22 research outputs found

    Pendidikan Kader Muhammadiyah Dalam Meningkatkan Karakter Mahasiswa (Studi Kasus di Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah KH. Mas Mansyur Universitas Muhammadiyah Surakarta Periode 2012/2013)

    Get PDF
    Organisasi yang baik adalah yang mampu menunjukkan eksistensi dirinya di antaranya yaitu berkualitas dan memiliki banyak anggota. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang merupakan salah satu organisasi otonom dari Muhammadiyah juga berupaya untuk menjaga ekistensinya, khususnya kualitas dari kadernya. Salah satu upaya adalah dengan pendidikan kader sebab organisasi akan maju ketika dipimpin oleh orangorang yang melewati proses perkaderan di dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu, apa saja bentuk pendidikan kader muhammadiyah dalam meningkatkan karakter mahasiswa di Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah KH. Mas Mansyur UMS beserta faktor pendukung dan penghambatnya? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pendidikan kader dalam meningkatkan karakter mahasiswa yang diselenggarakan oleh Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah KH. Mas Mansyur UMS beserta faktor pendukung dan penghambatnya. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai masukan dan sebagai informasi strategi perkaderan Muhammadiyah yang dapat meningkatkan karakter mahasiswa serta bahan evaluasi bagi pihak-pihak yang berperan dalam pelaksanaan perkaderan Muhammadiyah di Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah KH. Mas Mansyur UMS. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan sumber data dari Pimpinan dan Kader Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah KH. Mas Mansyur UMS, dokumen serta buku-buku perkaderan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Muhammadiyah. Untuk pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi dan wawancara dengan model focus group discussion, sedangkan analisis data menggunakan diskriptif kualitatif dengan metode deduktif. Kesimpulan dari Penelitian ini adalah pendidikan kader dalam meningkatkan Karakter Mahasiswa di PK. IMM KH. Mas Mansyur UMS terbagi menjadi empat kelompok yaitu Pra Perkaderan yang meliputi Masa Ta’aruf, Perkaderan Utama yang meliputi Darul Arqom Dasar dan Pendelegasian Darul Arqom Madya, Perkaderan Khusus meliputi Pelatihan Instruktur Dasar, Perkaderan Pendukung meliputi Sekolah Kader, Kajian Al-Islam, Kajian Kristologi, Kader Adventure serta Pendelegasian. Kemudian yang menjadi faktor pendukung adalah adanya dukungan dan perhatian dari PC. IMM Kab. Sukoharjo, ijin dari Pengurus Pondok Internasional serta semangat juang para kader dan pimpinan dalam membangun komisariat. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat adalah dari internal yaitu double job Pimpinan di luar organisasi dan perbedaan fakultas, serta dari eksternal yaitu hambatan dan tantangan dari organisasi kemahasiswaan sejenis di sekitar kampus dan kurang perhatian dari pimpinan pondok

    Upaya Qismu Al-Tarbiyah wa Al-Ta'lim dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Keislaman Siswa Madrasah Aliyah Program Keagamaan Surakarta Tahun 2014/2015

    Get PDF
    Motivasi belajar adalah dorongan pada siswa yang sedang melakukan kegiatan belajar. Di Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAPK) Surakarta mempelajari keislaman (segala sesuatu tentang Islam meliputi akidah, syariat, dan akhlak) adalah suatu hal yang wajib dilakukan. Peningkatan motivasi belajar sangat diperlukan guna meningkatkan keberhasilan tercapainya tujuan belajar keislaman karena tidak jarang terdapat siswa yang mengalami penurunan motivasi dalam mempelajarai keislaman. Keberadaan Qismu Al-Tarbiyah wa Al-Ta‘līm selaku salah satu departemen organisasi kesiswaan MAPK Surakarta yang menangani masalah pendidikan dan pengajaran menjadi sentral penyelenggaraan pendidikan para siswa di asrama terutama pendidikan keislaman. Dengan posisinya yang sangat strategis ini Qismu Al-Tarbiyah wa Al-Ta‘līm mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap peningkatan motivasi belajar keislaman siswa MAPK Surakarta. Rumusan masalah penelitian ini adalah apa upaya-upaya yang dilakukan Qismu Al-Tarbiyah wa Al-Ta‘līm beserta faktor penunjang dan penghambatnya dalam meningkatkan motivasi belajar keislaman siswa MAPK Surakarta?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan usaha-usaha yang dilakukan Qismu Al-Tarbiyah wa Al-Ta‘līm beserta faktor-faktor yang menjadi penunjang dan penghambat dalam meningkatkan motivasi belajar keislaman siswa MAPK Surakarta. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (Field Research), karena data yang diperlukan untuk menulis karya ilmiyah ini diperoleh dari lapangan, yaitu di MAPK Surakarta. Untuk memperoleh data dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah semua data terkumpul selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pola pikir induktif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa upaya yang dilakukan oleh Qismu Al-Tarbiyah wa Al-Ta‘līm adalah meningkatkan motivasi intrinsik dengan cara meningkatkan minat para siswa untuk belajar keislaman dengan memperjelas tujuan yang dicapai dan mengadakan kegiatan yang menarik. Peningkatan motivasi ekstrinsik dilakukan dengan cara memberikan hasil kerja yang dicapai, memberikan umpan balik, dan mengoptimalkan program kerja yang ada. Adapun faktor penunjangnya adalah adanya minat dan cita-cita serta kondisi siswa yang cemas terhadap hukuman, lingkungan yang kondusif untuk belajar, kekompakan Qismu Al-Tarbiyah wa Al-Ta‘līm, dan wewenang Qismu Al-Tarbiyah wa Al-Ta‘līm. sedangkan faktor penghambatnya adalah padatnya kegiatan yang ada di MAPK Surakarta dan pengaruh dari para siswa yang malas

    Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Novel 99 Cahaya Di Langit Eropa (Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra)

    Get PDF
    Islam mengatur segala aspek kehidupan manusia dari hal yang terkecil sampai hal yang terbesar. Dari keseluruan ajaran islam, akhlak menempati kedudukan yang sangat penting. Sumber utama akhlak adalah sebagaimana sumber Islam yaitu al-Quran as-Sunah. Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra menggunakan media penyampaian pesan-pesan yang ada di dalam Islam salah satunya dengan lewat karya sastra berupa novel 99 Cahaya di Langit Eropa. Di dalam novel tersebut banyak pesan pendidikan akhlak yang dapat di petik. Penulis tertarik dengan novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra karena bahasa yang digunakan dalam novel mengalir, mudah di cerna dan di resapi. Rumusan masalah dalam penelitian ini “Nilai-nilai pendidikan akhlak apa saja yang terkandung dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa?” penelitian ini di golongkan ke dalam penelitian kepustakaan (library research). Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pesan pendidikan akhlak dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan wawancara. Dalam menganalisis data penulis menggunakan metode kualitatif diskriptif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1). Akhlak terhadap Allah yang berupa: mengutamakan segala perintah-Nya seperti sholat, berdo’a, menyegerakan untuk berbuat kebaikan dan menjauhi segala larangannya. Serta bersyukur adalah salah satu akhlak terhadap Allah, dan Allahpun menjanjikan kepada hamba-Nya akan menambah nikmatnya jika hamba itu bersyukur. (2). Nilai pendidikan akhlak terhadap manusia, meliputi akhlak terhadap diri sendiri: menjaga makan dan minumnya, mengajarkan ilmu pada orang lain, berbusana yang islami, bertaubat dan menjauhkan diri dari dosa besar. Akhlak terhadap sesama muslim; Mengucapkan salam ketika bertemu, menghormati orang yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, menyantuni yang fakir, Saling tolong menolong dalam hal kebaikan dan taqwa, Saling menasehati dalam hal kebenaran dan dengan kesabaran. Akhlak terhadap keluarga: Akhlak terhadap suami, Akhlak terhadap orang tua. Akhlak terhadap orang non muslim: Saling menghormati antar pemeluk agama, memaafkan mereka, berbuat baik dan adil terhadapnya. dan Akhlak terhadap orang lain atau masyarakat: mengajarkan tentang konsep ikhlas dalam memberi (take and give)

    Penerapan Metode Demonstarasi Pada Bidang Studi Fiqih Kelas Vc Di SDIT Ar-Risalah Kartasura Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014

    Get PDF
    Kegiatan belajar mengajar berjalan efektif ketika pemilihan metode pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan materi ajar dan tujuan pembelajaran, selain itu juga tersedianya seorang pendidik yang mempunyai keahlian dalam membawakan metode pembelajaran yang telah dipilih sekaligus menguasai materi yang akan di sampaikan kepada peserta didik. secara teoritis kalau tiga unsur tersebut sudah tersedia dan diterapkan dengan baik maka tujuan pembelajaran akan tercapai dengan mudah. Salah satu metode pembelajaran yang bisa menjadi alternatif oleh para pendidik adalah metode demonstrasi, metode ini sesuai dengan materi ajar yang mempunyai tujuan pembelajaran psikomotor, metode tersebut bisa diterapkan pada proses pembelajaran fiqih terutama pada materi sholat, dengan metode demonstrasi maka peserta didik bisa melihat secara langsung prakteknya dan memotivasi peserta didik untuk menirunya sehingga materi dapat di pahami dan dimengerti secara maksimal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research), yang mempunyai tujuan penelitian mendiskripsikan penerapan metode demonstrasi pada bidang studi fiqih di SDIT Ar-Risalah Kartasura dan mendiskripsikan faktor-faktor pendukung dan penghambat penerapan metode demonstrasi pada studi fiqih di SDIT Ar-Risalah Kartasura.teknik pengumpulan data dengan metode interview, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, sajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian di SDIT Ar-Risalah kartasura sukoharjo kelas VC dapat di ketahui hasilnya berdasarkan data-data yang terkumpul, kemudian dianalisis berdasarkan teori-teori yang ada. Metode demonstrasi yang diterapkan di SDIT Ar- Risalah kalau dilihat berdasarkan karakteristik metode pembelajaran maka metode tersebut masuk dalam karakteristik metode pembelajaran langsung dan kalau dinilai berdasarkan prinsip dan fungsi metode mengajar dalam pembelajaran maka dapat di simpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi pada studi fiqih kelas VC di SDIT Ar-Risalah berjalan dengan baik karena sudah sesuai dan memenuhi kriteria-kriteria penerapan metode pembelajaran yang baik

    Hubungan Motivasi Belajar Dan Kecerdasan Intelektual Dengan Prestasi Belajar PAI Siswa SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015

    Get PDF
    Prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta didukung adanya motivasi belajar dan kecerdasan intelektual. Pada praktik di lapangan banyak kendala yang dihadapi siswa dalam memperoleh prestasi belajar PAI. SMP Muhammadiyah 5 Surakarta memiliki motivasi belajar dan kecerdasan intelektual yang tinggi, hal tersebut terbukti dengan beberapa prestasi yang dicapai dalam bidang akademik dan non akademik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapat kejelasan tentang besarnya hubungan motivasi belajar dan kecerdasan intelektual siswa dengan prestasi belajar PAI. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yakni suatu penelitan untuk menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan natural sesuai objektif di lapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah guru PAI dan seluruh siswa di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Temuan dalam penelitian ini adalah motivasi belajar dan kecerdasan intelektual dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam memperoleh prestasi belajar siswa SMP Muhammadiyah 5 Surakarta yaitu motivasi belajar siswa, kecerdasan intelektual siswa, dan prestasi belajar siswa. Hubungan motivasi belajar dengan kecerdasan intelektual yaitu semakin tinggi motivasi belajar siswa, semakin tinggi kecerdasan intelektual siswa, begitu juga sebaliknya semakin rendah motivasi belajar siswa, semakin rendah juga kecerdasan intelektual siswa. Hubungan antara motivasi belajar dan kecerdasan intelektual secara bersama-sama dengan prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta

    Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Melalui Strategi Snow Balling Kelas Viii C Semester Genap SMP Al Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014

    Get PDF
    Penelitian ini penulis lakukan karena rendahnya strategi pembelajaran yang masih satu arah (ceramah) belum bervariasi sehingga pelajaran yang seharusnya dikuasai dengan baik oleh peserta didik hasilnya kurang optimal. Hal ini disebabkan karena peserta didik tidak merasa dilibatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian untuk memperbaiki kualitas pembelajaran terutama dalam bidang mata pelajaran akidah akhlak. Permasalahan dalam penelitian ini apakahpenerapan strategi Snowballing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Al Islam 1 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014 mata pelajaran Aqidah Akhlak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendiskripsikan peningkatan hasil belajar peserta didik melalui strategi Snowballing pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII C SMP Al Islam 1 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. Manfaat penelitian ini yaitu: 1. Manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu memberikan wawasan keilmuan kepada segenap pendidik di SMP Al Islam 1 Surakarta terutama kepada penulis.2. Manfaat praktis dari penelitian ini adalah masukan dan sumbangan pemikiran sebagai bahan pertimbangan tentang pelaksanaan pembelajaran Aqidah Akhlak khususnya di SMP Al Islam 1 Surakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat, dan frekuensi) yang dianalisis dengan menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dengan cara membandingkan hasil belajar peserta didik sebelum tindakan dengan hasil belajar setelah tindakan pada siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan:1.Strategi Snowballing dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas VIII C semester genap di SMP Al Islam 1 Surakarta. 2. Keaktifan siswa kelas VIII C SMP Al Islam 1 Surakarta terhadap pembelajaran Akidah akhlak pada tahap pra siklus atau sebelum diterapkan strategi Snowballing sebesar 44%, 3. Setelah dilaksanakan pembelajaran melalui strategi Snowballing pada tahap siklus I sebesar 60% dan pada siklus II meningkat dengan nilai rata-rata sebesar 91,60 sehingga pembelajaran sudah memenuhi indikator yang ditentukan yakni nilai rata-rata 7,5 dan ketuntasan klasikal 75 %. Jadi penelitian dianggap cukup sampai siklus II dengan prosentasi 88%

    Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Muhammad Abduh Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Periode 2014

    Get PDF
    Keberadaan nilai-nilai pendidikan Islam sangat penting dalam suatu pendidikan ataupun oganisasi Islam. Karena nilai merupakan tolak ukur keberhasilan dari keberlangsungan kegiatan dan program kerja yang telah di rancang. Begitu juga dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang merupakan salah satu organisasi otonom dari Muhammadiyah juga berupaya untuk menjaga eksistensinya, khususnya pada kualitas penanaman nilai-nilai pendidikan Islam yang merupakan tolak ukur keberhasilan pendidikan yang telah dilakukan. Dan juga IMM Muh. Abduh yang terletak dan berkembang di lingkungan FAI-UMS harus mempunyai nilai keIslaman yang lebih dalam upaya mencapai tujuan pendidikan Islam yaitu terwujudnya insan kamil. Oleh karena itu apa saja nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Muh. Abduh FAI-UMS seta metode penanamanya? Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhamammadiyah Kom. Muh. Abduh FAI-UMS periode 2014 serta menyebutkan metode penanamanya.Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai kemanfaatan bagi masyarakat dan khususnya kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sehingga dapat dipertahankan apa yang menjadi nilai unggul dari pendidikan tersebut dan membenahi apa yang masih kurang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan sumber data dari seluruh anggota pimpinan aktif Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Muh. Abduh FAI-UMS periode 2014, serta dokumen-dokumen yang ada di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Muh. Abduh FAI-UMS. Untuk pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi dan wawancara. Sedangkan analisis data menggunakan diskriptif kualitatif dengan metode deduktif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan Islam dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Muhammad Abduh FAI-UMS mencakup empat nilai pendidikan Islam yaitu nilai aqidah, nilai ibadah, nilai akhlak dan nilai muamalah. Yang mana nilai-nilai keIslaman tersebut terealisasi dalam kegiatan-kegiatan dan materi yang ada dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Muh. Abduh FAI-UMS. Kemudian dalam upaya penanaman nilai-nilai pendidikan Islam dengan menggunakan empat metode pendidikan yaitu metode diskusi, metode percakapan, metode keteladanan dan metode pembiasaan

    Upaya Guru Agama Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas X Pada Pelajaran Fiqih (Studi Kasus Di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015)

    Get PDF
    Salah satu mata pelajaran yang wajib ada pada sekolah yang berbasis Islam atau Madrasah adalah mata Pelajaran Fiqih Ibadah. Mata pelajaran Fiqih sangat berhubungan erat dengan dunia nyata siswa misalnya, Thaharah, shalat, haji dll. Untuk itu guru harus kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran, menciptakan kondisi pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, sehingga siswa tertarik dan mampu memahami materi yang disampaikan oleh guru secara maksimal. Akan tetapi faktanya tidak demikian peneliti pernah melakukan praktek di SMK Muhammadiyah 1 dan dari situ peneliti menemukan kesulitan siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Maka penulis tertarik untuk meneliti dan mengkaji lebih dalam dan menuangkannya dalam bentuk skripsi yang berjudul “Upaya Guru Agama dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas X pada Pelajaran Fiqih (Studi Kasus di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015). Dalam penelitian ini masalah yang dikaji adalah bagaimana upaya yang dilakukan oleh guru agama dalam mengatasi kesulitan belajar siswa kela X pada pelajaran fiqih di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Upaya Guru Agama dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas X pada Pelajaran Fiqih di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta. Sedangkan manfaat dari penelitian ini sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan keilmuan tentang upaya yang dilakukan guru dalam membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar dan dapat digunakan sebagai rujukan bagi pendidik dalam melaksanakan tugasnya. Penelitian ini merupakan penelitian kealitatif yang mengambil latar di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan observasi, interview dan dukumentasi. Sedangkan metod analisis data yang digunakan adalah analisis deskriftif kualitatif yaitu menganalisa dengan cara menggambarkan sesuatu. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan Guru Agama SMK Muhammadiyah 1 Surakarta Adapun Upaya yang dilakukan Guru Agama SMK Muhammadiyah 1 Surakarta, 1.meningkatkan motivasi belajarsiswa, 2.Guru mencarikan literatur video audio visual,3.Memaksimalkan media pembelajaran. Upaya dalam memecahkan kesulitan-kesulitan belajar siswa kelas X pada pelajaran Fiqih sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan

    Upaya Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Aqidah Melalui Metode Student Facilitator and Explaining (Studi Kasus Kelas X di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015)

    Get PDF
    ABSTRAK Upaya Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Aqidah Melalui Metode Student Facilitator and Explaining (Studi Kasus Kelas X di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015) Hasil belajar merupakan tolak ukur yang digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam mengetahui dan memahami suatu mata pelajaran, biasanya dinyatakan dengan nilai yang berupa huruf atau angka-angka. Upaya peningkatan hasil belajar merupakan usaha yang dilakukan peserta didik guna menentukan tingkat keberhasilan dalam mengetahui dan memahami suatu materi pelajaran dari proses pengalaman belajar yang diukur dengan tes. Melalui proses belajar mengajar diharapkan siswa memperoleh kepandaian dan kecakapan tertentu serta perubahan-perubahan pada dirinya. Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining merupakan suatu model pembelajaran di mana siswa mempresentasikan ide atau pendapat pada siswa lainnya. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana penerapan metode Student Facilitator And Explaining dan faktor pendukung dan faktor penghambat pada penerapan metode Student Facilitator And Explaining di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X pada materi Iman Kepada Malaikat. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), karena data yang diperlukan untuk menyusun karya ilmiyah ini diperoleh dari lapangan, yaitu di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta. Untuk memperoleh data dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Setalah data terkumpul selanjutnya dilakukan analisis data. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu, setelah semua data yang diperlukan telah terkumpul kemudian disusun dan diklasifikasikan, selanjutnya dianalisis kemudian diintepretasikan dengan kata-kata sedemikian rupa untuk menggambarkan objek-objek penelitian di saat penelitian dilakukan, sehingga diambil kesimpulan secara proporsional dan logis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa, ketrampilan siswa dalam memecahkan masalah dalam materi Iman Kepada Malaikat melalui penerapan metode Student Facilitator And Explaining di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X. Siswa melakukan diskusi dengan teman-temannya dan menyampaikan pendapatnya di depan kelas, hal tersebut dapat dilihat dari hasil peningkatan belajar sebelum penerapan metode Student Facilitator And Explaining, siswa mendapat nilai diatas 75 ke atas hanya 15 siswa dari 33 siswa. Selanjutnya setelah dilakukan penerapan metode Student Facilitator And Explaining siswa yang mendapat nilai diatas 75 keatas 25 siswa dari 33 siswa. Kata kunci: metode Student Facilitator And Explaining, hasil belajar dan iman kepada malaika

    Upaya Meningkatkan Prestasi Pada Pelajaran Menghafal Al Qur’an Melalui Strategi Peer Lesson Pada Siswa Kelas IA SDIT Nurul Istiqlal 2013/2014

    Get PDF
    Penggunaan metode ceramah yang menyebabkan pembelajaran kurang menyenangkan, juga siswa diposisikan sebagai subyek pembelajaran yang pasif, akibatnya adalah keaktifan siswa dan prestasi menghafal al-Qur’an siswa kurang maksimal. Maka dilaksanakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus sebagai upaya meningkatkan prestasi menghafal siswa kelas IA SDIT Nurul Istiqlal Wonosari Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Bagaimana upaya meningkatkan keaktifan pada mata pelajaran menghafal Al-Qur’an melalui strategi peer lesson pada siswa kelas I SDIT Nurul Istiqlal Wonosari Klaten 2013/2014? dan (2) Apakah strategi Peer Lesson mampu meningkatkan prestasi pada mata pelajaran menghafal Al-Qur’an melalui strategi peer lesson pada siswa kelas I SDIT Nurul Istiqlal Wonosari Klaten 2013/2014? Untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan menerapkan penelitian tindakan kelas yang meliputi rangkaian siklus dengan analisis deskriptif prosentase. Temuan penelitian ini menunjukkan peningkatan disetiap siklusnya. Dalam hal prestasi menunjukkan peningkatan secara bertahap. Pada tahap pra siklus atau sebelum diterapkan strategi peer lesson sebesar 48% sedangkan setelah dilaksanakan pembelajaran melalui strategi peer lesson pada tahap siklus I sebesar 69,2% dan pada siklus II meningkat dengan baik hingga 88,4%. Pada tahap pra siklus siswa yang telah tuntas dengan KKM 70 sebanyak 3 siswa atau 11,6% dan yang belum tuntas sebanyak 23 siswa atau 98,7%, sedangkan pada tahap siklus I Siswa yang tuntas sebanyak 15 anak atau 57,6% dan siswa yang belum tuntas sebanyak 11 anak atau 42,3%, sedangkan pada siklus II sudah mencapai target yaitu yang tuntas 100%
    corecore