2 research outputs found

    Respon Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau Varietas Walet Terhadap Pemberian Inokulan Rfflzobium Dan Mikoriza Di Lahan Masam* [Growth Responses of Mungbean Var. Walet to the Application of Rhizobium and Mycorrizha Inoculants in Acid Soil]

    Full text link
    The study on the growth response of mungbean Walet variety inoculated by Rhizobium and VA-Mycormiza inoculant carried out done at UPT-BBOK-UPI, Bergen, Lampung, using Competely Randomized Block Design. Five treatments by using Rhizobium, 5 treatments by using mixed Rhizobium and Myco.rrhiza, 1 treatment by using Mycorrhiza. The plant, without inoculated and without fertilized, the plants without inoculated but fertilized by using urea, the plants without inoculated but fertilized by using TSP, and the plants without inoculated but fertilized by using urea and TSP as control. Each treatment has 3 replications. The height and the weight of the plants, the weight of nodules had been weighted after 30 days planting. The result of the research showed that the plants by giving inoculant better growth compare to the plants without inoculated and fertilized. The weight of plants and root is compered which the plants by giving Rhizobium and Mycorrhiza to the plants without inoculated and fertilized was not significant. However, in the height and the wight of nodules of some treatments were significant to the control

    Pengaruh Pupuk Terhadap Pertumbuhan Azolla

    Full text link
    Di antara tumbuhan air yang biasa terdapat di sawah, Azolla (yang dalam bahasa daerah disebut lukut cai, kiapu, bang apu atau kiambang) merupakan salah satu tumbuhan yang mempunyai keistimewaan tersendiri karena kemampuannya dalam menambat nitrogen. Dalam keadaan yang optimal tumbuhan paku air ini dapat menambat nitrogen sebesar 7,2 mg N/g berat kering/hari (Brotonegoro & Abdulkadir 1976). Kemampuan ini dapat menerangkan mengapa Azolla dapat tumbuh dan memperbanyak did pada perairan yang kurang subur. Di samping mampu menambat nitrogen, Azolla dapat terurai dengan melepaskan senyawa N dalam tanah yang lembab atau tergenang (Brotonegorp & Abdulkadir 1978). Senyawa N yang dilepaskan tadi dapat diserap oleh tanaman padi atau tanaman lainnya, sehingga Azolla telah dipakai sebagai pupuk hijau di Vietnam dan Muangthai (Saubert 1949; Moore 1969). Untuk itu diperlukan Azolla dalam jumlah yang besar, sebab tumbuhan ini mengandung air sekitar + 95% berat basahnya dan kandungan N- totalnya sekitar ±3-5% berat keringnya.Keperluan yang besar itu mungkin dapat terpenuhi jika keadaan pertumbuhannya di sawah, parit dan danau sebaik beberapa tahun yang silam. Di Jawa khususnya, sejak beberapa tahun terakhir ini populasi Azolla menurun sangat menyolok. Sekarang untuk mendapatkan populasi Azolla yang melimpah dan terhampar menyerupai permadani sukar sekali
    corecore