37 research outputs found

    Pengaruh Senam Ergonomik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Sumber Porong, Lawang, Malang

    No full text
    Hipertensi termasuk ke dalam penyakit yang kronik serta masalah di bidang kesehatan yang tidak bisa diabaikan oleh setiap negara baik itu yang telah maju ataupun yang masih dalam tahap perkembangan. Kajian ini ditujukan guna memperoleh pengatahuan terkait “Pengaruh Senam Ergonomik Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Individu yang menderita Hipertensi di Desa Sumber Porong, Lawang, Malang. Pelaksanaan kajian ini menerapkan metode yang bersifat pendekatan Quasy Experiment dengan metode posttest group design, dimana teknik dalam penentuan sampelnya yakni secara purposive sampling dimana penetiannya diselaraskan dengan berbagai kriterianya baik itu bersifat eksklusi ataupun inklusi. Populasi pada kajian ini ialah individu yang menderita penyakit hipertensi di Desa Sumber Porong Lawang, Malang yang berjumlah 186 orang. Besar sampel pada kajian ini minimal 14 orang pada kelompok intervensi dan 14 orang pada kelompok kontrol. Hasil analisis menampilkan hasil uji Independent Sample T-Test guna memperoleh pengetahuan terkait dengan perbandingan hasil intervensi dari kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Nilai Sig.(2-tailed) = 0,000 < 0,05 yang mengartikan bahwasanya terdapat perbandingan yang nyata diantara kelompok perlakuan serta kelompok kontrol yang mana diketahui dari nilai P value < 0,05. Dari hasil tersebut diperoleh pengetahuan bahwasanya ditemukan perbedaan yang nyata diantara kelompok kelompok perlakuan senam Ergonomik dan kelompok kontrol. Yang mana pada akhirnya bisa diperoleh kesimpulan H0 ditolak dan H1 diterima yang mengartikan bahwasanya ditemukan pengaruh senam ergonomik terhadap penurunan tekenan darah sistolik pada individu yang menderita hipertens

    Pengaruh Alih Baring Kanan dan Kiri Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Tirah Baring di ICU.

    No full text
    Pasien dengan tirah baring lama di ICU umumnya rentan mengalami komplikasi ringan hingga berat, seperti nyeri, rasa tidak nyaman dan timbul ruam ruam di kulit sampai komplikasi berat mengarah ke sepsis. Alih baring merupakan hal yang penting dilakukan oleh perawat untuk mengubah posisi pada pasien yang mengalami tirah baring total, disisi menguntungkan pada pasien seperti mencegah terjadinya komplikasi disisi lain juga melakukan alih baring merupakan tindakan yang menyebabkan nyeri apabila kita tidak waspada dalam melakukannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah alih baring kanan dan kiri pada pasien tirah baring terhadap skala nyeri di ICU RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif observasional analitik dan desain Kohort study. Sampel dalam penelitian ini yakni sebanyak 130 pasien tidak sadar yang dirawat di ICU dan telah mengalami tirah baring selama lebih atau sama dengan 72 jam dengan menggunakan instrumen penelitan lembar observasi CPOT Rsud Dr. Saiful Anwar Malang. Berdasarkan hasil pada penelitian ini, didapatkan data nilai p dari uji wilcoxon sebesar 0,00, maka kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan skala nyeri antara sebelum dan sesudah tindakan alih baring pada subyek yang dilakukan observasi dimana semua subyek mengalami peningkatan skor nyeri (CPOT)

    An Association Study between Hypoxia Inducible Factor-1alpha (HIF-1 alpha) Polymorphisms and Osteonecrosis

    No full text
    Bone hypoxia resulting from impaired blood flow is the final pathway for the development of osteonecrosis (ON). The aim of this study was to evaluate if HIF-1 alpha, the major transcription factor triggered by hypoxia, is genetically implicated in susceptibility to ON. For this we analyzed frequencies of three known HIF-1 alpha polymorphisms: one in exon 2 (C111A) and two in exon 12 (C1772T and G1790A) and their association with ON in a Greek population. Genotype analysis was performed using PCR-RFLP and rare alleles were further confirmed with sequencing. We found that genotype and allele frequency of C1772T and G1790A SNP of HIF-1 alpha (SNPs found in our cohort) were not significantly different in ON patients compared to control patients. Furthermore these SNPs could not be associated with the different subgroups of ON. At the protein level we observed that the corresponding mutations (P582S and A588T, respectively) are not significant for protein function since the activity, expression and localization of the mutant proteins is practically indistinguishable from wt in HEK293 and Saos-2 cells. These results suggest that these missense mutations in the HIF-1 alpha gene are not important for the risk of developing ON
    corecore