut rusak. Disain pabrikan pengatur arus dan waktu pengelasan dari mesin tersebut berbentuk modul elektronik dengan tujuan untuk mempermudah proses perawatan perbaikan jika terjadi kerusakan pada mesin. Namun demikian dalam operasionalnya, tujuan disain tersebut tidak bisa dijalankan karena suku cadang modul tersebut tidak mudah diperoleh di pasaran. Perbaikan modul tidak mungkin dilakukan karena modul didisain untuk tidak diperbaiki, tetapi diganti dengan modul yang baru. Oleh karena itu, teknik refurbishing yaitu membuat rangkaian elektronik sendiri yang berfungsi seperti modul yang rusak tersebut harus dilakukan agar mesin las tersebut tetap dapat berfungsi. Dalam makalah ini, disain, konstruksi dan pengujian atas tindakan refurbishing tersebut dilakukan. Prinsip dasar dari modul tersebut terdiri dari pembangkit pulsa periodik yang dapat diatur sudut fasanya dengan perioda sama dengan perioda listrik yang digunakan (PLN) serta sebuah programmable timer yang digunakan untuk menentukan waktu operasonal dari deretan pulsa yang dibangkitkan tersebut. Refurbishing tersebut telah berhasil dilaksanakan, dan dari pengujian yang dilakukan oleh tim jaminan kualitas PTBN, mesin las ME-25 dapat diterima dan layak untuk beroperasi kembali.Kata kunci : refurbishing, pengendali arus pengelasan, RSW, thyristor, elektronik daya. ABSTRACTREFURBISHING OF ELECTRIC CURRENT CONTROL WELDING OF RESISTANCE SPOT WELDING MACHINE ME-25 FOR NPP's NUCLEAR FUEL CALDDING ASSEMBLY. Welding machine ME-25 is a resistance spot welding (RSW) machine that is used for NPP's nuclear fuel cladding assembly in the Center of Nuclear Fuel Materials Technology (PTBN) - BATAN. The electric current control and its timing process of the welding machine is defective. The manufacturer design of the current control and the timing process of the welding machine is in the form of a modular electronics with the aim to facilitate during any curative maintenance program in case of the machine is malfunction. However, in operational, the design objectives can not be executed because the module part is not readily available in the market. To repair the module is not possible because the module is not designed to be repaired, but replaced with a new one. Therefore, a refurbishing technique must be done, that is constructing own design of electronic circuits that function like the faulty module to be replaced, so that the welding machine can still work properly. In this paper, the design, construction, and testing of the refurbishing work are performed. The basic principle of the module contains both a periodic pulse-train generator that its phase-angle can be set variably in which the pulse-train period equals to the period of the electricity in use and a programmable timer that is used to determine the time operational of the pulse-train generated. The refurbishing work has been successfully implemented, and from the testing conducted by the quality assurance team of PTBN, the welding machine ME-25 is acceptable and feasible to operate.Key words: refurbishing, weld current control, RSW, thyristor, power electronics
MATERIAL NUFTON: ANALISIS PENGARUH NYA PADA MOTOR KIPAS ANGIN KECIL (PORTABLE)
ABSTRAKTelah diteliti pengaruh material nufton (nomor paten: P981695) terhadap kumparan rotor motor DC kecil yang biasa digunakan untuk memutar baling-baling kipas angin kecil (portable). Titik berat pengujian adalah untuk membuktikan adanya peningkatan gaya tarik dan atau responsifnya (tanggap) dari motor setelah permukaan kumparan dilapisi dengan material nufton.. Penelitian ini muncul dari fenomena motor listrik kecil yang berubah sifat kelistrikannya yaitu lebih sedikit menarik energi listrik untuk memutar porosnya (dengan beban yang sama) sebagai akibat pelapisan material nufton tersebut. Penemu material nufton berhipotesa bahwa naiknya efisiensi motor listrik kecil tersebut disebabkan pengaruh nufton yang dapat menaikkan response gerakan rotor jangkar jika kumparan kawat berlapis nufton dialiri aliran listrik yang terputus-putus (oleh sikat motor - commutator). Namun demikian dalam penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa naiknya efisiensi motor tersebut bukan hanya karena naiknya response tersebut, tetapi juga suatu rekayasa teknik pada kumparan rotor menggunakan material nufton - bukan hanya sekedar kumparan rotor dioles nufton seperti informasi yang berkembang. ABSTRACT The nufton material (Pat. No.: P981695) effect on a rotor coil of small DC electric motor used as a portable fan has been investigated. The emphasis of the investigation is to prove whether or not that the nufton material increases the attarctive force and or its time response of the coil after the coil has been coated by the nufton on its surface. This investigation occurred after a fenomenon of two similar small DC electric motors in which one of them has been coated with nufton on its armature coil. The motor having nufton material shows qualitatively consume less electric energy than one without the nufton for the same loading. The nufton material inventor gives some hypotesas that the increase of the efficiency of the motor because the nufton material has increased the performance of time constant (natural response) of the armature coil. The nufton material coated on coil will have such characteristics if the current flowing on the coil discontinuously (pulse-alike) and it has been done by the commutator circuits of the motor. However, the reaserch and experiment conducted in this investigation shows that the efficiency increase of the motor is not only because of increase its time constant performance, but also by other technical engineering modification on it: armarture coil using the nufton material - not just simply coating the rotor coil using nufton material as what the rumor says
Rekonstruksi Koordinat Menggunakan Kotak Rekonstruksi Dan Foto Proyeksi Sinar-x
Some mathematical formula have been derived for a process of reconstruction to defi ne the coordinate of any point rel ati ve to a pre set coordi nate system. The process of reconstruction uses a reconstructi on box in whi ch each edge's length of the box is known, each top-bottom face and left-right face of the box having a cross marker, and the top face and theright face of the box as pl ane projections by X-ray source i n perspective projection system. Using the data of the two X-ray proj ecti on images, any poi nt inside the recontruction box, as l ong as its proj ecti on i s recorded in the two photos, will be determi ned its coordinate relative to the midpoi nt of the reconstruction box as the central poi nt coordinates Tel ah dit urunkan beberapa rumus matematik dalam proses rekonstruksi koordinat sebuah titik rel atip terhadap sumbu koordi nat yang ditetapkan. Proses rekonstruksi menggunakan bantuan kotak rekonstruksi berbentuk balok yang panjang ti ap rusuknya diketahui, tiap sisi atas-bawah dan sisi kiri-kanan kotak diberi marker si lang, serta sisi-atas dan sisi-samping kanan kotak merupakan bidang proyeksi ol eh sinar-X dal am sistem proyeksi perspektif. Dengan menggunakan data dua foto proyeksi sinar-X, seiap titi k di dalam kotak rekonstruksi yang proyeksi nya terekam pada kedua foto proyeksi akan dapat ditentukankoordinatnya relati p terhadap ti ti k tengah kotak rekonstruksi sebagai titik pusat koordinat
Fenomena Akibat Lemahnya Program Perawatan Dalam Operasi Perangkat Listrik
Som e experiences on repai ring of many electrical equipment have given some practical knowl edges that how important of a mai ntenance program to be conducted continuously. Three examples of practical phenomena on lack of maintenance program and the necessity of measurement usi ng a correct tool as well as an example of how to define the poi nts of locationunder surveilance of predicti ve maintenace program using FTA (Fault ree Analysis) will be discussed i n thi s paper.These exampl es are the evidence and information (facts) that maintenance program and utilizing an apt measurement tool are absol utel y necessary to be conducted to mai ntai n the reliability of equipment as well as install ation. FTA technique i s not onl y used at a design phase but also can be used at planning and mai ntenace activities. Pengalaman dalam memperbaiki perangkat li strik tel ah memberi pelajaran praktis akan perlunya program perawatan diterapkan secara kontinyu. Tiga contoh fenomena praktis akibat l emahnya perawatan dan perlunya alat ukur, serta sebuah contoh cara menentukan titi k-titikposisi perawatan-prediktiff menggunakan FTA (Fault Tree Analysis) ibahas dalam makal ah ini . Contoh-contoh tersebut merupakan bukti dan informasi (fakta) bahwa perawatan dan penggunaan alat ukur yang tepat mutlak harus dit erapkan untuk menjaga keandalan operasi sistem perangkat maupun instal asi. Teknik FTA bukan hanya dapat di gunakan pada fase disain, tapi juga dapat digunakan pada perencanaan perawata
Analisis Proses Pengambilan Data Pada Rekonstruksi Koordinat Untuk Treatment Planning System (Tps) Brakiterapi Kanker Servik
AN ANALYSIS OF DATA ACQUISITION PROCESS ON THE COORDINATE RECONSTRUCTION FOR TREATMENT PLANNING SYSTEM (TPS) OF CERVIX CANCER BRACHYTHERAPY. An analysis of data acquisition process on the coordinate reconstruction for Treatment Planning System (TPS) of cervix cancer brachytherapy has been conducted. The analysis is implemented to evaluate a conceptual design of a reconstruction coordinate algorithm in the TPS of cancer cervix brachytherapy that has been developed. The analysis in this paper is emphasized on its data acquisition processes which are taken through two-image projections of X-ray. The X-ray source positions, coordinate systems, and values transformation become the object of the analysis. The results of the analysis show that the X-ray source posistions are not neccesary orthogonal and isocentric, data transmission through the scanner need to be corrected by rotation, and the values transformation can be calculated by considering its original value and its final value in the acquisition data process. ANALISIS PROSES PENGAMBILAN DATA PADA REKONSTRUKSI KOORDINAT UNTUK TREATMENT PLANNING SYSTEM (TPS) BRAKITERAPI KANKER SERVIK. Telah dilakukan analisis proses pengambilan data pada rekonstruksi koordinat untuk Treatment Planning System (TPS) brakitherapi kanker servik. Analisis ini dilakukan untuk evaluasi atas disain konsep algoritma rekonstruksi koordinat dalam proses TPS brakiterapi yang telah dibuat. Dalam makalah ini titik berat analisis pada proses pengambilan data melalui dua foto proyeksi menggunakan sinar-X, posisi sumber sinar-X, sistem koordinat, dan transformasi ukuran menjadi obyek dalam analisis. Dari analisis disimpulkan bahwa posisi sumber sinar-X tidak harus orthogonal dan isosentris, perlu koreksi dengan teknik rotasi untuk kemungkinan kesalahan dalam proses transmisi data melalui alat-pemindai, dan transformasi ukuran bisa dilakukan dengan hanya melihat ukuran di awal dan di akhir proses dalam pengambilan data
KOMBINASI GERAKAN OBYEK DI RUANG IRADIASI PADA DESAIN FASILITAS IRADIATOR GAMMA IZOTOPTM UNTUK PRFN
KOMBINASI GERAKAN OBYEK DI RUANG IRADIASI PADA DESAIN FASILITAS IRADIATOR GAMMA IZOTOPTM UNTUK PRFN. Sistematika untuk menentukan kombinasi gerakan obyek di ruang iradiasi pada desain iradiator gamma IzotopTM untuk PRFN dibuat. Sistematika ini dapat digunakan sebagai arahan untuk menentukan kombinasi gerakan obyek di ruang iradiasi sehingga mendapatkan kombinasi gerakan yang optimal. Keterkaitan pola gerak di luar dan di dalam ruang iradiasi dianalisis sehingga diperoleh kombinasi segmen-gerak di luar dan di dalam ruang iradiasi sebagai segmen-gerak penentu. Segmen-gerak penentu tersebut digunakan sebagai acuan untuk menentukan jumlah minimum dan maksimum lokasi kosong di kerangka-gerak, karena gerakan di kerangka-gerak tidak mungkin terjadi tanpa adanya lokasi kosong. Kombinasi-gerakan menggunakan Gantt-chart dan diagram-waktu dibuat untuk kondisi minimum dan maksimum lokasi kosong tersebut sebagai contoh. Dengan teknik ini dapat ditentukan kombinasi gerak lainnya untuk jumlah lokasi kosong diantara nilai minimum dan maksimum tersebut. Langkah selanjutnya adalah kombinasi-gerak tersebut akan menjadi masukan program simulator untuk diketahui nilai DUR dari tiap kombinasi, sehingga kombinasi-gerak yang optimal dapat ditentuka
KARAKTERISTIK TERMOKOPEL TUNGSTEN - RHENIUM ( W-3%Re/W-25%Re )
ABSTRAKKARAKTERISTIK TERMOKOPEL TUNGSTEN - RHENIUM (W-3%Re/W-25%Re). Karakteristik termokopel tungsten-rhenium W-3%ReM'-25%Re disajikan secara singkat dalam maka/ah ini. Titik berat penyajiannya pada informasi yang dapat memberikan masukan untuk penyelesaian masalah-masalah praktis yang sering dijumpai dalam penggunaan termokopel tersebut baik perawatan, operasional maupun disain / modifikasi sistem. Termokopel tungsten-rhenium ini tidak tercantum dalam kode standard ANSI untuk termokopel, sehingga karakteristiknya tidak tersebar secara luas dan mudah diperoleh
REKONSTRUKSI KOORDINAT MENGGUNAKAN KOTAK REKONSTRUKSI DAN FOTO PROYEKSI SINAR-X
Some mathematical formula have been derived for a process of reconstruction to defi ne the coordinate of any point rel ati ve to a pre set coordi nate system. The process of reconstruction uses a reconstructi on box in whi ch each edge’s length of the box is known, each top-bottom face and left-right face of the box having a cross marker, and the top face and theright face of the box as pl ane projections by X-ray source i n perspective projection system. Using the data of the two X-ray proj ecti on images, any poi nt inside the recontruction box, as l ong as its proj ecti on i s recorded in the two photos, will be determi ned its coordinate relative to the midpoi nt of the reconstruction box as the central poi nt coordinates Tel ah dit urunkan beberapa rumus matematik dalam proses rekonstruksi koordinat sebuah titik rel atip terhadap sumbu koordi nat yang ditetapkan. Proses rekonstruksi menggunakan bantuan kotak rekonstruksi berbentuk balok yang panjang ti ap rusuknya diketahui, tiap sisi atas-bawah dan sisi kiri-kanan kotak diberi marker si lang, serta sisi-atas dan sisi-samping kanan kotak merupakan bidang proyeksi ol eh sinar-X dal am sistem proyeksi perspektif. Dengan menggunakan data dua foto proyeksi sinar-X, seiap titi k di dalam kotak rekonstruksi yang proyeksi nya terekam pada kedua foto proyeksi akan dapat ditentukankoordinatnya relati p terhadap ti ti k tengah kotak rekonstruksi sebagai titik pusat koordinat
FAULT TREE ANALYSIS (FTA) POTENSI LEDAKAN GAS HIDROGEN PADA SISTEM TUNGKU REDUKSI ME-11 PROSES PEMBUATAN BAHAN BAKAR NUKLIR PLTN
ABSTRAK FAULT TREE ANALYSIS (FTA) POTENSI LEDAKAN GAS HIDROGEN PADA SISTEM TUNGKU REDUKSI ME-11 PROSES PEMBUATAN BAHAN BAKAR NUKLIR PLTN. Telah dibuat diagram Fault Tree Analysis (FTA) untuk potensi ledakan gas hidrogen pada tungku reduksi ME-11 setelah kendali logik-nya ditambah (modifikasi). Diagram FTA ini dapat digunakan sebagai informasi tambahan dalam pembuatan program perawatan berkala dan langkah operasi dari tungku tersebut. Bertemunya dua kondisi yaitu pemicu ledakan dan komposisi gas hidrogen yang berpotensi meledak adalah fokus pencarian dalam FTA ini, dan dilakukan dengan cara mengurai dan merunut sistem tungku hingga ke penyebab awal dari dua kondisi tersebut bisa terjadi dalam waktu yang bersamaan. Dua lokasi berpotensi meledak teridentifikasi yaitu di ruang tungku dan di ruang pembakaran gas buang. Kemungkinan pemicu ledakan hanya berasal dari letikan api, api, dan benda panas, karena ME-11 tidak menggunakan gas hidrogen bertekanan tinggi. Namun demikian pemicu ledakan tersebut menjadi bagian dari proses reduksi yang berjalan, sehingga komposisi volume gas hidrogen selama proses berlangsung harus selalu diwaspadai. Kata kunci: fault tree analysis, tungku reduksi, potensi ledakan hydrogen, pemicu ledakan hydrogen. ABSTRACT A FAULT TREE ANALYSIS (FTA) OF HYDROGEN EXPLOSION POTENTIALITY ON REDUCTION FURNACE ME-11 IN NUCLEAR POWER FUEL ELEMENT FABRICATION PROCESS. Fault Tree Analysis (FTA) diagrams for the potentiality of hydrogen gas explosion in reduction furnace of ME-11 has been created after modification of its logic control. These FTA diagrams can be used as additional information in designing preventive maintenance program and operational steps of the furnace. The encountering of two conditions, i.e. explosion ignition and the potentially explosive of hydrogen gas, is the search focus of the FTA, and it may be done by breaking and tracing down to any possibility of initial causes for these two conditions to occur coincidently. Two locations of the potentially explosive area were identified: furnace chamber and combustion chamber of the exhaust gas. The possible explosion ignitions for the furnace are only from spark, fire and hot material because the operation of the furnace does not use high-pressure hydrogen. However, these explosion ignitions are part of the on going reduction process, therefore it is important that the hydrogen gas volume composition during the process always be supervised. Keywords: Fault Tree Analysis, reduction furnace, hydrogen explosion potentiality, hydrogen explotion ignition
FENOMENA AKIBAT LEMAHNYA PROGRAM PERAWATAN DALAM OPERASI PERANGKAT LISTRIK
Som e experiences on repai ring of many electrical equipment have given some practical knowl edges that how important of a mai ntenance program to be conducted continuously. Three examples of practical phenomena on lack of maintenance program and the necessity of measurement usi ng a correct tool as well as an example of how to define the poi nts of locationunder surveilance of predicti ve maintenace program using FTA (Fault ree Analysis) will be discussed i n thi s paper.These exampl es are the evidence and information (facts) that maintenance program and utilizing an apt measurement tool are absol utel y necessary to be conducted to mai ntai n the reliability of equipment as well as install ation. FTA technique i s not onl y used at a design phase but also can be used at planning and mai ntenace activities. Pengalaman dalam memperbaiki perangkat li strik tel ah memberi pelajaran praktis akan perlunya program perawatan diterapkan secara kontinyu. Tiga contoh fenomena praktis akibat l emahnya perawatan dan perlunya alat ukur, serta sebuah contoh cara menentukan titi k-titikposisi perawatan-prediktiff menggunakan FTA (Fault Tree Analysis) ibahas dalam makal ah ini . Contoh-contoh tersebut merupakan bukti dan informasi (fakta) bahwa perawatan dan penggunaan alat ukur yang tepat mutlak harus dit erapkan untuk menjaga keandalan operasi sistem perangkat maupun instal asi. Teknik FTA bukan hanya dapat di gunakan pada fase disain, tapi juga dapat digunakan pada perencanaan perawata
- …