2 research outputs found

    KINERJA HYBRID CONSTRUCTED WETLAND SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN SUMBER DAYA AIR PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK DI SIDOARJO

    Get PDF
    Batik merupakan warisan budaya asli Indonesia yang telah disahkan oleh UNESCO. Batik digunakan dalam berbagai kesempatan baik formal mapun non-formal. Hal ini berdampak positif pada perekonomian Indonesia dengan meningkatkan jumlah produksi, jumlah industri batik, dan penyerapan tenaga kerja. Industri batik juga berdampak negatif pada lingkungan karena limbah cair yang dihasilkan dari proses pembuatannya. Constructed wetland (CW) merupakan salah satu solusi yang ditawarkan sebagai teknologi yang mudah, murah, dan berkelanjutan sebagai unit pengolahan limbah dengan memanfaatkan teknologi alami. Tanaman yang digunakan adalah tanaman Canna indica. Tanaman ini telah banyak digunakan karena tanaman ini dapat mentoleransi limbah dengan kandungan timbal yang tinggi. Hybrid constructed wetland merupakan gabungan antara horizontal dan vertical subsurface flow CW. Teknologi ini diaplikasikan untuk mengolah limbah cair hasil perebusan batik (boiling). Parameter yang diteliti adalah Chemical Oxygen demand (COD), Total Suspended Solid (TSS), dan Fat, Oil, and Grease (FOG) dengan lama limbah berada direaktor (Hydraulic Retention Time) selama 3,5,dan 7 hari. Removal efficiency yang dapat dicapai untuk COD sebesar 89,61% dan FOG 89,53% pada hari ke 3. Removal efficiency paling optimal untuk TSS sebesar 98,74% pada hari ke 5. Kata kunci : limbah industri batik, limbah boiling, hybrid CW, canna indica, hydraulic retention time (HRT

    The Performance of Hybrid Constructed Wetland System for Treating the Batik Wastewater

    No full text
    The batik industry is one of the Indonesian economic drivers. However, most of the batik industries discharge their wastewater without any prior treatment, thus endangering the environment. This research aims to investigate the ability of hybrid constructed wetlands (CWs) system using Canna indica in the batik wastewater treatment. The parameters studied were chemical oxygen demand (COD), total suspended solid (TSS), and oil and grease (FOG) with 3, 5, and 7 days of hydraulic retention time (HRT). The results indicate that the hybrid constructed wetland system using Canna indica optimally gains the COD and FOG removal efficiency on day 3 at 89.61% and 89.53%, while the TSS removal efficiency on day 5 at 98.74%. Despite the high removal efficiency, the effluent parameters remain below the standards for direct discharge into waterbodies. Therefore, further research is needed to investigate the appropriate pre-/advanced treatment to be combined with the hybrid constructed wetland in batik wastewater treatment
    corecore