1 research outputs found

    IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI WILAYAH SURAKARTA

    Get PDF
    Implementasi Pembelajaran di Balai Latihan Kerja Industri Wilayah Surakarta merupakan tesis hasil penelitian tentang pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan di Balai Latihan Kerja Industri Wilayah Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui pelaksanaan metode pembelajaran keterampilan di Balai Latihan Kerja Industri Wilayah Surakarta. 2) Untuk mengetahui tingkat keberhasilan lulusan BLKI Surakarta, yang dapat terserap di lapangan kerja. 3) Untuk mengetahui menejemen pelatihan yang diterapkan oleh BLKI Surakarta, 4) Untuk mengetahui kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan di Balai latihan Kerja Industri Surakarta dan 5) Untuk mengetahui upaya mengatasi kendala dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan di Balai latihan Kerja Industri Surakarta agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi yaitu dengan melakukan pencatatan-pencatatan dokumen-dokumen yang ada di BLKI Surakarta, observasi dilakukan dengan melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan di BLKI Surakarta sedangkan wawancara dilakukan terhadap Pengelola, Instruktur dan Warga Belajar (Peserta latih). Teknik alanisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: 1) Perbandingan teori dan praktek program-program yang dilaksanakan di BLKI Surakarta adalah 30,83% untuk teori dan 69,17% untuk praktek, sedangkan metode yang digunakan dalam penyampaian teori adalah dengan menggunakan Metode ceramah 15%, demonstrasi 6,67%, dan tanya jawab 4,67%, sedangkan metode pemberian tugas sebesar 2,50%. 2) Banyaknya lulusan BLKI Surakarta yang terserap di pasar kerja selama tahun 2002- 2004, rata-rata sebesar 87,71%, lulusan yang terbanyak terserap di pasar kerja adalah kejuruan menjahit (94,55%) dan jurusan teknik pendingin AC merupakan jurusan yang paling sedikit terserap di pasar kerja (78,53%). 3) Menajemen latihan di BLKI Surakarta yang meliputi kegiatan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi telah dilaksanakan dengan baik. 4). Kendala dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan yaitu adanya beberapa Instruktur yang sudah memasuki usia tidak produktif diatas 45 tahun dan keterbatasan dana yang tersedia oleh pemerintah, fasilitas, dan sarana latihan dibanding dengan animo masyarakat, sehingga BLKI satu-satunya Lembaga Pendidikan Ketrampilan yang dimiliki pemerintah, kurang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan ketrampilan kerja. 5). Untuk mengatasi kendala tersebut BLKI telah membuat usulan ke Pusat Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk kaderisasi Instruktur dan penambahan sarana dan prasarana latihan
    corecore