42 research outputs found

    Pola Interaksi Dan Integrasi Budaya Arab-Melayu Palembang

    Get PDF
    Abstrak: Peneliti dalam penelitian ini  mengangkat permasalahan mengenai pola interaksi dan integrasi budaya Arab-Melayu Palembang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menjelaskan pola interaksi dan integrasi budaya Arab-Melayu di Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode historis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola-pola interaksi dan integrasi budaya Arab-Melayu Palembang meliput dua pola. Peneliti membagi ke dalam dua pola, yaitu satu sisi telah terjadi pengekalan budaya dan di sisi lain terjadi proses pembauran unsur-unsur budaya Melayu ke dalam budaya Arab di Palembang. Pengekalan budaya Arab di Palembang tersebut dapat dilihat dari sistem perkawinan, dalam kenyataannya laki-laki Arab boleh menikah dengan wanita Melayu tetapi sebaliknya wanita Arab tidak boleh menikah dengan orang Melayu. Tradisi tersebut masih tetap berlangsung hingga sekarang. Adapun dapat dilihat dari pembauran dua budaya dan cara pandang terhadap kebudayaan yang ada, bentuk arsitektur rumah, alat komunikasi, masakan dan minuman, ritual/seremonial, serta nilai-nilai  dan sikap-sikap, dan lain sebagainya.Kata Kunci: Interaksi, Integrasi, Arab, Melayu, Palembang.Patterns of Interaction and Integration of Palembang’s Arab-Malay CultureAbstract: Researchers in this study raised issues regarding the pattern of interaction and integration of the Arab-Malay Palembang culture. The purpose of this study is to explain the pattern of interaction and integration of Arab-Malay culture in Palembang. The method used in this research is the historical method. The results of this study indicate that the patterns of interaction and integration of Arab-Malay Palembang culture include two patterns. Researchers divide into two patterns, namely on the one hand there has been a perpetuation of culture and on the other hand there has been a process of assimilation of elements of Malay culture into Arabic culture in Palembang. The perpetuation of Arab culture in Palembang can be seen from the marriage system, in reality Arab men may marry Malay women but on the other hand Arab women cannot marry Malays. This tradition still continues today. It can be seen from the mingling of the two cultures and perspectives on the existing culture, the architectural form of the house, communication tools, cooking and drinks, rituals/ceremonials, as well as values and attitudes, and so on.Keywords: Interaction, Integration, Arab, Malay, Palembang

    WORKSHOP PENDIDIKAN INKLUSI (SPECIAL EDUCATION NEEDS) MI HAMZANWADI 1 PANCOR

    Get PDF
    Pendidikan inklusi merupakan suatu sistem layanan pendidikan yang berupaya memenuhi kebutuhan semua peserta didik sesuai dengan keberagaman dan potensi yang dimiliki tanpa memandang adanya perbedaan pada gangguan fisik, mental, dan motorik. Peserta didik berkebutuhan khusus diberikan peluang untuk dapat dibimbing dalam pembelajaran bersama dengan peserta didik yang normal. MI Hamzanwadi 1 Pancor menjadi salah satu madrasah yang sedang merintis penyelenggaraan pendidikan inklusi. Dalam upaya merintis penyelenggaraan pendidikan inklusi ini, dibutuhkan dukungan untuk meningkatkan kompetensi dalam menguasai bentuk pembimbingan peserta didik berkebutuhan khusus. Oleh karena itu melalui kerjasama antara tim pengabdian kepada masyarakat dengan pihak MI Hamzanwadi 1 Pancor untuk mengadakan kegiatan workshop. Adapun tujuannya untuk: memberikan informasi tentang pendidikan inklusi, melatih penyusunan rencana pembelajaran, membimbing penyusunan assesmen, dan memberikan pola-pola dalam membimbing peserta didik berkebutuhan khusus. Kegiatan workshop dapat berjalan dengan lancar. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa: 1) kegiatan workshop menambah pengetahuan guru tentang pendidikan inklusi, 2) guru dapat menyusun rencana pembelajaran untuk peserta didik berkebutuhan khusus, 3) guru dapat menyusun bentuk assesmen yang sederhana, dan 4) guru dapat mempelajari beberapa pola pembimbingan untuk peserta didik berkebutuhan khusus. Antusias guru dalam mengikuti kegiatan workshop menunjukkan bahwa kegiatan workshop mendapat respon positif

    ESL Students’ Learning Strategies for the Improvement of their Language Skills

    Get PDF
    Effective language strategies contribute to learners’ success in learning English. In relation to this, this study aims at investigating ESL students’ strategies in learning a language. Those strategies are metacognitive strategies, deep cognitive strategies, and surface cognitive strategies. 50 English department students participated in a survey that required them to reflect on their own learning strategies for the four language skills by answering 80 questions. The result of the study suggests that the metacognitive strategies are the most highly used to improve their language skills compared to the deep cognitive and surface cognitive strategies that are moderately used. The data also showed those strategies are widely used in written texts insteadof spoken texts

    Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelestarian Budaya Lokal sebagai Sumber Belajar Siswa Sekolah Dasar

    Get PDF
    Tujuan program pemberdayaan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melestarikan budaya lokal sebagai sumber belajar siswa jenjang sekolah dasar. Metode pelaksanaan program participatory action research. Hasil pelaksanaan program: (1) tahap persiapan, pendamping terdiri atas 3 orang dosen dan 31 mahasiswa; (2) tahap pengamatan, terbangunnya hubungan emosional pendamping dengan warga, mampu memetakan masalah, dan tembangunnya kerjasama strategis dengan warga; (3) tahap perencanaan, warga masyarakat mampu mengorganisir ide atau gagasan dan mampu mencari peluang dalam memecahkan masalah; (4) tahap aksi, terbangun kesepakatan dan kapasitas warga penguatan peran dan partisipasi warga dan tokoh-tokoh masyarakat; (5) tahap refleksi, warga masyarakat mampu memecahkan masalah yang dihadapi dalam membelajarkan budaya lokal sebagai sumber belajar dengan menetapkan tema/materi pembelajaran, dan strategi pembelajaran budaya lokal, dan (6) tahap evaluasi, warga masyarakat mampu mengetahui faktor penghambat pembelajaran budaya lokal, seperti rendahnya pendidikan warga masyaraka

    Pengolahan Sampah Dalam Pengembangan Media Pembelajaran

    Get PDF
    Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk sosialisasi dan pengadaan pengembangan media pembelajaran dengan melakukan pengolahan sampah plastik. Sampah plastik ini banyak ditemukan disekitar lingkungan sekolah berupa sampah kemasan makanan dan minuman siswa. Melalui kegiatan pengolahan sampah untuk dijadikan sebagai media pembelajaran, tentunya bermanfaat untuk mengurangi sampah. Selain itu mejadikan sampah  memiliki nilai bagi pendidikan, sehingga dapat dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaran. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini memberikan informasi kepada guru dalam memanfaatkan sampah untuk mengembangkan media pembelajaran. Adanya kegiatan ini, antusias guru dalam mengembangkan dan memanfaatkan media pembelajaran semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari respon guru, bahwa guru sangat tertarik dengan media pembelajaran yang diberikan dan semangat untuk menggunakannya dalam kegiatan belajar. Namun, kegiatan ini tidak maksimal dapat dilakukan sesuai dengan harapan, dimana pada rencana pelaksanaan kegiatan meminta guru untuk ikut berpartisipasi dalam membuat media pembelajaran sendiri dan mempraktekkan cara menggunakan media pembelajaran tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Adanya pandemi covid-19 menyebabkan sekolah mengadakan kegiatan belajar dari rumah, sehingga media pembelajaran tersebut hanya bersifat pengadaan media pembelajaran untuk sekolah. Penggunaan media pembelajaran ini pula hanya terpantau melalui laporan dan respon yang diberikan melalui komunikasi secara daring

    Kompetensi Sosial Guru dalam Membangun Kesadaran Literasi Budaya dan Kewargaan Siswa di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan bentuk kompetensi sosial guru dalam implementasi literasi budaya dan kewargaan di SD, dan (2) merefleksikan upaya guru membangun kesadaran literasi budaya dan kewargaan siswa SD. Metode penelitian yang digunakan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles Huberman terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) bentuk kompetensi sosial guru dalam implementasi literasi budaya dan kewargaan, yaitu terampil berkomunikasi, memiliki empati dan simpati, mampu bekerja sama, memiliki kepekaan terhadap lingkungan sosial masyarakat, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan budaya sekolah dan masyarakat, dan (2) upaya guru membangun kesadaran literasi budaya dan kewargaan siswa SD melalui pembiasaan, keteladanan, pengarahan, dan motivasi. Selain itu, dalam proses pembelajaran menerapkan metode pembelajaran diskusi, penugasan, kerja mandiri, dan problem solving untuk menanamkan nilai-nilai budaya kehidupan berbangsa dan bernegara

    Pendampingan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Abad 21

    Get PDF
    Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan para guru untuk menjadi lebih profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik yang memiliki keahlian dalam mengintegrasikan penerapan paedagodik dan teknologi informasi komunikasi. Dimana dengan perubahan yang ada dalam dunia pendidikan menjadikan guru untuk dapat segera beradaptasi dengan kondisi perubahan tersebut. Perubahan kedepannya selalu menjadi tantangan dalam penyesuaian menerapkan proses pembelajaran dengan perubahan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, beberapa guru yang akan mengikuti kegiatan guru profesional diberikan pendampingan untuk penyusunan perangkat pembelajaran abad 21. Pendampingan ini dilakukan selama 3 hari secara daring melalui aplikasi zoom meeting dikarenakan kondisi covid 19. Metode diskusi dan praktek lebih diterapkan dalam kegiatan ini. Diskusi yang dilakukan untuk memberikan informasi sebagai bahan materi dan berbagi pengalaman terkait dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru selama ini sehingga dapat diketahui permasalahan yang banyak dihadapi, sedangkan praktek dilakukan untuk menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran diantaranya RPP, bahan ajar, media pembelajaran, lembar kerja, dan alat evaluasi. Hasil kegiatan ini, guru memberikan respon baik dan antusias dalam mengikuti kegiatan pendampingan ini. Bagi mereka kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan karena berdasarkan kemampuan dan pengalaman meraka yang masih dikategorikan rendah menjadi motivasi untuk terus menambah pengetahuan informasi dan pengalaman dalam mengembangkan perangkat pembelajaran. Dari hasil pengembangan perangkat yang sudah dihasilkan dengan beberapa proses produksi dapat menghasilkan produk yang lebih baik jika dibandingkan dengan pengembangan perangkat pembelajaran sebelum kegiatan ini dilaksanakan. Kegiatan pendampingan yang dilakukan selama 3 hari membuktikan bahwa guru-guru membutuhkan pelatihan dalam pengembangan perangkat pembelajaran dimana mereka memerlukan pendampingan pendalaman materi dan praktik secara langsung dalam pengembangan perangkat pembelajaran

    ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPTIMALISASI KEGIATAN BUDIDAYA AYAM KAMPUNG SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI RUMAH TANGGA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) DUSUN MEDAIN NARMADA

    Get PDF
    This study aims to analyze the factorsn that influense the optimization activities the cultiation of ayam kampung by the Kelompok Wanita Tani (KWT) Putri Nyelem in the Medain village, the variables of this study consist of 5 (five) independent variables, they are capital (X1), family support (X2), enterpreneureship (X3), infrastructure anda facilities production (X4), and marketing strategy (X5) and dependent variable is optimization activity the cultivation of ayam kampung (Y). The population of this study is that all KWT members totaled 16 respondent. Sample were taken using the census method. Data obtained by distributing questionnaires to all respondents. All questionnaires are returned and can be processed in the SPSS program. Data were analyzed using the factor analyze method. The result showed that there were 2 (two) factors. Factor 1 (internal) and factors (external). Factor 1 (internal) consists of 3 origin variables (enterpreneureship, infrastucture and facilities production, and Mrketing strategy) this factor can be summarize diversity of 39,027%. And factor 2 (external) cinsists of 2 (two) origin variables (capital and family support) this factor can be summarize diversity of 20,636%. The dominant affect is the capital variable because it has the largest loading factor value which of 0,824

    Partisipasi Guru Dalam Pencegahan Bullying Di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Pencegahan bullying di sekolah dasar (SD) menjadi tanggungjawab semua pihak. Program pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan meningkatkan partisipasi guru dalam pencegahan bullying di SD Negeri 2 Tebaban Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur. Metode pelaksanaan program melalui participatory action research (PAR). Hasil program PKM menunjukkan: (1) sebelum pelaksanaan program PKM, guru-guru tidak menyadari terdapat siswa mengalami bullying, kurangnya informasi ke sekolah, kurangnya pengalaman guru mencegah bullying, dan telah ada upaya yang dilakukan namun hasilnya belum optimal; (2) harapan sekolah setelah program PKM, guru memiliki keterampilan dalam mengatasi bullying, terampil mengembangkan potensi siswa, dan mampu meningkatkan prestasi siswa;(3) pelaksanaan program; (a) tahap pengamatan terjalin kerjasama pendamping dengan guru dalam mencegah bullying, dan teridentifikasinya jenis bullying di sekolah; (b) tahap perencanaan; adanya upaya pengorganisasian ide-ide dan gagasan untuk pencegahan bullying dan pemetaan penyebab bullying; (c) tahap aksi; guru menyadari perannya dalam mencegah bullying sebagai fasilitator, pengarah, komunikator, dan mediator; dan (d) tahap refleksi: guru memiliki pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman dalam mencegah bullying di sekolah, dan (4) keberhasilan program; terbangunnya kesadaran guru dan terbentuknya pengurus Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) yang terdiri atas guru, orangtua siswa, komite sekolah, dan tokoh masyarakat sebagai wadah pengawasan dan sosialisasi dampak bullyin

    PEMANFAATAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DALAM MEMPERBAIKI PROSES PEMBELAJARAN

    Get PDF
    In general, the BOS funds program aims to ease the burden on the community on the financing of education in the context of quality 9-year compulsory education, and this paper aims to find out the beneficiaries of BOS funds at SD Negeri No. 24/II Dusun Koto Jayo Pelepat Ilir Kabupaten Bungo. This paper using descriptive methods with a qualitative approach and using 17 informants. From the results of the interview, it was found that Dusun Koto Jayo Pelepat Ilir Kabupaten Bungo had gone well. Where the utilization BOS funds to finance new student admission administration, purchase of teacher learning reference books and purchase the books for libraries; financing remedial and extracurricular activities; financing tests/examination and learning outcomes; power and service subscriptions; school maintenance fees; honorarium paying honor teachers and honorary education personnel; allocation of BOS funds for poor students and transport fee assistance for poor students; teacher development and profession; financing BOS fund management; and purchasing computer
    corecore