67 research outputs found

    Asuhan Keperawatan Pada An. I dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Malformasi Anorektal Post Posterio Sagital Ano Recto Plasty (PSARP) di Ruang Melati 2 Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Surakarta

    Get PDF
    Background: Incidents of anorectal malformation are ranged from 1500-5000 live births with slightly more for male. About 20% - 75% of infants with anorectic malformation are also suffering other anomaly. Most frequent cases occurring in male and female are imperforate anus with fistula in distal urethra for male and vestibulum vagina for female. Purpose: To know the nursing care for patient with anorectal malformation consisting of examination, intervention, implementation and evaluation of nursing. Results: It was found that pain relieved, the client was more comfortable and he was no fussy again. Conclusion: Collaboration between health team and patient/family of the patient is very important for . Good therapeutic communication between nurse and family, and then the family transmits the communication to patient will provide great contribution for a successful nursing care

    Asuhan Keperawatan Pada An. Z Dengan Gangguan Sistem Vaskuler : Hemangioma Di Ruang Melati II Rumah Sakit Dr. Moewardi

    Get PDF
    Latar Belakang: Hemangioma merupakan penyakit tumor jaringan lunak yang terjadi pada anak usia di bawah 12 tahun. Banyaknya kasus hemangioma yang terjadi dan kurangnya informasi masyarakat tentang penyakit hemangioma. Membuat penulis mengangkat kasus tersebut. Tujuan: Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada klien dengan Hemangioma meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Hasil: Diagnosa yang muncul pada kasus adalah rasa aman : cemas, Nyeri akut, dan resiko infeksi. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan hasil cemas pada klien sudah berkurang, nyeri berkurang, dan tidak terjadi infeksi.. Kesimpulan: Tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien adalah dengan memberikan informasi masalah tindakan yang akan dilakukan kepada klien, memberikan teknik relaksasi untuk menurunkan stimulus nyeri, dan mencegah terjadi nya infeksi

    Asuhan Keperawatan Pada An.R Dengan Gangguan Sistem Persarafan : Post Kraniofaringioma Di Melati II RSUD Dr. Moewardi Surakarta

    Get PDF
    Latar Belakang : Tumor intracranial termasuk juga lesi desak ruang, (lesi organ yang karena proses pertumbuhannya dapat mendesak organ yang ada di sekitarnya, sehingga organ tersebut dapat mengalami gangguan) jinak maupun ganas yang tumbuh di otak meningan dan tengkorak. Masalah yang muncul pada pasien dengan tumor otak adalah gangguan penglihatan, gangguan vokal, ansietas dan nyeri akibat dari peningkatan tekanan intrakranial. Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien post operasi kraniofaringioma yang meliputi pengkajian, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan hasil pasien yang sudah tidak muntah lagi, pasien sudah tidak kejang lagi, dan tanda-tanda infeksi menghilang. Kesimpulan : Kerjasama antar tim kesehatan dan pasien atau keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien, komunikasi terapeutik dapat mendorong pasien dapat lebih kooperatif, posisi yang nyaman dapat mengurangi nyeri

    Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Penanganan Diare Pada Balita Selama Di Rumah Sebelum Dibawa Ke Rumah Sakit Islam Surakarta

    Get PDF
    Penyakit diare hingga kini masih merupakan salah satu penyakit utama yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena memiliki insidens dan mortalitas yang tinggi. Tingginya angka kejadian diare dapat dipengaruhi oleh berbagai factor seperti kurangnya pengetahuan ibu sebagai orang tua balita tentang penyakit diare dan penanganan yang masih kurang baik. Hasil studi pendahuluan diperoleh data bahwa masih banyak ibu yang memiliki pengetahuan yang kurang tentang penyakit diare dan penanganan yang kurang sebelum balita yang sakit diare dibawa ke rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang diare dengan penanganan diare pada balita selama di rumah sebelum dibawa ke Rumah Sakit Islam Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif. Sampel penelitian ibu yang mempunyai balita yang mengalami diare yang dirawat di bangsal Al Arof kelas I, II dan III sebanyak 33 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data penelitian diperoleh dari kuesioner pengetahuan tentang diare dan checklist penanganan diare selama di rumah. Data penelitian diuji dengan uji Fisher exact. Hasil penelitian adalah 15 orang (45.5 %) mempunyai pengetahuan yang baik, 18 orang (54,5%) mempunyai pengetahuan kurang. Delapan belas responden (54,4%) penanganan diare dengan baik, sedangkan 15 responden (45.5%) penanganan diare masih kurang. Hasil uji Fisher exact diperoleh p = 0,013 (p<0,05) dan disimpulkan terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang diare dengan penanganan diare pada balita selama di rumah sebelum dibawa ke Rumah Sakit Islam Surakarta

    Gambaran Tindakan Orang Tua Yang Mempunyai Anak Dengan Penderita Leukemia Di Ruang Melati II RSUD DR. Moewardi

    Get PDF
    Perawatan anak leukemia yang membutuhkan waktu cukup lama menjadikan orang tua mempunyai pengalaman tersendiri selama anak mengalami berbagai gangguan seperti demam, batuk pilek, rasa nyeri, ataupun anak mengalami mimisan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengalaman orang tua yang mempunyai anak dengan penderita leukemia di Ruang Melati II RSUD Dr. Moewardi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan pendekatan fenomenologis. Sampel penelitian adalah 5 orang tua yang mempunyai anak leukemia limfositik akutyang dirawat di ruang Melati II RSUD Dr.Moewardi. Instrumen penelitian yang digunakan wawancara mendalam dan menggunakan alat perekam. Hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa pasien leukemia mengalami gangguan perdarahan dan lebam-lebam. Tindakan orang tua jika anak mengalami mimisan dengan memberi anak buah semangka. Sementara tindakan orang tua kepada anak yang mengalami lebam-lebam adalah dengan memberi obat. Pasien yang mengalami nyeri pada bagian tangan dan mengalami nyeri pada bagian kaki. Tindakan orang tua dengan memberi minyak kayu putih dan mimijat dengan gerakan halus. Pasien yang mengalami demam panas oleh orang tua diberikan kompres air hangat dibagian dahi dan ketiak dan memberikan obat penurun panas dari rumah sakit. Pasien dengan sakit batuk pilek. Tindakan orang tua dengan memberi obat dan memberi campuran jeruk nipis dan kecap. Pasien yang mengalami anemia, menjadikan anak sering cepat lelah, dan sering terlihat pucat. Tindakan orang tua saat anak sering anemia adalah dengan menyuruh anak istirahat dan dengan memberi obat

    Gambaran Konsumsi Makanan Pada Anak Usia Toddler Yang Mengalami Gizi Kurang Di Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun

    Get PDF
    Konsumsi makanan memegang peranan penting dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak. Terjadinya gizi kurang bukan saja karena makanan yang kurang tetapi juga karena penyakit. Namun pada kenyataannya, di Kecamatan Balerejo banyak anak yang susah untuk makan dengan menu yang seimbang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran konsumsi makanan pada anak usia toddler yang mengalami gizi kurang di Kecamatan Balerejo. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu dari anak usia toddler yang mengalami gizi kurang di Kecamatan Balerejo yang berjumlah 25, proses pengambilan sampel menggunakan cara tottal sampling pada tanggal 28 April - 10 Mei 2014. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini metode dietary history method. Hasil dari 25 responden yang mengkonsumsi jumlah energy mayoritas tergolong baik (36%), jumlah protein mayoritas tergolong kurang (36%), lemak tergolong deficit (96%), dan vitamin mayoritas tergolong deficit (56%). Walaupun jumlah energy tergolong baik tetapi untuk protein, lemak, dan vitamin masih tergolong kurang dan deficit disarankan untuk ibu agar lebih memenuhi kebutuhan makanan anak yang beraneka ragam sesuai panduan empat sehat lima sempurna agar anak mempunyai status gizi baik

    Gambaran Peran Orang Tua Yang Memiliki Anak Retardasi Mental Dengan Perkembangan Sosial Baik Dan Buruk Di SLB-BC Mitra Amanda Banyudono Boyolali

    Get PDF
    Memiliki Anak Retardasi Mental Dengan Perkembangan Sosial Baik Dan Buruk Di SLB-BC Mitra Amanda Banyudono Boyolali Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. populasi sampel dalam penelitian ini dilakuka

    Asuhan Keperawatan Pada An. A dengan Akut Myeloid Leukimia di Ruang Melati II Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta

    Get PDF
    Latar Belakang: Akut mieloid leukimia terjadi pada anak-anak dibawah usia 15 tahun. Pada negara berkembang AML lebih tinggi pada anak kulit putih daripada anak dengan kulit hitam. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien dengan Akut myeloid leukimia meliputi pengkajian, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan hasil stomatitis masih ada dan mukoka bibir masih kering, memerlukan bantuan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi, kualitas tidur masih sama. Kesimpulan: Observasi keadaan pasien, pemberian tindakan keperawatan mandiri, pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga serta kolaborasi dengan tim kesehatan lain dalam pemberian terapi yang tepat dapat mengurangi masalah yang muncul
    corecore