COMPETITIVE BEHAVIOR IN THE FOOD RETAILING INDUSTRY

We develop a flexible model to examine competitive conditions in the food retailing industry based on the Box-Cox transformation of the demand and industry equilibrium conditions. The impact of key technological and market developments on shifts in the competitive index is examined. Adoption of optical scanning technology was positively related to the market power index but the index was stable and consistent with competitive conditions over the 1982-1992 period.market power, food retailing, Box-Cox model, technological innovations, Agribusiness, Industrial Organization,

The cosmological gravitational wave background from primordial density perturbations

We discuss the gravitational wave background generated by primordial density perturbations evolving during the radiation era. At second-order in a perturbative expansion, density fluctuations produce gravitational waves. We calculate the power spectra of gravitational waves from this mechanism, and show that, in principle, future gravitational wave detectors could be used to constrain the primordial power spectrum on scales vastly different from those currently being probed by large-scale structure. As examples we compute the gravitational wave background generated by both a power-law spectrum on all scales, and a delta-function power spectrum on a single scale.Comment: 8 Page

Perbaikan Citra RGB dengan Metode Homomorphic Filtering Menggunakan Butterworth Filter

Gambar terkadang diakuisisi di bawah pencahayaan yang buruk. Pada kondisi ini sebagian area yang memiliki tingkat kecerahan yang sama akan terlihat lebih cerah pada suatu daerah dan terlihat lebih gelap pada daerah lainnya. Situasi ini akan menimbulkan masalah pada sistem yang berbasis computer vision. Untuk itu diperlukan sebuah perbaikan kualitas citra, agar dapat menghasilkan sebuah citra yang memiliki kualitas warna yang baik dengan menggunakan metode Homomorphic Filtering. Teknik ini menggunakan Illumination-Reflectance model. Model ini membagi gambar menjadi dua komponen utama. Komponen pertama adalah jumlah sumber penerangan yang terlihat. Komponen kedua adalah komponen pantulan dari objek yang ada di sekitar tempat pengambilan gambar. Proses pemisahan ini memungkinkan perbaikan warna pada citra digital dengan membuang detil illuminasi yang tidak seragam, sehingga citra hasil keluaran menjadi tampak lebih baik. Citra hasil perbaikan memiliki derau atau noise yang lebih sedikit daripada citra asli, dikarenakan filter yang digunakan mengeliminasi frekuensi tinggi, sedangkan noise disebabkan oleh frekuensi tinggi. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode Homomorphic Filtering dapat memperbaiki citra dan mempengaruhi tingkat nilai kekaburan citra hasil sebesar 86% yaitu 0.25 dan nilai contrast sebesar 4% atau 1.14