20 research outputs found

    Analisis Swot Untuk Menentukan Strategi Pengembangan Industri Mebel

    Get PDF
    The furniture industry is an industry where its resources come from nature itself, namely wood and rattan combined with elements of the original culture of Indonesia. Kelurahan mill has a central market area around the largest furniture Surakarta then had a great chance to develop. The aim of this study was to determine the appropriate strategy for developing the furniture industry. This study uses the SWOT method is a corporate strategy to business strategy planning in the short term and long term. IFAS (Internal Strategic Factor Analysis Summary) which is a factor of a company's internal strategy that contains the strengths and weaknesses of the company. EFAS (External Strategic Factor Analysis Summary) are factors external strategy company that provides opportunities and threats. In the proposed strategies are four proposed strategies are SO strategy is to use force to take advantage of opportunities to use if the company is in cell 1, WO strategy is to minimize the weaknesses to take advantage of opportunities to use if the company is in cell 3, ST strategy is to use force to overcome the threat of use if the company is in cell 2, WT strategy is to minimize weaknesses and avoid threats used if the company is in cell 4. Results of the research with the SWOT method with the value IFAS EFAS value is 2.84 and 2.88. On the SWOT diagram Cartesian line position is in cell 2 is to support the diversification strategy used is the strategy ST. Keywords: Furniture Industry, SWOT, EFAS, IFA

    Evaluasi dan Peningkatan Performansi Line Final Assembly D Pada Produksi Box Speaker dengan Menggunakan Ekonomi Gerakan dan Line Balancing (Studi Kasus: PT. Hartono Istana Teknologi Sidorekso)

    Get PDF
    The high market demand for electronic goods makes the company try to increase its production targets. No exception at PT. Hartono Palace of Technology. The problem faced by the company is that the daily production target is often not achieved in the production of active speakers on the assembly line final assembly line D which produces speakers with the PAS 8E22NF type. One of the causes of not achieving the production target is the operator's unbalanced workload, which causes high idle time on the line. Line balancing and the principle of the economics of movement are the methods needed in solving the trajectory balance problem. This research aims to increase line efficiency in the final assembly line D so as to evaluate bottlenecks that hinder the assembly flow and speaker production. The method used to balance the trajectory is the time and motion study method with the principles of movement economy and the line balancing heuristic method RPW (Ranked Positional Weights) and KWM (Killbridge and Waster). In the existing condition, the line efficiency value is 64.37%. After improving the work method with the time and motion study method, the line efficiency value is 83.82%. In contrast, by using the RPW and KWM line balancing methods, the line efficiency value is 88.84% and 89.24%, respectively

    Pemetaan Industri Kreatif Sektor Kerajinan Blangkon Terhadap Dampak Ekonomi Masyarakat Dengan Pengukuran Produktivitas

    Get PDF
    Craft industry is one sector which contributes greatly to the economy of the community. The creative industry has 14 sectors according to ISIC statutes (Classification of Indonesia's Business Sector Books). This research was conducted in the District Serengan Surakarta by mapping the creative industries in the District Serengan Surakarta against the economic effects of people affected by the four indicators, namely labor, capital, the amount of production and revenues. Serengan subdistricts dominated by one sector, namely the craft sector by 34%. However, based on the number and percentage of results that has the largest number of craft blangkon ie by 26% which is located in the Village Serengan. To determine and influence the development of creative industries to the economy, the productivity measured by the ratio between the effectiveness (output) with efficiency (input). Results of the assessment of each indicator by comparing 2014 and 2015. There is an increase from the previous year, meaning that the greater the productivity value, the better the achievement of the targets. Productivity measurement results obtained are based on indicators of employment in 2014 obtained value productivity of 390 units / person in 2015 amounted to 667 units / person, the capital in 2014 and 2015 gained Rp1.3 Rp 2.7. The results above show an increase from 2014 to 2015. The total productivity index value in 2014 amounted to 224% increase in 2015 amounted to 327%. This means that the effectiveness of the achievement of the quality level of the efficiency of resource use have increased. Keywords: creative industry, mapping, Productivity

    Analisa Kualitas Pelayanan Untuk Mengetahui Persepsi Dan Harapan Pelanggan Dengan Metode Service Quality (Servqual) (Studi kasus: Ahass 2597 Priyangan Motor )

    Get PDF
    Ahass motor priyangan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang servis sepeda motor. Masalah yang sering muncul di ahass motor adalah banyaknya pelanggan yang mengeluhkan terhadap pelayanan yang diberikan. Padahal pihak bengkel telah berusaha memberikan pelayanan yang sebaikbaiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi dan harapan pelanggan dan untuk mengetahui dimensi mana saja yang memiliki gap terbesar sehingga perlu diperhatikan pihak bengkel. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer yang diperoleh dengan survey lapangan melalui pembagian kuesioner kepada pelanggan bengkel Ahass Priyangan. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Bengkel Ahass Priyangan. Sampel yang diambil adalah 15% dari populasi yaitu sebesar 75 responden. Penelitian sampel yang digunakan menggunakan sampel acak (random sampling). Analisis data dilakukan dengan uji validitas, uji reliabilitas dan perhitungan servqual. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa rata-rata nilai persepsi pelanggan pada dimensi bukti langsung (tangible) (3,242 < 3,262) dan dimensi daya tanggap (responsiveness) (3,153 2,560), jaminan (Assurance) (3,249 > 3,244), empati (emphaty) (3,173 > 3,147) lebih besar dari rata-rata nilai harapan pelanggan. Artinya kualitas pelayanan dari pihak bengkel Ahass Motor yang meliputi dimensi keandalan (reliability), jaminan (Assurance), empati (emphaty) telah memenuhi kepuasan pelanggan karena memiliki nilai gap positif sedangkan pelayanan dari dimensi bukti langsung (tangible) dan dimensi daya tanggap (responsiveness) belum memenuhi harapan pelanggan karena memiliki gap negatif

    Studi Pengaruh Temperatur Dan Kebisingan Terhadap Hasil Kerja (Studi kasus: Laboratoris Pada Ruang Iklim Laboratorium Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi FTI - UMS)

    Get PDF
    Dalam suatu lingkungan kerja, manusia mempunyai peranan yang paling utama dalam kerja dimana manusia berperan sebagai perencana dan perancang suatu sistem kerja. Di dalam melakukan pekerjaannya manusia selalu dipengaruhi oleh banyak faktor. Diantaranya faktor yang berpengaruh tersebut adalah kondisi lingkungan kerja dan kondisi fisik manusia. Penelitian ini adalah perakitan suatu produk yaitu tamiya dengan empat perlakuan yang dilakukan pada ruang iklim di Laboratorium Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dengan tujuan untuk mengetahui jumalah produk yang dirakit oleh tiap-tiap responden dengan kondisi ruangan yang sudah di tentukan. Untuk mengetahui hasilnya tersebut digunakan uji Homogenitas dan uji Analisis Varian Dua Jalan (Two Ways ANOVA). Setelah dilakukan perakitan terhadap 20 responden dalam 4 perlakuan lalu dilakukannya pengujian statistik dengan menggunakan uji Homogenitas dan uji Analisis Varian Dua Jalan (Two Ways ANOVA), didapat bahwa temperatur tidak berpengaruh terhadap perakitan produk, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi dengan nilai (Sig) adalah 0.005. Oleh karena itu nilai probabilitas 0.005 < 0.05, maka ditolak yang berarti bahwa temperatur tidak berpengaruh terhadap hasil kerja. Dan sebaliknya kebisingan berpengaruh terhadap perakitan produk, hal ini dapat dilihat dari nilai Signifikansi adalah 0.187 > 0.05. Hal ini berarti adanya hubungan yang signifikan antara variabel independen (kebisingan) dengan variabel dependen (jumlah produk yang dirakit)

    Perancangan Sistem Informasi Di Panti Asuhan Yatim PKU Muhammadiyah Cabang Blimbing Berbasis Web

    Get PDF
    Sistem informasi berbasis website sangat dibutuhkan oleh lembaga-lembaga sosial seperti panti asuhan untuk membantu dalam menyebarkan informasi dan untuk menambah jumlah donatur melalui internet. Website ini dirancang dengan menggunakan PHP dan MySQL. Untuk pengujian server yang di gunakan adalah server local dengan menggunakan XAMPP. Tahapan yang dilakukan untuk merancang website ini dengan melakukan indentifikasi kebutuhan sistem, perancangan website, pengujian dan pengembangan website, analisis perancangan sistem, publikasi situs website. perancangan website ini terdapat dua bagian yaitu halaman depan dan halaman administrator. Halaman depan merupakan halaman yang bisa di akses oleh semua orang, Sedangkan halaman administrator adalah halaman khusus yang hanya bisa di akses oleh admin dengan memasukkan username dan password yang fungsinya untuk melakukan proses penambahan data, merubah data dan menghapus data. Sistem informasi panti asuhan yatim pku muhammadiyah cabang blimbing berbasis web ini merupakan media informasi online yang dapat di akses oleh semua orang, Rancangan sistem informasi ini di rancang untuk memberikan informasi-informasi tentang Panti Asuhan Yatim PKU Muhammadiyah Cabang Blimbing seperti kegiatan panti, daftar anak asuh, daftar pengurus, berita tetang panti, gallery foto panti, aset panti, kontak serta lokasi panti asuhan, serta untuk meningkat jumlah donatur panti asuhan yatim pku muhammadiyah cabang blimbing dengan menyediakan sistem untuk menyumbang melalui website ini

    Perancangan Sistem Informasi Berbasis Website Pasar Gemolong

    Get PDF
    Pasar Gemolong merupakan salah satu pasar besar yang ada di kabupatenSragen, sistem informasi dipasar Gemolong masih menggunakan media selebaran yang ditempel di tembok ruko dan pintu pasar, serta dalam perpanjangan jin sewa los/ kios pedagang harus datang ke kantor pengelola untuk membayar sewa tahunan los/kiosnya. Oleh karena itu perlu dibangun sistem informasi berbasis website di pasar gemolong. Website ini diharapkan dapat mempermudah penyampaian informormasi serta dapat mempermudah dalam perpanjangan jin sewa los/kios dipasar gemolong. Dalam pembangunan website ini dibutuhkan data-data pasar Gemolong dan data tersebut dikelompokkan berdasarkan fungsi dan kebutuhannya. Setelah Pengelompokan data selesai barulah membangun sistem informasi pasar Gemolong berbasis website. Data yang sudah dikelompokkan tadi, digunakan untuk mengisi menu-menu website pasar Gemolong. Setelah website dihostingkan, langkah berikutnya adalah pengujian menu dan isi website tersebut berjalan dengan normal atau tidak, jika tidak berjalan dengan normal perlu diteliti kembali dan segera dilakukan perbaikan. Website ini mempunyai dua bagian yaitu front end dan Black end, halaman front end berisi menu yang bisa diakses oleh user tetapi user tidak dapat mengedit atau menghapus konten yang ada di website, sedangkan halaman back end adalah halaman untuk administrator dalam mengolah semua isi website tersebut. Website ini digunakan sebagai sebagai sistem informasi di pasar Gemolong yang dapat diakses secara bersamaan oleh banyak pengguna tanpa ada halangan jarak maupun waktu, hal ini dikarenakan program berjalan menggunakan jaringan internet. Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem informasi pasar gemolong yang memudahkan pengelola menyampaikan informasi secara tepat waktu dan efisien. Sistem informasi ini mudah dipahami oleh administrator, dikarenakan untuk menambah konten atau memodifikasi isi website, administrator sudah tidak perlu lagi merancang basis MYSQL di cpanel

    Implementasi Ergonomi Makro Untuk Meningkatkan Kepuasan Stakeholder (Studi Kasus: Batik Putra Laweyan)

    Get PDF
    Batik Putra Laweyan merupakan salah satu industri kreatif yang berdiri di Kampoeng Batik Laweyan. Mutu produk dan kualitas pelayanan jasa menjadikan batik Putra Laweayan mampu bersaing dengan industri kreatif batik lainnya.. Batik Putra Laweyan selain membuat produk batik akan tetapi juga menawarkan pelayanan wisata batik. Wisata batik yang ditawarkan berupa pengenalan proses pembatikan dan pelatihan yang dapat dinikmati oleh pengunjung secara langsung. Kepuasan pengunjung menjadi prioritas terpenting dalam pelayanan wisata tersebut. Kurangnya kebersihan dan kerapian yang ada di area produksi Batik Putra Laweyan dan pada akhirnya masalah tersebut dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pengunjung. Permasalahan yang terjadi di Batik Putra Laweyan dapat dikonsepkan dalam 5R. Ergonomi makro merupakan suatu pendekatan sosioteknik dari tingkat atas ke bawah yang diterapkan pada perancangan sistem kerja secara keseluruhan dengan tujuan mengoptimalkan desain sistem kerja dan memastikan sistem kerja tersebut berjalan dengan harmonis sehingga dalam menyelesaikan masalah di Batik Putra Laweyan, perlu adanya keterlibatan semua pihak yaitu Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan (FPKBL), pemilik industri kreatif yaitu pemilik Batik Putra Laweyan dan pekerja-pekerja yang terlibat di dalam industri kreatif batik tersebut, Kerjasama dari semua pihak tersebut diharapkan mampu mengimplementasikan ergonomi makro terhadap permasalahan 5R yang jadi permasalahan di Batik Putra Laweyan sehingga penerapan dan perbaikan 5R diharapkan mampu meningkatkan kepuasan stakeholder. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan bobot dari nilai regresi, maka dapat diketahui besarnya pengaruh dari masing-masing variabel laten terhadap variable laten lainnya yaitu variabel 5R memiliki pengaruh secara signifikan terhadap pelaksana, Variabel 5R memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan. Sedangkan pelaksana memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima dikarenakan semua variabel memiliki nilai signifikansi < 0.05, yang artinya implementasi ergonomi makro melalui penerapan dan perbaikan 5R berpengaruh terhadap peningkatan kepuasan stakeholder

    Rancangan Alat Bantu Keluar Masuk Kursi Roda Bagi Difabel Cacat Kaki Pada Mini Bus (Studi Kasus : BBRSBD "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta)

    Get PDF
    Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Jl tentara pelajar, Jebres, Solo adalah tempat dimana para difabel diberikan pelayanan dan rehabilitasi sosial, resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut bagi orang dengan kecacatan tubuh agar mampu berperan dalam kehidupan bermasyarakat. Namun untuk menunjang itu semua dibutuhkan fasilitas yang dapat membantu mereka untuk beraktifitas. Saat ini hanya fasilitas alat bantu dijalan umum saja yang sering dijumpai. Dari hal tersebut perlu adanya penambahan alat bantu terutama untuk keluar masuk minibus. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang alat bantu yang dapat mempermudah pengguna kursi roda masuk dalam mini bus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Kano yaitu pemetaan preferensi pelanggan dalam memperoleh kepuasan atas produk atau jasa tertentu. Hasil dari penelitian ini di ketahui alat keluar masuk mobil melalui pintu belakang untuk memenuhi kebutuhan calon pengguna yaitu 16 atribut yang didapat dari kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Serta dimasukan dalam model kano untuk menentukan urutan kebutuhan calon pengguna

    Analisis Strategi Pemasaran Bebek Goreng (Studi Kasus: Warung Makan Bebek Goreng H Slamet Kartasura)

    Get PDF
    Banyaknya pesaing menuntut Bebek Goreng H. Slamet untuk memilih strategi pemasaran yang tepat dalam menjalankan usahanya. Persaingan tersebut juga menuntut Bebek Goreng H. Slamet melakukan strategi yang cepat dan terencana, sehingga diperlukan suatu strategi yang tepat untuk menghadapi pesaingnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap pemasaran Bebek Goreng H. Slamet, sehingga didapat beberapa alternatif strategi yang dapat dilakukan Bebek Goreng H. Slamet. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah Sebagai bahan pertimbangan Bebek Goreng H. Slamet dalam menentukan strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan. Metode analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi faktor internal dan eksternal, dari hasil evaluasi didapatkan matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan matiks External Factor Evaluation (EFE), dari kedua matriks tersebut, dapat diketahui posisi suatu usaha menggunakan matriks I-E (Internal-External Matrix) dan diketahui beberapa alternatif strategi yang bisa dilakukan. Untuk menentukan strategi mana yang harus dilakukan terlebih dahulu, penelitian ini menggunakan metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Strategi yang dilakukan pertama kali adalah strategi pengembangan produk dengan nilai Total Attractiveness Score (TAS) sebesar 6,065. Alternatif strategi yang kedua adalah strategi penetrasi pasar dengan nilai TAS sebesar 5,856 dan alternatif ketiga yaitu peningkatan kualitas manajemen dengan nilai TAS sebesar 4,794. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari analisa QSPM, maka alternatif strategi yang dapat diterapkan Bebek Goreng H. Slamet antara lain menyediakan menu makanan lain seperti bebek bakar, bebek panggang, menyediakan menu paket hemat dan penawaran diskon bagi konsumen, melakukan kerjasama dengan beberapa lembaga agar pangsa pasar lebih luas seperti bekerja sama dengan tour travel, memanggil staf ahli di bidang manajemen untuk meningkatkan operasional warung makan
    corecore