119 research outputs found

    Kajian Kerawanan Longsor Tebing Sungai Code Daerah Istimewa YOGYAKARTA (Studi Kasus : Penggal Sungai Code antara Banteng-gondolayu)

    Full text link
    Longsor tebing sungai merupakan salah satu jenis longsor yang disebabkan oleh aliran sungai ataupun aliran lahar yang berasal dari letusan gunungapi. Kota Yogyakarta yang dilewati oleh Sungai Code dan memiliki permukiman yang padat berpotensi mengalami longsor tebing sungai, terutama aliran antara Banteng-Gondolayu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan peta kerawanan longsor tebing sungai dan mengetahui faktor penyebabnya serta pengelolaannya.Metode dalam penelitian ini yaitu pengolahan data dan survey lapangan. Data yang digunakan adalah data derajat kelengkungan sungai, kemiringan tebing, penggunaan lahan dan jarak dari sungai. Pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling dengan data peta, citra penginderaan jauh dan pengukuran lapangan. Analisis data dengan metode scoring dengan parameter penyebab longsor tebing sungai sebagai acuan dan analisis hasil dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif serta divalidasi dengan cek lapangan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa area kerawanan longsor tebing sungai adalah sangat rendah seluas 5.839 m2, rendah seluas 34.895 m2, sedang seluas 112.576 m2, tinggi seluas 56.717 m2 dan sangat tinggi seluas 7.476 m2. Faktor penyebab terjadinya longsor tebing sungai dominan dikontrol oleh derajat kelengkungan sungai dan kemiringan tebing sungai. Pengelolaan terhadap longsor tebing sungai di lokasi penelitian adalah dengan talud dan bronjong batu

    Penilaian Tingkat Bahaya Lahar Hujan Di Sungai Code

    Full text link
    Sungai Code adalah sungai yang melewati Kota Yogyakarta yang terkenadampak aliran lahar setelah Erupsi Merapi 2010. Hal ini dikarenakan volumetotal material piroklastik yang dikeluarkan ketika Erupsi Merapi mencapai lebihdari 100 juta m dan terjadi ketika musim hujan. Tujuan penelitian ini untukmengetahui tingkat bahaya lahar di Sungai Code dan melakukan pemetaan setelahErupsi Gunungapi Merapi tahun 2010. Metode yang digunakan adalahpengolahan data sekunder dan observasi lapangan Teknik pengolahan datamenggunakan skoring dengan klasifikasi parameter besarnya bahaya lahar.Parameter yang digunakan adalah kepadatan penduduk, penggunaan lahan,ketinggian tebing dan jarak dari sungai. Software GIS digunakan untuk analisishasil dengan cara mengovelay parameter yang digunakan. Dari hasil kajian dapatdisimpulkan bahwa 46% daerah penelitian mempunyai tingkat bahaya tinggi, 28% sedang dan 24% sangat tinggi yang sebagian besar terletak disebelah baratsungai. Persebaran tingkat bahaya lahar mempunyai pola gadasi mengikutiketinggian tebing dan jarak dari sungai

    Development Strategy of Lanting Small Industry

    Full text link
    This research aims to describe and analyze the strategy of production, marketing, human resources (labor), and capital. The technique of collecting data used observation, interviews, documentation, questionnaires, and triangulation. The technique of sampling was purposive sampling. Findings show that the strategy of production, marketing strategies by the way of increased order coupled with the trademark shows as well as various flavors of innovation development, adjustment of the selling price with the price of raw materials production, the cooperation of manufacturers and suppliers in the distribution of lanting, promotional activities by means of cooperation with the agency and related service trade off products online. The strategy of human resources is with the formation groups of industry in the village of Lemahduwur (but not running smoothly). Strategy capital with the initial capital comes from its own capital and profit as capital accumulation, additional capital when many party and by feast day; increased access to capital, financial administration and against accounting in a simple and routine. The advice given is the government and manufacturers improve HR, technology development, marketing and capital. Manufacturer improves collaboration with suppliers of raw materials, maintaining the typical features and making a trademark

    The Implementation of Accounting System on Raw Materials Purchasing and Cash Disbursement to Support the Internal Control (Case Study at Pr. Sejahtera Abadi Malang, Jawa Timur)

    Full text link
    The purpose of this study was to know the implementation of accounting system on raw materials purchasing and cash disbursements, as well as internal control on raw materials purchasing and cash disbursements at PR. Sejahtera Abadi Malang. This study would explain the steps from implementation of accounting system on raw materials purchasing and cash disbursement to support the internal control. The research method in this research is by using descriptive research with a case study approach at PR. Sejahtera Abadi Malang. The result of the study was accounting system that implemented in the company, its found out some weaknesses in implementation of accounting system on raw materials purchasing and cash disbursement there are warehouse section didn't separate with reception section, warehouse section didn't use purchase requisition letter, and reception section didn't make a goods receipt report. So basically the implementation of accounting system on raw materials purchasing and cash disbursement are needed improve to been effective and efficient

    Revelation is Unlimited: Divinely Inspired Speeches, “Testing” and the Spiritual Training in the Subud Movement

    Full text link
    The Subud Movement is one of the mystical movements which develop in the Indonesian archipelago. This movement originated from the spiritual experience of its founder, Muhammad Subuh Sumahadiwidjojo (1901-1987), in 1925. This paper is devoted to highlighting the nature of revelation in the Subud Movement. I will show that revelation is not a taboo in the movement and even becomes the legitimacy of leadership, in particular for the founder of the Movement. This can be observed most notably from the existence of divinely inspired talks, “testing” and the latihan kejiwaan (spiritual training) in the movement. In order to grasp more readily the nature of revelation in the Subud Movement, I also provide an overview of the discourse of leadership and revelation in Javanese mystical tradition

    Female Religious Authority, Religious Minority and the Ahmadiyya: the Activism of Sinta Nuriyah WAHID

    Full text link
    In the present-day Indonesia, cases of discrimination and violence towards minorities are still prevailing. A number of Indonesian personages who play a strong role in defending minorities have been observed, most particularly Muslim minority groups such as the Shi'ism and the Ahmadiyya. One of these personages: Sinta Nuriyah Wahid (b. 1948). One may say that Sinta is a female Muslim scholar-activist who is rooted in tradition­nalist Islam, and accordingly is considered a figure of authority in speaking in the name of Islam. This article is dealing with the role and authority of this female scholar-activist in promoting the rights of the Ahmadiyya in contemporary Indonesia. The first concern of this paper is dealing with Sinta's roles in protecting the Ahmadiyya in Indonesia. The second concern is dealing with the ways in which Sinta and her ideas on protecting the Ahmadiyya wield authority on present-day Indonesian Muslims

    Perbedaan Pola Tidur Antara Kelompok Terlatih Dan Tidak Terlatih

    Full text link
    Faktor keterlatihan berpengaruh terhadap pola tidur seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola tidur antara kelompok terlatih dan tidak terlatih. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post-facto menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan data menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu komplek Tarakanita dan ibu-ibu member senam aerobik di The Sahid Rich Yogyakarta Hotel. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu responden dari ibu-ibu komplek Tarakanita dipilih yang tidak aktif berolahraga, sedangkan responden dari ibu-ibu member senam aerobik di The Sahid Rich Yogyakarta Hotel dipilih yang rutin senam setidaknya tiga kali dalam seminggu. Total sampel sebanyak 33 orang. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji-t dengan syarat uji-t berupa uji normalitas dan uji homogenitas.Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara pola tidur kelompok terlatih yaitu ibu-ibu member senam aerobik di The Sahid Rich Yogyakarta Hotel dan pola tidur kelompok tidak terlatih yaitu ibu-ibu komplek Tarakanita dengan hasil bahwa pola tidur ibu-ibu member senam aerobik di The Sahid Rich Yogyakarta Hotel lebih baik dari ibu-ibu komplek Tarakanita. Hasil tersebut ditunjukkan dengan t hitung sebesar 3,468 dan p = 0,002, mean yang diperoleh ibu-ibu komplek Tarakanita sebesar 94,00, sedangkan mean yang lebih tinggi dimiliki oleh ibu-ibu member senam aerobik di The Sahid Rich Yogyakarta Hotel sebesar = 104,75. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan pola tidur antara kelompok terlatih dan kelompok tidak terlatih
    • …
    corecore