67 research outputs found

    RANCANGAN 5S PADA UD USAHA BERSAMA JAYA GRESIK

    Get PDF
    Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk membantu UD Usaha Bersama Jaya menjadi lebih produktif dengan membuat perancangan yang lebih baik daripada sebelumnya. Badan usaha tersebut memiliki kekurangan terkait dengan 5S yaitu: Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan rancangan yang bersifat kualitatif yaitu: metode 5S. Hasil rancangan 5S yang telah dibuat menunjukkan bahwa adanya perbaikan dari badan usaha. Badan usaha menjadi lebih baik daripada sebelumnya dan dapat meningkatkan produktifitas perusahaan. Kata kunci: Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke Abstract - This study aims to help UD Usaha Bersama Jaya become more productive by making design better than before. This business entity has a deficiency associated with 5S: Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, and Shitsuke. This research uses a qualitative design approach that is: 5S method. The result of the 5S design that has been made indicates that there is improvement of the business entity. Business entities become better than before and can improve the productivity. Keywords: Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsu

    A STUDY OF ILLOCUTIONARY ACTS IN HEROES SERIES

    Get PDF
    Abstrak Sewaktu menyaksikan sebuah film atau serial televisi, orang-orang secara tak sadar mengamati sebuah aktivitas sosial berupa komunikasi antar para pemeran. Dengan meneliti sebuah serial televisi Amerika berjudul Heroes, peneliti berusaha mengadakan studi tentang tipe-tipe tindak tutur ilokusi beserta fungsi sosial dalam komunikasi melalui dialog di serial tersebut. Untuk mengidentifikasi tipe-tipe dan subtipe tindak tutur ilokusi dalam dialog, beberapa teori yang dicetuskan oleh Searle dalam Yule (1996) dan Bach & Harnish (1982) digunakan untuk penelitian ini, sementara teori fungsi sosial dalam tindak tutur ilokusi yang digagas oleh Leech (1983) digunakan sebagai landasan untuk mengidentifikasi fungsi sosial dari tipe-tipe tindak tutur ilokusi. Penelitian ini juga berusaha membuktikan bahwa tindak tutur representatif merupakan tipe ilokusi paling dominan dalam sebuah serial sebagaimana dalam sebuah film, serta mencermati pengaruhnya terhadap cerita di serial ini. Hasil pertama dari penelitian ini mendapati bahwa kelima tipe tindak tutur ilokusi ditemukan dalam naskah serial Heroes dengan 6351 temuan yang teridentifikasi sebagai ungkapan tindak tutur ilokusi, dengan kelima tipe tersebut adalah komisif, deklarasi, direktif, ekspresif dan representatif. Kedua, peran tindak tutur ilokusi sebagai fungsi sosial dalam serial ini dipengaruhi oleh gaya bicara dan kesopanan para pemeran yang muncul dalam komunikasi antara mereka, dengan tipe-tipe fungsi sosial yang digunakan berupa kompetitif, konfifial, kolaboratif, dan konfliktif. Ketiga, penelitian ini juga membuktikan bahwa tindak tutur representatif sebagai tipe tindak tutur ilokusi paling dominan dalam serial ini disebabkan faktor latar belakang para pemeran dengan kemampuan luar biasa telah membuat karakter mereka lebih berpengaruh dibanding pemeran lain, demikian pula pengaruh kedudukan mereka yang mewakiliki pemikiran mereka dalam berkomunikasi semisal dalam ungkapan penekanan, pengklaiman, dan pemberitahuan yang menjadikan tipe ilokusi ini sering diucapkan dalam serial ini. Kata kunci: Tipe tindak tutur ilokusi, Fungsi sosial tindak tutur ilokusi, serial Heroes Abstract While watching a movie or television series, people unconsciously observe a social activity of communication between the characters. By analyzing an American film series titled Heroes, the researcher tries to conduct a study about the types of Illocutionary acts with their social functions in the communication through dialogue of the series. In order to identify of the types and subtypes of Illocutionary acts in the dialogue, the theories proposed by Searle in Yule (1996) and Bach & Harnish (1982) are used in this study, while the theory of social function of Illocutionary acts proposed by Leech (1983) is used to identify the social functions of the types of Illocutionary acts. The study also tries to prove that representative act is the most dominant Illocutionary act type in the series with its influence to the story in the series. The first result of the study proves that the five types of Illocutionary acts are found in the script of Heroes series with 6351 findings are identified as the Illocutionary act utterances, while the five types of Illocutionary act found in Heroes series are commissives, declaration, directives, expressives, and representatives. Second, the role of Illocutionary act as social functions in the series is influenced by the style and politeness of the characters that are expressed in the communication between them, while social functions of Illocutionary act that are used by the characters are competitive, convivial, collaborative, and conflictive. Third, this study also proves that representative act is the most dominant Illocutionary act type in the series since the background of the characters as people with extraordinary abilities has made their characters become more powerful than the others, also the great influence of their belief which representing their ideas in communication such as in asserting, claiming, and informing makes this illocutionary type is frequently expressed in the series. Keywords: Types of Illocutionary act, Social functions of Illocutionary act, Heroes serie

    Pengaruh Komunitas Merek Terhadap Loyalitas (Survei Pada Anggota Komunitas Motor Honda Tiger Neo_gat's Malang)

    Full text link
    This type of research in this study is an explanatory research with quantitative approach. The location of this research conducted in Jalan Ijen Malang, which is a gathering place for community members Tiger Neo_Gat's Malang. Methods of data collection using the questionnaire. Methods of data collection using the questionnaire. The sample in this study were 60 respondents. The sampling technique used is simple random sampling. Descriptive data analysis and multiple linear regression analysis. The results showed that Effect of Brand Community consisting of a variable Awareness Together, Ritual and Tradition and Moral Responsibility to Brand Loyalty together or partial is significant. Based on these results, In the results showed that the Joint Awareness variables become the dominant influence Brand Loyalty variables, these results suggest that community Tiger Malang (Neo_Gat's) have been able to create awareness of each member of the community to contribute to the brand Honda Tiger

    Pemilihan Alternatif Pemenuhan Kapasitas Produksi Pada PT Indopherin Jaya Menggunakan Metode AHP

    Get PDF
    Abstrak PT Indopherin Jaya merupakan perusahaan lem kampas mobil pertama di Indonesia. Sering berjalannya waktu, permintaan pasar pun semakin meningkat, namun permintaan ini tidak bisa dipenuhi karena kapasitas produksi lebih kecil. Oleh sebab itu, perusahaan harus menentukan alternatif untuk memenuhi kapasitas permintaan pasar ini. Dengan menggunakan metoda AHP maka pada penilitian ini dilakukan pemilihan alternatif pemenuhan kebutuhan pasar dengan beberapa kriteria pemilihan yang ditetapkan perusahaan. Dari data yang telah didapatkan, diperoleh 3 alternatif, yaitu pembelian mesin inverter, penambahan waktu kerja, (dan subkontrak pada perusahaan luar. Adapun kriteria yang digunakan untuk memiliha alternatif tersebut adalah kualitas, kinerja produksi, waktu dan biaya. Dari pengolahan data berdasarkan kriteria, dan dari 4 kriteria tersebut diperoleh alternatif terbaik. Kata Kunci: Pemilihan Alternatif, Kriteria, AHP, Kapasitas Produksi, Permintaan Pasar

    PERIODONTAL DISEASE ASSOCIATED WITH CORTICOSTEROID IN ASTHMA PATIENTS-A SYSTEMATIC REVIEW

    Get PDF
    To observe the changed in periodontal disease in asthma patients using corticosteroid drugs. Electronic searches on Wiley, Pubmed, and Cochrane were conducted to identify articles published in dental journals from January 2004 to December 2017 focusing on the effects of corticosteroid use in asthma patients. Manual searches of published full-text articles and related articles were performed afterwards. Of the 73 studies that explain this, only 3 studies were compatible with the inclusion criteria. The initial database search produced 195 articles. All articles were selected for full-text review. There were 3 studies selected for inclusion, with 97.837 patients as subjects. Most studies were using inhaled corticosteroids in addition to the use of systemic corticosteroid drugs, and antihistamines. One studies mention that there no evidence of association been asthma and periodontal disease from the adolescent population. Corticosteroids are used in the treatment of asthma diseases, but the use of corticosteroid drugs, especially with inhaled methods, increases the risk of periodontal disease compared to patients who do not use corticosteroid drugs

    SIKAP PEMILIH PEMULA TERHADAP CALON LEGISLATIF PARTAI POLITIK DITINJAU DARI KARAKTERISTIK SOSIAL (STUDI KASUS TINGKAT SMA DI SAMARINDA)

    Get PDF
    Pada tahun 2014, untuk yang ke-10 kalinya bangsa Indonesia menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu). Pemilihan umum merupakan sarana demokrasi yang telah digunakan disebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia, yang notabene memiliki masyarakat yang heterogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari jenis kelamin, agama, tempat tinggal, dan politomi partai terhadap sikap pemilih pemula dalam memilih calon legislatif, dan pengaruh sikap pemilih pemula terhadap jenis kelamin calon legislatif, agama calon legislatif, tingkat pendidikan calon legislatif, dan daerah tempat tinggal calon legislatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh dari jenis kelamin, agama, tempat tinggal, dan politomi partai, terhadap sikap pemilih pemula dalam memilih calon legislatif partai politik. Tidak ada pengaruh sikap pemilih pemula terhadap jenis kelamin calon legislatif dan agama calon legislatif. Ada pengaruh sikap pemilih pemula terhadap tingkat pendidikan dan asal daerah tempat tinggal calon legislatif

    PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN REKTORAT UNIVERISTAS MULAWARMAN SAMARINDA

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Untuk menganalisis secara parsial besarnya pengaruh variabel Pendidikan, Motivasi dan  Disiplin  terhadap kinerja pegawai Bagian Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Mulawarman Samarinda. 2). Untuk menganalisis besarnya pengaruh variabel Pendidikan, Motivasi dan Disiplin secara simultan terhadap kinerja pegawai Bagian Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Mulawarman Samarinda. 3).Untuk menganalisis di antara variabel Pendidikan, Motivasi dan Disiplin, variabel mana yang dominan pengaruhnya  terhadap kinerja  pegawai   Bagian Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Mulawarman Samarinda.    Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer yang bersumber dari responden yang merupakan seluruh pegawai pada Adminstrasi Umum dan Keuangan Rektorat Universitas Mulawarman yang berjumlah 89 orang beserta data sekumder yang bersumber dari berbagai dokumen dan literatur. Dari hasil analisis diketahui bahwa variabel pendidikan dan motivasi berpengaruh positif dan kuat terhadap kinerja pegawai Administrasi Umum dan Keuangan, besarnya pengaruh dapat dijelaskan apabila indikator-indikator variabel pendidikan dan motivasi ditingkatkan maka kinerja pegawai pun akan mengalami peningkatan pula. Sementara variabel disiplin mempunyai pengaruh tidak signifikan, besarnya pengaruh dapat dijelaskan apabila indikator-indikator disiplin ditingkatkan atau diperketat pelaksanaanya akan berpengaruh  menurunnya kinerja pegawai. Dari hasil Uji test F diperoleh karena Fhitung > Ftabel atau 57,914 > 2,711921, dengan dengan demikian terbukti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama atau secara simultan. Drai hasil uji test t, bahwa untuk variabel motivasi mempunyai nilai t hitung sebesar 7,876 lebih besar dari t tabel 1,663 atau lebih besar dari t hitung variabel lainnya (Pendidikan = 5,493, Disiplin =1,625), sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Motivasi berpengaruh dominan terhadap kinerja pegawai Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) Universitas Mulawarman

    PERAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) DALAM PELAKSANAAN LEGISLASI DI KABUPATEN KUTAI BARAT

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis Peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam pelaksanaan fungsi legislasi di Kabupaten Kutai Barat. Dalam penelitian ini sebagai sub fokus penelitian yang ditetapkan meliputi Peran dalam Mekanisme Legislasi, Peran dalam Membina hubungan politik antara pemerintah dan DPRD dalam legislasi dan Peran dalam Menghimpun Partisipasi Masyarakat, dengan faktor yang mempengaruhinya. Hasil dari penelitian menunjukkan  bahwa peran DPRD Kutai Barat dalam pelaksanaan fungsi legislasi telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yaitu UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan DPRD Kabupaten Kutai Barat nomor 1 tahun 2010 tentang Tata Tertib DPRD Kabupaten Kutai Barat namun kinerja legislasi masih kurang optimal sehingga perannya pun belum optimal. Pada peran dalam mekanisme legislasi,  DPRD Kutai Barat sudah cukup bagus meskipun pada beberapa tahapan legislasi, peran legislasi nampak masih lemah. Sedangkan pada peran DPRD Kutai Barat  dalam menghimpun partisipasi yaitu dengan mengadakan hearing, konsultasi, yang menghasilkan himpunan informasi yang sangat penting bagi DPRD dalam proses legislasi, oleh karena itu DPRD berupaya menghimpunnya dengan partisipasi seluruh lapisan masyarakat. Sedangkan faktor yang berpengaruh terhadap peran DRPD Kutai Barat dalam menjalankan fungsi legislasi terhadap rancangan perda antara lain, meliputi faktor politik dan sumber daya manusia anggota DPRD.

    Comparison of Superficial Surgical Site Infection in Simple Interrupted and Hybrid Mattress Suture after Posterior Approach for Spine Surgery

    Get PDF
    Objective: To compare the incidences of superficial surgical site infection after posterior approach procedures in simple interrupted suture groups compared with hybrid mattress suture group. Methods: A number of 38 patients who underwent posterior approach procedure were randomized into two groups. First group was sutured using simple interrupted suture while the second was using hybrid mattress suture. Bivariate statistical analysis was performed using Chi square test and Mann Whitney test. The superficial surgical site infection incidence was evaluated and recorded for both groups.Results: A superficial surgical site infection was found in 26.3% of the simple interrupted group and no infection was found in the hybrid mattress group. Statistical analysis showed a p value of 0.046.Conclusions: Compared to simple interrupted suture, hybrid mattress suture has less superficial surgical site infection in posterior approach for spine surgery.Keywords: Hybrid mattress suture, simple interrupted suture, superficial surgical site infection, wound healing DOI: 10.15850/ijihs.v3n2.58
    corecore