9 research outputs found

    Editorial note

    Get PDF
    [No abstract Available

    STUDI KARAKTERISTIK KUAT TEKAN PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE MENGGUNAKAN ASBUTON

    Get PDF
    Aspal buton (Asbuton), adalah sumber daya alam indonesia berupa aspal alam yang terkandung dalam deposit bebatuan yang terdapat di pulau buton dan sekitarrnya, selain itu aspal buton juga memiliki potensi yang melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kuat tekan untuk campuran AC – WC menggunakan aspal buton tipe 30/25 dan aspal pertamina serta untuk mengetahui hubungan karakteristik marshall dan kuat tekan pada campuran AC – WC menggunakan aspal buton tipe 30/25 dan aspal pertamina Penetrasi 60/70. Pengujian ini bersifat eksperimental di dalam laboratorium dengan kadar asbuton tipe 30/25 yang digunakan adalah 0% dan 5% dari total berat campuran Benda uji yang dibuat adalah agregat batu pecah yang berasal dari Kali Oba Sofifi Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara, aspal penetrasi 60/70 dan aspal buton tipe 30/25. Hasil pengujian Kuat Tekan Dan Marshall didapati bahwa dengan penambahan aspal buton 5% pada total campuran semakin tinggi nilai stabilitasnya dibanding dengan tidak menambahkan asbuton pada campuran, stabilitas tertinggi pada pengujian Kuat Tekan berada pada kadar aspal 5,5% dengan nilai stabilitas 5880.03 Kg sedangkan stabilitas tertinggi pada pengujian marshall berada pada kadar aspal 5,5% dengan niali stabilitas 2228,07 Kg

    Issues in training for essential maternal health care in Indonesia

    No full text
    [no abstract available

    Editorial

    No full text
    [no abstract available

    Language barrier, funding, communication and time management problems found in the Medical Journal of Indonesia, 1995 - 2001

    No full text
    <p>The objective of this study is to assess the problems encountered in the management of Medical Journal of Indonesia and whether any progress has been achieved during the past 7 years. A retrospective descriptive study was done in the MJI. Available data used as parameters were: number of articles submitted and author's home institution, number of articles submitted and rejected, cause/criteria of rejection, qualification of reviewers and editors, duration of manuscript processing, and whether pre-scheduled time is met in the Med J Indones. For this purpose, all manuscripts from January 1995- January 2001 were evaluated. In addition, recent problems encountered were noted. Problems encountered were limited supply of manuscript that might be due to language barrier, decrease in circulation due to limited budget, communication problems due to seniority, and increase in average processing time that might be due to restriction in the time allocated for MJI Number of articles submitted by authors originating from national versus foreign institutions in 1995-1997 was 101 versus 16, and in 1998 - 2000 were 124 versus 84. Articles rejected were ±26.4 % (1999-2001) and the most frequent causes of rejection were insignificancy of substance and improper data analysis. As for the qualification of editors there was an increase in the number of PhDs and professors. Average processing time is approximately 1.5 times the scheduled time. It seems that the 4 main problems encountered were (1) Language barrier, (2) Funding, (3) Communication problems and (4) Time management; and though not impressive, there are definitely positive changes in the number of manuscipts submitted, qualification of editors and peer reviewers. Average processing time is about the same, and the prescheduled time of editing is yet to be met. <em><strong>(Med J  Indones 2001; 10: 252-8)</strong></em></p><p><strong>Keywords:</strong><em> language barrier, funding, communication problems, time management</em></p

    Pengaruh Iklim Organisasi dan Gaji terhadap Kecerdasan Emosional Guru

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji data-data empirik terkait pengaruh iklim organisasi dan gaji terhadap kecerdasan emosional guru secara terpisah maupun simultan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional terhadap data-data kuantitatif yang diperoleh dari objek penelitian yaitu guru-guru sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Da'wah Ummahatul Muslimat Jakarta Timur. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 60 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket/kuesioner. Jenis analisis yang digunakan adalah analisa korelasi dan regresi yang dijabarkan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, Terdapat yang pengaruh atau koefisien korelasi sebesar 0,359, sedangkan besarnya pengaruh atau koefisien determinasi R-square sebesar 0,129&nbsp; yang berarti bahwa Iklim Organisasi memberikan pengaruh terhadap Kecerdasan Emosional Guru sebesar 21,9% dan berarti sisianya 78,1% ditentukan oleh faktor lainnya. Untuk arah pengaruh atau koefesien regresi diperoleh Ŷ = 74,933 + 0,345X1 artinya setiap peningkatan satu unit skor Iklim Organisasi mempengaruhi peningkatan skor Kecerdasan Emosional Guru sebesar 0,345. Kedua, Terdapat pengaruh atau koefisien korelasi sebesar 0,536, sedangkan besarnya pengaruh atau koefisien determinasi R-square sebesar 0,288&nbsp; yang berarti bahwa Gaji memberikan pengaruh terhadap Kecerdasan Emosional Guru sebesar 28,8% dan berarti sisianya 71,2% ditentukan oleh faktor lainnya. Untuk arah pengaruh atau koefesien regresi diperoleh Ŷ = 43,757 + 0,634X2 artinya setiap peningkatan satu unit skor Iklim Organisasi mempengaruhi peningkatan skor Kecerdasan Emosional Guru sebesar 0,634. Ketiga, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Iklim Organisasi dan Gaji secara bersama-sama terhadap Kecerdasan Emosional Guru dengan koefisien korelasi = 0,575 dan koefisien determinasi R2 sebesar 0,331 yang memberikan pengaruh secara bersamaan dengan Kecerdasan Emosional Guru sebesar 33,1% dan sisanya yaitu 66.9% ditentukan oleh faktor lainnya. Koefisien regresi diperoleh Ŷ = 28,255 + 0,210X1 + 0,557X2 artinya setiap peningkatan satu unit skor independen Iklim Organisasi dan Gaji secara bersamaan mempengaruhi peningkatan skor Kecerdasan Emosional Guru sebesar&nbsp; 0,210X1 + 0,557X2 = 0,767
    corecore