2 research outputs found

    PELATIHAN PEMANFAATAN JERAMI MENGGUNAKAN MODEL FERMENTASI BHOKASI DI DUSUN SIWALAN, DESA WIDODAREN, KECAMATAN GERIH, KABUPATEN NGAWI

    Get PDF
    Abstract: The availability of abundant straw waste during the harvest season is not utilized by residents of Siwalan hamlet, Gerih, Ngawi. The action of burning causes a significant reduction in air quality during the harvest season. Residents of Siwalan hamlet need training on the use of straw, especially for cattle breeders as an alternative to adding cow food as well as an action to reduce air pollution caused by burning straw. Community service uses the Participatory Action Research method. Research is participatory from the subject to make social changes in the group. The subject group knows the needs based on the information they receive, to then use it in finding a solution to a problem. Implementation of straw utilization training through bhokasi fermentation process provides knowledge and experience to the community in adding value to straw as animal feed through bhokasi fermentation. This speeds up the process of making feed and helps the community to meet their livestock feed supply. Furthermore, it is suggested to form a training alumni community so that they will be able to continue to carry out studies and discussions on the possibility of utilizing waste from the surrounding environment as healthy animal feed which can improve environmental quality as well as strengthen the economic aspects of the Siwalan hamlet community. Keyword: Bhokasi, Cow, Fermentation, Straw Waste, Training   Abstract: Ketersediaan limbah jerami yang  melimpah di musim panen kurang dimanfaatkan oleh warga  dusun Siwalan, Gerih, Ngawi. Aksi pembakaran menyebabkan menurunnya kualitas udara yang signifikan di musim panen. Warga dusun Siwalan memerlukan pelatihan pemanfaatan jerami , khususnya peternak sapi sebagai alternatif penambahan makanan sapi sekaligus sebagai tindakan mengurangi polusi udara yang diakibatkan pembakaran jerami. Pengabdian masyarakat menggunakan metode Participatory Action Research. Penelitian bersifat partisipatif dari subjek untuk melakukan perubahan sosial dikelompoknya. Kelompok subyek mengetahui kebutuhan berdasarkan informasi yang mereka terima, untuk kemudian digunakan dalam mencari penyelesaian suatu permasalahan. Pelaksanaan pelatihan pemanfaatan jerami melalui proses fermentasi bhokasi memberikan pengetahuan dan pengalaman pada masyarakat dalam menambah nilai guna jerami sebagai pakan ternak melalui fermentasi bhokasi. Hal ini mempercepat proses pembuatan pakan dan membantu masyarakat mencukupi suplai pakan ternaknya. Selanjutnya disarankan untuk membentuk komunitas alumni pelatihan sehingga akan dapat terus melakukan kajian dan diskusi tentang kemungkinan pemanfaatan limbah dari lingkungan sekitar sebagai pakan ternak yang sehat yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan sekaligus penguat aspek ekonomi masyarakat dusun Siwalan. Keywords: Bhokasi, Fermentasi, Jerami, Pelatihan, Sapi &nbsp

    Upaya Pemanfaatan Kotoran Hewan Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Bokashi Pada Anggota Kelompok Tani Gerih Ngawi

    Get PDF
    Abstract: Incentive and massive use of chemical fertilizers has a negative impact on soil quality. Lack of attention to these problems causes environmental damage. This encourages the people of Siwalan Hamlet to reduce the use of inorganic fertilizers and switch to using organic fertilizers. Community service activities are carried out with PAR (Participatory Action Research). The Agricultural Technology Research and Assessment Installation (IPPTP) socializes and develops a technique for making organic fertilizer in the form of bokashi. Residents are enthusiastic about taking part in the training because of the double benefits of using animal waste to keep the environment clean and reduce fertilizer costs. Meanwhile, the lack of time to carry out assistance results in a lack of detailed explanations about the quality of fertilizer produced by residents, thus requiring ongoing follow-up activities.   Keywords: Bokashi, Organic Fertilizer,  Soil, Training   Abstrak: Penggunaan pupuk kimia secara insentif serta masif berakibat buruk terhadap kualitas tanah. Kurangnya perhatian terhadap permasalahan tersebut menimbulkan kerusakan lingkungan. Hal ini mendorong masyarakat Dusun Siwalan untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan beralih menggunakan pupuk organik. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan PAR (Participatory Action Research). Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IPPTP) mensosialisaikan dan mengembangkan salah satu teknik pembuatan pupuk organik berupa bokashi. Warga bersemangat mengikuti pelatihan karena adanya keuntungan ganda dalam memanfaatkan kotoran hewan dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi biaya pupuk. Sedangkan kurangnya waktu pelaksanaan pedampingan menyebabkan kurangnya penjelasan secara detail tentang kualitas pupuk yang dihasilkan warga sehingga memerlukan tindak lanjut kegiatan yang berkelanjutan.   Keywords: Bokashi, Pelatihan, Pupuk Organik, Tanah &nbsp
    corecore