1 research outputs found
MANAJEMEN PEMBINAAN SPIRITUAL WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
Pembinaan spiritual adalah suatu proses bimbingan untuk
memperbaiki tingkah laku narapidana atau warga binaan agar
memiliki kepribadian baik, akhlak yang terpuji dan bertanggung
jawab, agar pembinaan itu berjalan dengan baik diperlukan
manajemen pembinaan spiritual yang tepat. Lembaga LPKA kelas II
Bandar Lampung dalam membina spiritual warga binaan sudah
menerapkan prinsip-prinsip manajemen, namun dalam penerapan
fungsi pelaksanaan tidak terimplementasikan dengan baik. Karena itu
maka penelitian berusaha mengungkapkan proses pembinaan spiritual
warga binaan klas II bandar lampung.
Penilitian ini menggunakan penelitian kualitatif. sumber data
pada penelitian ini yaitu Staff Lapas, Ustadz atau pembina spritual dan
Warga binaan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu wawancara (interview) berupa wawancara non
struktur, Observasi dan Dokumentasi. Setelah data terkumpul
kemudian penulis melakukan analisis data dengan melakukan reduksi
data dan display data, untuk menarik kesimpulan menggunakan teknik
deduktif yaitu dengan melakukan penarikan kesimpulan yang
berangkat dari fakta-fakta khusus dan ditarik kesimpulan secara
umum.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa manajemen pembinaan
spiritual warga binaan di LPKA kelas II Bandar Lampung ,yang
diawali proses perencanaan meliputi pembinaan spiritual dengan
program-program mingguan, bulanan dan tahunan. Lalu proses
pengorganisasian pembinaan spiritual yang meliputi pembagian tugas
serta hal-hal yang akan dilakukan dengan orang yang akan
melaksanakan. Selanjutnya yaitu pelaksanaan pembinaan spiritual
dapat dikatakan belum maksimal karena kegiatan pembinaan spiritual
di Lembaga belum terimplementasikan dengan baik yang pertama
pada pelaksanaan pembinaan spiritual yang monoton terkait program�program yang Lembaga buat. Terakhir, dilakukan proses pengawasan
atau evaluasi oleh petugas terkait bagaimana sistem kegiatan yang
telah dilakukan menggunakan metode instrumen.
Kata Kunci : Lembaga pembinaan khusus anak, Manajemen
pembinaan spiritual
iii
ABSTRACT
Spiritual formation is a process of guidance to improve the
behavior of prisoners or fostered citizens so that they have good
personalities, commendable and responsible morals, so that the
formation runs well, proper spiritual formation management is
needed. LPKA class II Bandar Lampung institution in fostering the
spirituality of fostered residents has applied management principles,
but in the implementation of the implementation function is not
implemented properly. Therefore, the research seeks to reveal the
process of spiritual formation of class II assisted citizens of Bandar
Lampung.
This research uses qualitative research. The sources of data in
this study are Lapas Staff, Ustadz or spiritual coaches and fostered
citizens. The data collection method used in this study is interviews in
the form of non-structured interviews, observation and
documentation. After the data is collected, the author analyzes the
data by reducing data and displaying data, to draw conclusions using
deductive techniques, namely by drawing conclusions that depart from
specific facts and draw conclusions in general.
The results of this study show that the management of spiritual
formation of fostered residents in LPKA class II Bandar Lampung,
which begins the planning process includes spiritual formation with
weekly, monthly and annual programs. Then the process of organizing
spiritual formation which includes the division of tasks and things to
be done with the person who will carry out. Furthermore, the
implementation of spiritual formation can be said to have not been
optimal because spiritual formation activities in the institution have
not been implemented properly, the first is the implementation of
monotonous spiritual formation related to the programs that the
institution makes. Finally, a process of supervision or evaluation is
carried out by officers related to how the system of activities that have
been carried out using the instrument method.
Keywords: Special child formation institution, Spiritual formation
managemen