7 research outputs found

    FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SPRAY GEL TABIR SURYA FRAKSI ETIL ASETAT DAUN CEMPEDAK (Artocarpus integer (Thunb.) Merr.) DENGAN KOMBINASI BASIS HPMC DAN KARBOPOL 940

    Get PDF
    Daun cempedak memiliki aktivitas antioksidan dan mengandung metabolit sekunder berupa senyawa flavonoid yang diketahui mempunyai  potensi sebagai tabir surya karrena adanya gugus kromoofor (ikatan rangkap tunggal terkonjugasi) yang mapu menyerap sinar UV. Bentuk sediaan Spray gel merupakan pengembangan dari bentuk sediaan gel yang memiliki tingkat kontaminasi rendah, waktu kontak yang lebih lama dan lebih praktis digunakan. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan formulasi sediaan spray gel dengan fraksi etil asetat daun cempedak (Artocarpus interger (Thunb.)Merr.). Pada penelitian ini dilakukan formulasi  sediaan spray gel dengan variasi perbandingan konsentrasi basis HPMC dan Karbopol 940 berturut-turut (0,5:0,5);(0,5:1,0) dan (1,0:0,5). Sediaan yang dibuat kemudian dilakukan evaluasi fisik yang terdiri dari uji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, dan pola penyemprotan. Sedangkan untuk aktivitas tabir surya dilakukan pengujian nilai SPF secara in vitro. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan didapatkan bahwa formula I memurpakan formula yang paling optimal diantara ketiga formula dengan perbandingan konsentrasi basis HPMC dan karbopol 940 0,5:0,5. Sedangkan pada penentuan nilai SPF diketaruhi sediaan yang memiliki nilai SPF dari yang tertinggi hingga terrendah berturut-turut yaitu formula I (2,186); formula II (2,141) dan formula III (1,870). Kata Kunci :  SPF (Sun Protection Factor), Daun cempedak, Artocarpus integer (Thunb.) Merr., Antioksidan, Spray gel

    UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK DAUN CEMPEDAK (Artocarpus integer (Thunb.) Merr.) pada MENCIT (Mus musculas)

    Get PDF
    Secara empiris daun Cempedak (Artocarpus integer (Thunb.) Merr.) menurut pengobatan ayurveda dapat mengobati penyakit diabetes. Dan beberapa penelitian ekstrak tanaman genus Artocarpus memiliki khasiat sebagai antidiabetes. Jenis penelitian ini adalah jenis Kuantitatif yang bersifat eksperimental laboratorium, dengan melakukan ekstraksi sampel daun Cempedak (Artorcarpus integer (Thunb.) Merr.) menggunakan etanol. Uji antidiabetes dari ekstrak daun Cempedak (Artorcarpus integer (Thunb.) Merr.) terhadap penurunan kadar glukosa darah diamati dengan menggunakan alat glucometer. Hasil data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA (analysis of variance) pada taraf kepercayaan 95% dengan parameter selisih penurunan kadar glukosa darah. Penelitian dibagi dalam lima kelompok perlakuan yaitu kontrol positif (glibenklamid 5mg/KgBB), kontrol negatif (Na-CMC 1%) , kelompok perlakuan I dengan dosis 75mg/20gBB, perlakuan II dengan dosis 150 mg/20gBB, perlakuan III dengan dosis 300mg/20gBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Cempedak kulit memiliki efek antidiabetes dan dosis 150 mg/20gBB dan 300mg/20gBB merupakan dosis yang memiliki efek antidiabetes dan dosis 300mg/20gBB merupakan dosis efektif sebagai antidiabetes pada mencit model hiperglikemia yang sebanding dengan glibenklamid

    PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI METFORMIN DENGAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT DIABETES

    Get PDF
    People with diabetes mellitus extremely increase every year. Management of diabetes mellitus disease requires appropriate therapy to prevent serious increasing and progressing the disease to be serious complication then the achievement of therapy goals. This study aims to determine the effect of giving a combination of metformin and red dragon fruit peel extract (Hylocereus polyrhizus) on blood glucose levels of diabetic mice.This type of research is an experimental study with a pre-test and post-test design with a control group. As the test animal, Swiss webster male white mice were used. They were grouped into 6 groups, each with 4 tails for each group. As the treatment group by giving of a combination of metformin and red dragon fruit peel extract with various doses of 75 mg/kg body weight for mice, 150 mg/kg body weight for mice, 300 mg/kg body weight for mice, positive control for metformin 65 mg/kg BW for mice, comparative control extracts red dragon fruit peel 150 mg/kg BW of mice and negative control 0.5% Na CMC was given orally once a day for 14 days. Data analysis used the One Way Anova method followed by the Last Significant Difference (LSD) method.The results showed that the percentage of the highest reduction in blood glucose levels was 81% in the combination group with an extract dose of 300 mg/kg BW of mice which was significantly different from the negative control group and the comparison control group

    SOSIALISASI PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI RT.10 KELURAHAN POJOK, KOTA KEDIRI

    Get PDF
    Menghadapi peningkatan angka positif kasus COVID-19 di Indonesia mendorong pentingnya untuk memberikan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat. Kita perlu mengetahui bagaimana penularan serta cara pencegahan COVID-19 agar tidak semakin meluas virus ini. Kelurahan Pojok RT.10 merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kebersihan yang cukup rendah, masyarakatnya yang kurang produktif serta kurangnya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan seperti tidak memakai masker. Pada bulan september 2021 ditemukannya 1 orang anak yang terinfeksi COVID-19 dengan kondisi sedang dan melakukan isolasi mandisi dirumah. Hal inilah yang menjadikan RT.10 rentan terhadap penyebaran COVID-19 sehingga mendorong mahasiswa universitas kadiri untuk melaksanakan pengabdian masyarakat di Kelurahan Pojok RT.10. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat tentang pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai salah satu upaya pencegahan COVID-19. Metode pelaksanaan yang diterapkan adalah dengan melakukan sosialisasi sebagai bentuk pendidikan masyarakat. Hasil dari kegiatan ini sejumlah 12 orang dewasa, 4 remaja, 6 anak – anak. Terdapat adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan tentang pola hidup bersih dan sehat dari 13,63% menjadi 86,36%. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan masyarakat dapat menerapkan pengetahuan tersebut untuk pencegahan COVID-19 dan mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi – tingginya

    EDUKASI TERAPI HIPERTENSI DAN PEMANFAATAN HERBAL JUS UNTUK TERAPI ALTERNATIF: EDUKASI TERAPI HIPERTENSI DAN PEMANFAATAN HERBAL JUS UNTUK TERAPI ALTERNATIF

    No full text
    Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang prevalensinya mengalami peningkatan. Hipertensi adalah keadaan dimana pada tekanan sistolik darah > 140mmHg sedangkan pada tekanan diastolik darah >90mmHg yang dilakukan pemeriksaan berulang. Prinsip penatalaksanaan terapi untuk hipertensi yaitu terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu terapi nonfarmakologi yaitu pemanfaatan herbal jus untuk terapi alternatif menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Tujuan edukasi  terapi hipertensi  dan pemanfaatan herbal jus ini untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi dan melatih masyarakat untuk menurunkan tekanan darah melalui pembuatan  herbal jus secara mandiri di rumah. Bahan yang digunakan untuk pembuatan herbal jus meliputi : buah melon, brokoli hijau, blimbing wuluh, jahe, serai dan madu. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemberian edukasi melalui pembagian leaflet yang berisi definisi, klasifikasi, penyebab serta penatalaksanaan farmakologi dan nonfarmakologi berupa terapi komplementer sebagai upaya mengatasi hipertensi dan mencegah komplikasi hipertensi dan demosntrasi pemanfaatan herbal jus untuk terapi alternatif hipertensi. Jumlah peserta kegiatan ini 25 orang. Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan, pemberian edukasi melalui pembagian leaflet, demontrasi pembuatan jus herbal, tanya jawab dan feedback dari peserta. Masyarakat tampak antusias dan mampu mempraktikkan membuat jus herbal. Kegiatan tentang demonstrasi terapi nonfarmakologi untuk menurunkan tekanan darah dapat dilaksanakan rutin dirumah dengan alat dan bahan yang mudah di dapatkan. &nbsp

    PELATIHAN PEMBUATAN JAMU INSTAN UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH DI DESA KEMADUH, NGANJUK

    Get PDF
    The COVID-19 pandemic has had a huge impact on the way people live. Efforts that can be made to prevent the transmission of COVID-19 include increasing the body's immune system by consuming herbs from a mixture of ginger and turmeric. The chemical content of herbs and turmeric is believed to be able to increase the body's immune system and have the same efficacy when consuming vitamin C. To facilitate the presentation process, these ginger and turmeric rhizomes need to be made in instant herbal preparations. For this reason, this community service activity was carried out to provide knowledge on the processing of ginger and turmeric into instant herbal medicine so that they could provide added value to the residents of Kemaduh village, Nganjuk. This activity was carried out by providing training to 8 residents who were willing and then the results of the instant herbal medicine were distributed to the residents to get an assessment both in terms of appearance and taste. Of the 8 participants who took part in the training on processing ginger and turmeric instant herbs, it was found that 100% were very knowledgeable about processing ginger and turmeric instant herbs. And for the assessment of taste, from 14 respondents 64.29% answered good and 35.71% answered very well. And in terms of appearance, 21.43% answered well and 78.57% answered very well. Based on the results above, it is known that the training participants understand the method of making ginger and turmeric instant herbal medicine and the public likes the results of this instant herbal medicine.Pandemi covid-19 memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pola hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan covid-19 ini diantaranya meningkatkan sistem imun tubuh dengan mengkonsumsi jamu dari campuran jahe dan kunyit. Kandungan kimia pada jamu dan kunyit diyakini dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan khasiatnya sama saat mengkonsumsi vitamin C. untuk memberi mempermudah dalam proses penyajian maka rimpang jahe dan kunyit ini perlu dibuat dalam sediaan jamu instan. Karena inilah kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberi pengetahuan terhadap pengolahan jahe dan kunyit menjadi jamu instan sehingga dapat memberi nilai guna lebih terhadap warga desa Kemaduh, Nganjuk. Kegiatan ini dilakukan dengan memberi pelatihan kepada 8 orang warga yang bersedia dan selanjutnya hasil dari jamu instannya di bagikan kewarga untuk mendapatkan penilaian baik dari segi penampilan maupun rasanya. Dari  8 peserta yang ikut pelatihan pengolahan jamu instan jahe dan kunyit didapatkan 100% sangat paham dalam hal pengolahan jamu instan jahe dan kunyit. Dan untuk penilaian terhadap rasa, dari 14 responden 64,29% menjawab baik dan 35,71% menjawab sangat baik. Dan untuk dari segi penampilan 21,43% menjawab baik dan 78,57% menjawab sangat baik. Berdasarkan hasil diatas diketahui, peserta pelatihan sangat memahami metode pembuatan jamu instan jahe dan kunyit dan masyarakat suka dengan hasil olahan jamu instan ini
    corecore