12 research outputs found

    Pemberdayaan Ekonomi Mantan Pekerja Buruh Migran Melalui Program Community Economic Development (CED) Di Desa Bondan Kec. Sukagumiwang Kab. Indramayu

    No full text
    ABSTRAKYuyun YunenaPemberdayaan Ekonomi Mantan Pekerja Buruh Migran melalui Program Community Economic Development (CED) di Desa Bondan Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten IndramayuDaya tarik kerja di luar negeri dengan penghasilan tinggi mendorong tidak sedikit masyarakat Indonesia, kebanyakan ibu-ibu rumah tangga berpendidikan rendah, tergiur mengadu nasib ke negeri seberang. Diantara mereka ada yang berhasil meningkatkan taraf hidup, namun setelah mereka pulang dari luar negeri tidak mempunyai pekerjaan lagi, sehingga mengalami permasalahan ekonomi. Untuk itu, Pemberdayaan ekonomi merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi, terutama mantan pekerja buruh migran. Sebagaimana program CED yang hadir merespon segala permasalahan yang dihadapi mantan pekerja buruh migran di Desa Bondan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Bagaimana proses pemberdayaan ekonomi mantan pekerja buruh migran melalui Program Community Economic Development (CED) di Desa Bondan Kec. Sukagumiwang Kab. Indramayu, 2) Bagaimana hasil pemberdayaan ekonomi mantan pekerja buruh migran melalui Program Community Economic Development (CED) di Desa Bondan Kec. Sukagumiwang Kab. Indramayu.Pemberdayaan memiliki makna dorongan atau motivasi, untuk meningkatkan kemampuan individu atau masyarakat secara mandiri. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian yang penulis dapatkan terkait proses pelaksanaan pemberdayaan ekonomi melalui program CED ialah: 1) pelatihan usaha atau training, 2) Pemberian modal untuk usaha. Dan hasil dari pemberdayaan ekonomi melalui program CED ini ialah 1) mampu meningkatkan Produktivitas pendapatan dalam keluarga, 2) adanya kesadaran untuk menabung, 3) mampu menentukan prioritas kebutuhan yang terpenting, dan 4) optimisxiv, 123 hlm,; 26 c

    Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Usaha Pembuatan Temoe Di RT 04 RW 20 Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang Tangerang Selatan

    No full text
    ABSTRAKJamillahProses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembuatan Tempe Di Rt 04 Rw 20 Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang Tangerang SelatanKemiskinan merupakan pangkal masalah sosial yang mendasar. Kemiskinan melibatkan seluruh aspek permasalahan sosial dalam kehidupan manusia. Salah satu dampak dari kemiskinan ialah krisis ekonomi. Krisis ekonomi di Indonesia memiliki pengaruh besar bagi masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan ekonomi, sosial budaya, bahkan merambat kepada bidang-bidang lainnya. Krisis ekonomi yang terjadi menambah runyamnya situasi ketenaga kerjaan di Indonesia. Tingginya angka pengangguran di Indonesia juga merupakan masalah yang seringkali menjadi perhatian pemerintah.Ajaran Islam menekankan agar setiap umat Islam berjuang mengentaskan kemiskinan dengan pengembangan diri dan masyarakat. Usaha pembuatan tempe yang berada di Rt 04 Rw 20 Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulag, Tangerang Selatan merupakan usaha kecil menengah yang mampu menyerap tenaga kerja baik yang berkaitan langsung dengan proses produksi tempe, bahan baku olahan tempe, hingga produk hasil olahan tempe. Prospek usaha pembuatan tempe sangat baik karena permintaan tempe semakin meningkat. Potensi tempe dalam meningkatkan kesehatan dengan harga yang relatif murah dapat memberikan alternatif pilihan dalam pengadaan makanan bergizi yang dapat dijangkau oleh segala lapisan masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. Proses pemberdayaan yang terjadi pada masyarakat tersebut. 2. Apa saja hasil yang diperoleh oleh masyarakat setelah mengikuti proses pemberdayaan tersebut.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, melalui pengamatan langsung, observasi, dan wawancara terhadap responden atau informan. Hasil dari penelitian ini adalah : bahwa pemilik usaha pembuatan tempe berperan penting dalam proses pemberdayaan terhadap para pegawai pembuatan tempe. Para pegawai diberikan ilmu dan keterampilan dalam pembuatan tempe yang baik dan tahan lama. Para pegawai yang tadinya tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap tidak lagi kebingungan dalam pemenuhan kehidupan sehari-hari. Para pegawai mendapatkan upah atau pendapatan sehingga tingkat perekonomian mereka menjadi bertambah.74 hlm

    Dampak pengembangan pariwisata masyarakat pesisir di pulau pari terhadap kerusakan lingkungan hidup

    No full text
    BungawatiDampak Pengembangan Pariwisata Masyarakat Pesisir Di Pulau PariTerhadap Kerusakan Lingkungan Hidup.Pengembangan pariwisata harus selalu memperhatikan lingkungan hidupyang ada di pulau Pari. Jika tidak dilakukan maka akan berdampak negatif, bisadilihat dari segi negatif bagi kawasan pariwisata, yaitu berupa kerusakanlingkungan Hidup yang didasari ada 2 faktor penyebab yaitu, faktor alam danfaktor manusia.Faktor alam seperti angin topan, bencana alam, sedangkan faktor manusiakerusakan seperti: 1. Pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara). 2.Perusak hutan mangrove, 3. Penebangan hutan secara liar. 4. Pembuangan sampahsembaranagan. Dampak positif dari pengembangan pariwisata yang berhubungandengan Pengelola/ Pekerja Lingkungan Hidup (PLH) adalah pariwisata di pulauPari menjadi lebih nyaman, indah, meningkatkanya pengunjung danmeningkatnya ekonomi masyarakat pulau Pari.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya-upaya yangdilakukan oleh masyarakat pulau Pari terhadap pariwisata dan lingkungan hidupyang ada di pulau Pari. Program apa saja yang sudah dijalani selama beberapatahun ini berjalan oleh masyarakat pulau Pari.Program yang sudah berjalan seperti penanaman pohon, mengadakankerjabakti, mengadakan monitoring tiap bulannya, menanam pohon bakau,memberesi jalanan yang sudah rusak. Dan didirikan nama-nya PLH untuk setiapharinya membersihkan sampah yang ada di lingkungan di darat maupun dikelautan agar selalu berdampak postif terhadap pariwisata masyarakat pesisir dipulau Pari.84 hlm

    Analisis Wacana Makna Jihad Dalam FILM Prison And Paradise

    No full text
    145 hlm

    Makna Akhlak Terpuji Dalam Film Ramadan Terakhir Di Youtube Line Indonesia

    No full text
    x, 108 hlm,; 26 cm

    Pemberdayaan Komnas Dhu'fa terhadap Pesantren Dhu'afa Pondok Pesantren Al-washilah di Kelurahan kembangan Jakarta Barat

    No full text
    ABSTRAKSINeneng SulastriPemberdayaan Komnas Dhuafa Terhadap Santri Dhuafa Pondok Pesantren Al Washilah Dikelurahan Kembangan Utara Jakarta BaratPemberdayaan adalah upaya peningkatan kemampuan dalam mencapai penguatan diriguna meraih keinginan yang dicapai. Pemberdayaan akan melahirkan kemandirian berfikir, bersiap, tindakan yang bermuara pada pencapaian harapn hidup yang lebih baik.Program Komnas Dhuafa ini bertujuan untuk Membina Fakir Miskin (Dhuafa) sehingga mempunyai keahlian/keyakinan bahwa kepahitan dan kemiskinan/kefakiran adalah merupakan takdir Tuhan yang harus disadari dengan ikhlas dan percaya diri. Program yang dilakukan oleh Komnas Dhuafa adalah yang besifat pendidikan baik formal maupun non formal, selain itu program lainnya adalah bersiaf sosial dan kemanusiaan seperti santunan langsung dan juga pembinaan terhadap santri dhuafa.Pada penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualititatif dengan subjek penelitan lembaga komnas dhuafa itu sendiri. Pemilihan subjek dilakukan dengan senaja yang terdiri dari struktur kepengurusa komnas sntri dhuafa. Hasil penelitian Pemberdayaan Komnas Dhuafa Terhadap Santri Dhuafa adalah mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pendapatan masyarakat miskin disekitar pondok pesantren, terutama santri dhuafa, hal ini dapat dilihat dari keberhasilan program yang dijalankan sesuai dengan target dan capaian yang hendak diapai. Dari beberpa program ternyata masyarakat dan santri merasakan langsung baik dari kegiatan sosial, pendidikan maupun pembinaan yang dilakukan oleh komnas dhuafa. Tetapi penulis melihat ada hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan tersebut yakni belum mempunyai mitra kerjasama yang dapat dibanggakan, Badan-badan usaha yang dimiliki belum sepenuhnya efektif Kurangnya tenaga ahli dan pengalaman juga menjadi faktor penghambat kemajuan dari komnas dhuafa.Dengan demikian apa yang penulis temukan dapat dijadikan bahan masukan bagi pengelola Komnas Dhuafa Pondok Peasntren Al Washilah.62 hlm,; 29 Cm

    Strategi Pengembangan Kemandirian Santri Pondok Pesantren Daarul Ahsan Desa Dangdeur Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang

    No full text
    ABSTRAKMuhamad IbrohimStrategi Pengembangan Kemandirian Santri PondokPesantren Daarul AhsanDesa Dangdeur Kecamatan Jayanti Kabupaten TangerangSantri merupakan salah satu faktor yang mempengaruhiAgama Islam yaitu ulama-ulama yang dulunya menjadi santri danmenempuh pendidikan di pesantren. Kemandirian santrimerupakan kontruksi yang didesain untuk melahirkan santritangguh bermoral dan bertanggung jawab berdasarkan nilai-nilaiuniversal ke Islaman. Permasalahan kemandirian dalamkehidupan di pondok pesantren sangat berpengaruh pada mentalsantri. Bagaimanapun, santri dituntut untuk hidup mandiri dalammenjalan aktivitas sehari-hari selama di pondok pesantren.Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah bahwamanusia diciptakan di muka bumi menjadi khalifah yangberusaha menjalankan ketaatan kepada Allah dan mengambilpetunjuk-Nya. Pondok pesantren Daarul Ahsan tempat dimanaseorang menimba ilmu agama, maupun pengetahuan umum.pesantren mendidik santri agar menjadi orang yang berakhlakbaik, didik menjadi orang berpengetahuan luas, berintegritasberdaya bagi orang lain, dan mampu menjalin kehidupan sosiokultural.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. Bagaimanastrategi pengembangan kemandirian santri di pondok pesantrenDaarul Ahsan. 2. Implementasi kemandirian di pondok pesantrenDaarul Ahsan. 3. Mengetahui apa saja hasil yang diperoleh olehsantri selama tinggal di pondok pesantren.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, melaluipengamatan langsung, observasi, dan wawancara, terhadapresponden atau infoman. Hasil dari penelitian ini adalah : bahwapondok pesantren Daarul Ahsan mampu menciptakan generasisantri yang berdikari, dan mandiri. Dengan beberapa aspekiitersebut digunakan untuk mendukung pada kepribadian santridengan keterpaduan dan keseimbangan dalam pembinaankeutuhan kepribadian (Integrated Personality) aspek tersebutmeliputi aspek strategi Kognitif, yakni pembinaan kecerdasan danilmu pengetahuan yang luas dan mendalam, sebagai penjabarandari sifat Rasul, Fathanah. Aspek strategi afektif, yaknipembinaan sikap mental (mental attitude, jiwa kepribadian), yangmantap dan matang, sebagai penjabaran dari sifat Rasul, Amanah.Aspek strategi psikomotorik, yakni pembinaan tingkahlaku(behavior) dengan akhlak mulia sebagai penjabaran dari sifatRasul, Shidiq. serta aspek kognatif, yakni pembinaanketerampilan (Skill) kepemimpinan yang terlatih dan bijaksanasebagai penjabaran dari sifat Rasul, Tabligh. Pondok pesantrensebagai penopang generasi penerus bangsa memberikan manfaatkhususnya pada masyarakat.iii, 99 hlm,; 26 Cm

    Peran Institut Jalanan "IMJ" Dalam Pemberdayaan Musisi Jalanan Di Depok Jawa Barat

    No full text
    Institut Musik Jalanan muncul sebagai wadah untuk anak-anak atau pengamen jalanan sebagai ruang untuk berekspresi sesuai dengan minat dan bakat untuk mengembangkan potensi kreatifitas yang mereka miliki, dan IMJ memberikan pemberdayaan kepada anak jalanan yang bergabung dengan IMJ, pemberdayaan yang dilakukan IMJ seperti memberikan penyadaran kepada anak-anak jalanan akan potensi yang mereka miliki, memberikan pengutan akan bakat yang telah mereka miliki seperti memberikan pelatihan-pelatihan musik dan bermain alat musik, dapur rekaman telah menanti bagi mereka yang sungguh-sungguh ingin berkarya dan mengembangkan potensi kreatifitas bermusiknya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran yang dilakukan Institut Musik Jalanan dalam pemberdayaan anak jalanan di Depok Jawa Barat. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Institut Musik Jalanan adalah (IMJ) sebagai contoh kongkrit pemberdayaan, karena IMJ dapat menyadarkan para anak jalanan/musisi jalanan akan potensi yang dimilikinya. Pemberdayaan yang dilakukan Institut Musik Jalanan (IMJ) pun dilakukan secara bertahap. Ada beberapa tahap yang dilakukan Institut Musik Jalanan (IMJ) agar para musisi ini bisa menjadi musisi jalanan yang lebih baik dari sebelumnya. Tahapan yang dilakukan Institut Musik Jalanan (IMJ) ini sangat sesuai dengan konteks teori tahapan pemberdayaan yang diungkapkan oleh Sulistiyani dalam buku Ambar Teguh Sulistiyani. Pertama, ada tahapan penyadaran, dimana para anak jalanan/musisi jalanan disadarkan oleh pengurus IMJ akan bakat dan potensi yang dimilikinya. Banyak anak jalanan/musisi jalanan yang tidak sadar akan potensi besar yang dimilikinya, dalam hal ini harus ada seseorang yang menyakinkan bahwa mereka memiliki potensi itu, dan IMJ berhasil melakukan itu kepada para binaan mereka. Kedua, ada tahapan pengutan akan potensi yang dimiliki, Institut Musik Jalanan (IMJ) memberikan pelatihan yang sesuai dengan bakat dan potensi yang dimiliki para musisi, terus diasah kemampuan mereka dan hasilnya mereka semakin baik dalam mengembangkan potensi mereka. Tahapan kedua ini harus ada kesadaran bagi anak jalanan/musisi jalanan bahwa mereka memang memiliki potensi. Dan tahapan yang ketiga, sama seperti tahapan kedua yakni pengutan intelektual terhadap apa yang dimiliki para talent IMJ.84 hlm

    Efektivitas Program Simantap TerhadapPemberdayaan Masyarakat Islam DiLembaga Griya Yatim Dan DhuafaKantor Pusat BSD

    No full text
    BSTRAKIlmam Fachri ZenEfektivitas Program Simantap Terhadap PemberdayaanMasyarakat Islam Di Lembaga Griya Yatim Dan DhuafaKantor Pusat BsdSetiap Negara memiliki permasalahan. Permasalahanyang dimiliki Indonesia adalah kemiskinan. Kemiskinan menjadifaktor penghambat proses pembangunan Negara. Kemiskinansering ditandai dengan kurangnya ekonomi, pendidikan sertakesehatan yang buruk serta kekurangan transportasi. Indonesiamerupakan Negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia.Dengan beraneka ragam suku dan bahasa, Islam menjadi agamamayoritas di negeri ini. Islam sejak lama mampu berintegrasidengan budaya dan kearifan local dan karenanya punya warnatersendiri. Zakat bagi umat Islam, diyakini sebagai bagian pokokajaran Islam yang harus ditunaikan. Zakat merupakan salah saturukun Islam, zakat juga merupakan rukun Islam yang memilikidimensi ekonomi-sosial. Program pemberian bantuan gerobakusaha Simantap hadir sebagai solusi dalam bentuk penyaluranzakat yang bersifat produktif. Pemberian bantuan gerobak usahaini tentu nya harus dapat memberdayakan mitra program nya danoleh sebab itu digunakan ukuran efektivitas, diantara nyakeberhasilan program, keberhasilan sasaran, kepuasan terhadapprogram, tingkat input dan output dan pencapaian tujuan secaramenyeluruh.Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatankualitatif. Pertanyaan penelitian ini adalah (1) Bagaimanaefektivitas pendistribusian zakat produktif di Lembaga GriyaYatim dan Dhuafa kepada penerima zakat. (2) Bagaimanapendayagunaan zakat produktif terhadap mustahik di LembagaGriya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahikdari pendistribusian zakat produktif di Lembaga Griya Yatim danDhuafa.Hasil dari penelitian yang penulis dapatkan terkaitefektivitas pendayagunaan zakat produktif terhadap masyarakatialah: 1) Pemberian bantuan gerobak usaha secara gratis kepadaiimasyarakat yang terpilih menjadi mitra program. 2) Permodalanberupa fasilitas usaha seperti gerobak beserta alat usaha yangdiperlukan oleh mitra program. Dan hasil dari pemberian bantuangerobak usaha Simantap ini ialah 1) masyarakat mampumeningkatkan produktifitas pendapatan dalam keluarga, 2)adanya kesadaran masyarakat untuk menabung, 3) masyarakatmampu menjadi Muzakki, 4) optimisxii, 96 hlm,; 26 cm

    Proses Usaha Mikro Kecil MenengahKrakal Desaign Dalam PemberdayaanEkonomi Keluarga(Di Desa Troso Kecamatan KedungJepara Jawa Tengah)

    No full text
    ABSTRAKLaily Mukhibatul UlaProses Usaha Mikro Kecil Menengah Krakal Desaign DalamPemberdayaan Ekonomi Keluarga di Desa Troso KecamatanKedung Jepara Jawa TengahMasalah sosial merupakan permasalahan yang sering muncul dikehidupan bermasyarakat. Masalah sosial juga merupakan suatufenomena yang memiliki berbagai macam dimensi salah satunyapersoalan ekonomi. Hal ini tentu tak berjalan seiringan dengan kemajuanbangsa, karena di balik berdirinya pabrik-pabrik kokoh masih banyakmasyarakat yang tidak sejahtera hidupnya. Kemudian formulasi yangtepat agar dapat menyelesaikan masalah tersebut salah satunya denganmetode pemberdayaan masyarakat, layaknya yang dilakukan olehUMKM Krakal Desaign desa Troso. Salah satu fungsi UMKM KrakalDesaign adalah menciptakan kesejahteraan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses yang dilakukanUMKM Krakal Desaign, mengetahui proses dan hasil yang didapatdalam pemberdayaan ekonomi keluarga di desa Troso KecematanKedung Kabupaten Jepara Jawa Tengah.Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalahpendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun teknikpengumpulan data yang digunakan, yaitu: observasi, wawancara, danstudi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa UMKM Krakal Desaignberperan signifikan dalam pemberdayaan ekonomi keluarga. Karenapemberdayaan yang dilakukan UMKM Krakal Desaign sangatberpengaruh pada kemajuan kehidupan keluarga di desa Troso.Memfasilitasi ibu-ibu di desa Troso dengan berbagai kegiatan pelatihandan pendampingan serta dukungan yang diberikan UMKM KrakalDesaign, dapat menyadarkan ibu-ibu akan kemampuan dan bakat yangdimilikinya. Selain itu, pelatihan kemampuan dan bakat yang ditekuniibu-ibu dapat merubah mereka yang tadinya tidak berdaya menjadiberdaya. Serta dapat menguatkan kepercayaan diri ibu-ibu danmeningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga, maksudnya yaitu: ibuibumenjadi percaya diri dan berani dengan kemampuan dan bakat yangmereka miliki sehingga mampu berkolaborasi dengan baik danmemanfaatkan penghasilan dari produk yang mereka buat agar dapatmemenuhi kebutuhan hidup keluarga dan kesejahteraan hidup.Kata Kunci: Peran, UMKM, Pemberdayaan Ekonomi Keluargax, 84 hlm,; 26 cm
    corecore