82 research outputs found

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Lansia Mengikuti Kegiatan Berorganisasi PWRI Kecamatan Sambungmacan Sragen

    Get PDF
    Advanced age is the last phase of human life during which their general human will experience a period of decline in terms of both physical and psychological, Seniors generally have the advantage of experience in life that can be useful in society, so that the elderly still have an important role in people's lives one social activity among full duty or retired civil servants. Goals forknow the characteristics of the elderly and the factors that affect the activity of the elderly participated in PWRI organized Sambungmacan District of Sragen. Methods descriptive study using cross sectional approach. The study population is numbering 47 people, the study sample as many as 47 elderly with a total sampling technique. Data collection research using questionnaires and documentation attendance attendance, while data analysis using logistic regression. The results showed that there was no significant effect of work before retirement (p 0.430) terdadap liveliness. While the physical status shows the results (p 0.019), which means there is an influence on the activity of the elderly. The conclusion of this study the physical status factor strongly influencing the activity of the elderly participated in PWRI organized Sragen. There needs to be an examination of the elderly to get the specific physical health

    Asuhan Keperawatan Pada Ny. S dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Gastroenteritis Akut di Ruang Melati RSUD Banyudono

    Get PDF
    Latar Belakang :Sampai saat ini penyakit diare akut atau gastroenteritis akut masih merupakan masalah kesehatan utama dari masyarakat Indonesia. Dari daftar urutan penyebab Poliklinik Rumah Sakit / Puskesmas / Balai Pengobatan, hampir selalu ternasuk dalam kelompok 3 penyebab kunjungan ke sarana kesehatan tersebut.Angka kesakitan gastroenteritis akut sekitar 200 – 400 kejadian diantara 1000 penduduk setiap tahunnya.Dengan demikian di Indonesia dapat ditemukan sekitar 60 juta kejadian setiap tahunnya. World Health Organization (WHO) melaporkan sekitar 3,5 juta kematian pertahun disebabkan oleh Gastroenteritis atau diare akut, dimana 80% dari kematian ini mengenai anak – anak dibawah umur 5 tahun. Tujuan :Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien Ny. S dengan gastroenteritis akut yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, evaluasi keperawatan serta pendokumentasian asuahan keperawatan. Metode :Penulis menggunakan metode analitik yaitu dengan cara itu dengan melakukan asuhan keperawatan pada Ny. S .Data didapat dengan wawancara, pemeriksaan, observasi aktivitas dan keadaan umum, memperoleh catatan dan laporan diagnostik, dan bekerjasama dengan teman sekerja. Hasil :Pada kasus ini ditemukan pasien BAB lebih dari 4 kali sehari dengan konsistensi cair, jumlah banyak, bau khas, nyeri perut, mual muntah dan tidak ada nafsu makan.Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam didapatkan hasil BAB pasien sudah berubah bentuk dari cair menjadi lembek, dan dari frekuensi lebih dari empat kali sehari menjadi sekali sehari, nyeri perut pasien berkurang dari skala 6 menjadi skala 1, mual muntah dapat teratasi dan ada nafsu makan. Simpulan dan saran :Komunikasi antar tim kesehatan dan pasien serta keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien dan komunikasi terapeutik sangat diperlukan untuk menumbuhkan rasa ingin cepat sembuh pada pasien

    Persepsi Lansia Tentang Upaya Pencegahan Penyakit Hipertensi Di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga

    Get PDF
    fisik/biologis, kondisi psikologis, serta perubahan kondisi sosial. Salah satu penyakit yang banyak diderita oleh lansia adalah hipertensi. Hipertensi pada lansia dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor keturunan, besarnya asupan garam sehari-hari, stress, kegemukan. Bagi lansia yang pernah menderita hipertensi tentunya ingin agar tidak terkena hipertensi lagi. Tindakan lansia dalam pencegahan agar tidak terkena adalah dengan pola makan yang sehat, selain itu dibutuhkan suatu pengetahuan yang baik dalam upaya keberhasilan pencegahan hipertensi. Hasil studi pendahuluan diperoleh bahwa masih terdapat lansia yang belum mengetahuai secara baik bagimaina pencegahan hipertensi secara baik, kesulitan dalam pencegahan. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui persepsi lansia tentang upaya pencegahan penyakit hipertensi di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, teknik penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam (WM) atau in-depth interview dan Diskusi Kelompok Terarah (DKT) atau Focuse Group Discussion (FGD) pada lansia di Kelurahan Mangunsari. Jumlah sampel penelitian sebanyak 12 lansia penderita hipertensi. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive berdasarkan pertimbangan (judgment). Data penelitian diperoleh dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan 7 responden sudah memahami penyakit hipertensi, besar lansia melakukan upaya pencegahan penyakit hipertensi dengan merubah pola hidup sehat dan menggunakan obat tradisional, Persepsi lansia tentang pencegahan banyak yang sudah baik. Hambatan dan kesulitan yang dialami oleh lansia dalam upaya pencegahan hipertensi adalah rasa bosan yang diakibatkan lamanya waktu yang dibutuhkan dalam pencegahan penyakit hipertensi. Kurangnya motivasi anggota keluarga dalam memberi dukungan kepada lansia untuk melakukan upaya pencegahan hipertens

    Pengaruh Latihan Range Of Motion Aktif Terhadap Peningkatan Rentang Gerak Sendi Dan Kekuatan Otot Kaki Pada Lansia Di Panti Wreda Dharma Bakti Surakarta

    Get PDF
    Pada sendi lanjut usia terjadi perubahan pada jaringan ikat sekitar sendi seperti tendon, ligamen, dan fasia yang mengalami penurunan elastisitas. Berdasarkan studi pendahuluan di Panti Wreda Dharma Bakti Surakarta, sebanyak 25 lansia mengalami keterbatasan gerak pada ekstremitas bawah khususnya lutut dan ankle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan Range Of Motion (ROM) aktif terhadap peningkatan rentang gerak dan kekuatan otot kaki pada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode Quasy experimental dengan rancangan penelitian non equivalent control group design. Sampel dalam penelitian adalah 24 lansia dibagi dalam 2 kelompok; perlakuan dan kontrol. Instrumen penelitian menggunakan Goneometer dan MMT (Manual Muscle Testing). Teknik analisis data menggunakan Uji Paired sampel t-test dan Independent sample t-test untuk menguji rentang gerak, Uji Marginal Homogeneity Test dan Two Sample Kolmogorov-Smirnov untuk menguji kekuatan otot dalam bentuk kategori. Hasil analisis Uji Paired sampel t-test pada rentang gerak diketahui nilai p-value (Pv=0,000) maka H0 ditolak sehingga terdapat perbedaan antara pre test dan post test rentang gerak pada kelompok perlakuan. Rata-rata rentang gerak sendi lutut dan ankle meningkat sebesar 19,170 pada posisi fleksi, 4,790 pada ekstensi, 8,990 pada dorsal fleksi dan 7,70 pada plantar fleksi. Hasil uji Marginal Homogeneity Test pada kekuatan otot nilai p-value Pv=0,000) maka H0 ditolak sehingga terdapat perbedaan antara pre test dan post test kekuatan otot pada kelompok perlakuan. Kekuatan otot lutut dan ankle meningkat dari good menjadi normal. Maka disimpulkan ada pengaruh latihan ROM aktif terhadap peningkatan rentang gerak dan kekuatan otot kaki pada lanjut usia di Panti Wreda Dharma Bakti Surakarta

    Hubungan Aktivitas Mendongeng dengan Konsep Diri Lansia di Paguyuban Purna Bakti Praja Desa Kepuh

    Get PDF
    Background: Aging is a situation that occurs in human life. Aging process can cause problems both physically, biologically, mentally and socially economically. The decline that occurs in almost all functions that exist in the elderly will result in disruption of self-concept. The declining self-concept will affect the thinking of the elderly in judging him either positively or negatively. This also applies to retirees, since the elderly after retirement will generally lose a role in social society, prestige, power, social contact, economics and even self-esteem. these conditions can trigger stress or even depression in the elderly. Therefore, it should be given support to the elderly by involving the elderly on light activities such as storytelling. Purpose: This study aims to determine the relationship activity of storytelling with the concept of elderly self in Paguyuban Purna Bakti Praja Desa Kepuh. Objects and Methods: The object of this research is the elderly pensioners who joined in Paguyuban Purna Bakti Praja with a total sample of 40 respondents. The research design used descriptive correlation with cross sectional study approach. Data analysis to know correlation on this research using Chi Square test. Result: The value of Chi Square test obtained (p-value) equal to 0.435 so that (p-value) is greater than 0,05. The storytelling activity of the elderly in Paguyuban Purna Bakti Praja is active. The concept of elderly self in Paguyuban Purna Bakti Praja is negative. Conclusion: There is no relationship of storytelling activity with elderly self concept in Paguyuban Purna Bakti Praja Desa Kepuh. Keywords: elderly, storytelling, self concep

    Asuhan Keperawatan Pada Ny. S dengan Gangguan Sistem Pernafasan Asma Bronkhiale di Bangsal Melati RSUD Banyudono

    Get PDF
    Background : Asthma is disease airway intermittent obstructive reversible where trachea and bronchi responds in the hyperactive againts certain stimulu.Asthma manifested by narrowing airway resulting dyspnea caughing and whezzing asthma is the disruption of the uning of the bronchiale which can accurrence of respiratory disorders asthma is an interference bronchial tract characterized by bronchospasm periodic ( contraction spasme in the airway ). Destination : To know nursing care in patients with asthma bronkhiale, includes assessment, intervention, implementation and evalvation of nursing. Methods :The author uses the metizod discripstion while the sample is Mrs. S. This data is obtained by : interview, examanation observation activity, obstain records and diagnostic reports, collaborate with co-workers. Result : after the action of nursing during three days, diagnosis appers that : Ineffective airway clearance associated with increased production of secretions, Activity intolerance associated with weakness and fatique secondary due to in adequate oxygenation and difficulty breathing, Anxiety associated with changes in health status and environmental changes. In the implementation of most of the in accordance with the action plan has been implemented.Patients did not experience shortnees of breath, already anxious and can not perform usual activity. Conclusion :After the action of nursing care 3 x 24 hour start date 29 May 2013 up to 31 May 2013 in patients Mrs. S with Asthma Bronkhiale, the authors obtain real experience of provision of nursing care in these patients, authors can directly the process of assessment, determine nursing diagnoses, planning, implementation, evaluation and documentation, on the apllication of the nursing care Mrs. S with asthma bronchiale is not found a problem nursing who do not or have not been resolved

    Pengaruh Pemberian Musik Klasik Mozart Terhadap Waktu Pulih Sadar Pasien Kanker Payudara Dengan Anestesi General Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta

    Get PDF
    Everyone had a different physiological effects in surgery depending on patients general condition, type and nature of the surgary performed, anesthesia technique used, type and dose of medicine gived. All of, it influencial of recovered time conscious cancer mamaepatient after surgery. As a nurse, we can provided complementay therapies by used mozart classical music therapy as on of environment modification and change the mood of patient so that patient can be calm and relax condition. The aim of this study was to explain the effect of mozart classical music therapy on recovered time conscious in cancer mamae with general anesthesia patients Dr.Moewardi hospital at Surakarta. This study was quasi eksperiment with nonequivalent control group design. Samples were 15 respondent contro groug and 15 respondent treatment group (with mozart classical music therapy) cancer mamae with general anesthesia patients with accidental sampling technique. Samples were provide mozart classical music therapy: Eine kleine nachmusic –serenade no.13 in G major for 15 minutes after that it’s measure recovered time conscious by aldrete score. The result were analyze by independent sample t-test. The result of statistical had significant value (p value) 0,002 ( p < 0,005) so there was the effect of mozart classical music therapy on recovered time conscious in cancer mamae with general anesthesia patients Dr. Moewardi hospital at Surakarta. The average recovered time conscious cancer mamae in traetment group was 5, 33 minutes and avarage recovered time conscious cancer mamaein control group was 6, 42 minutes. The conclusion of this study that mozart classical music therapy was effective of revovered time conscious in cancer mamae with general anesthesia patient Dr. Moewardi hospital at Surakarta

    Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri Terhadap Pengetahuan Dan Motivasi Melakukannya Pada Wanita Usia 30-50 Tahun Di Desa Joho Mojolaban

    Get PDF
    Cancer is a major health problem in the world even in Indonesia. Most deaths are caused by cancer on women is breast cancer. Breast cancer can be prevented by breast self-examination (BSE) which is one way of efficient and effective as an early detection of breast cancer in addition to mammography. Breast self-examination can be done all the women independently without the cost to do it in order to get a sign of breast cancer at earlier stages of disease (down staging). The purpose of this study was to determine the effect of health education on breast self-examination (BSE) to knowledge level and motivation in women aged 30-50 years in Joho village, Mojolaban. This research was a quantitative research. The method was used quasi-experimental method with non-equivalent control group approach. The sampling technique was used Multistage sampling with 40 respondents were divided into two groups, the treatment group were given health education and the control group were not given health education. Data analysis using Wilcoxon Signed Rank test and Mann Whitney test with α= 0,05. The result of this study is treatment group showed the value of knowledge’s pretest (14,55) and posttest (17,10), the value of motivation’s pretest (59.45) and posttest (65,45). In the control group showed the value of knowledge’s pretest (14,05) and posttest (14,25), the value of motivation’s pretest (59,20) and posttest (59,65). The result of differences test in knowledge after health education showed an average value of treatment group greater than the control group (17,10>14,25) and motivation’s average value of treatment group greater than the control group (65,45>59,65). Knowledge of different test results showed p-value=0,001 and motivation showed p-value=0,002. From the results of this study concluded that health education on breast self-examination affect knowledge level and motivation in women aged 30-50 years in Joho village, Mojolaban

    GAMBARAN MEKANISME KOPING LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DALAM MENGHADAPI PENYAKIT HIPERTENSI DI PUSKESMAS GATAK SUKOHARJO

    Get PDF
    Hipertensi menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat, terutama dinegara berkembang termasuk di Indonesia. hipertensi mulai menonjol seiring dengan makin tingginya umur harapan hidup (life expectancy) dan makin meningkatnya kesejahteraan masyarakat Indonesia. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dari rata-rata 75 lansia yang menderita Hipertensi yang berobat, 36 lansia mengalami stress akibat penyakit yang dideritanya. Pasien mengeluh dan menyatakan kepada petugas kesehatan bahwa lansia merasa penyakitnya tidak ada perubahan, pasien merasa sudah tidak ada gairah untuk hidup, meskipun telah berusaha untuk melakukan cara hidup sehat seperti yang dianjurkan oleh petugas kesehatan. Tujuan penelitian adalah Mengetahui gambaran mekanisme koping lansia penderita hipertensi dalam menghadapi penyakit hipertensi di Puskesmas Gatak Sukoharjo. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif, dengan metode penelitian adalah fenomenologi. Jumlah sampel sebanyak 10 orang lanjut usia. Pengambilan data menggunakan teknik consecutive sampling. Data penelitian diperoleh dari wawancara mendalam. Hasil wawancara direkam sebagai data penelitian. Hasil penelitian adalah sumber dukungan paling banyak didapatkan responden adalah dari suami dan anak-anak mereka, sebanyak 7 responden (70%) yang melakukan mekanisme koping adaptif dengan cara olah raga pagi, menghindari makanan yang mengandung garam, sedangkan 3 responden (79%) cenderung melakukan mekanisme koping maladaptif yaitu masih mengkonsumsi makanan asin, dan tidak olah raga pagi

    Gambaran Perilaku Pemanfaatan Ventilasi, Penutupan Penampungan Air Pengurasan Bak Mandi Untuk Mencegah Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Puskesmas Pajang Surakarta

    Get PDF
    Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat penting di Indonesia dan sering menimbulkan suatu kejadian luar biasa dengan kematian yang besar. faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit demam berdarah dengue antara lain faktor host, lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat serta faktor virusnya sendiri. tahun 2010, di wilayah kerja puskesmas Pajang dengan kelurahan pajang kasus demam berdarah dengue sebanyak 533 kasus. Berdasarkan hasil studi pendahuluan diperoleh informasi bahwa 6 dari 10 kepala keluarga telah memanfaatkan ventilasi, membersihkan saluran air got di depan rumah, menguras bak penampungan air dan menutup serta, menguras bak mandi 2 kali dalam seminggu memberikan serbuk abate pada bak mandi. Namun sebanyak 4 keluarga masih tidak selalu membersihkan bak mandi 2 kali seminggu, tidak selalu membuka ventilasi rumah dengan alas an rumah dekat jalan yang banyak debu, menguras penampungan air namun tidak ditutup.Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran ventilasi rumah, keberadaan penutup air, dan pengurasan bak mandi dengan kejadian demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Pajang Kecamatan Laweyan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah warga pada tahun 2011 sebanyak 13.160 kepala keluarga, sampel diambil sebanyak 30 Kepala keluarga, pengambilan jumlah sampel berdasarkan syarat minimal kenormalan data. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling.. Data penelitian diperoleh dengan cara observasi ke lokasi penelitian. Analisis data menggunakan central tendensi. Hasil penelitian menunjukkan 53,3% responden masih buruk dalam pemanfaatan ventilasi, 76,7% responden tidak melakukan penutupan penampungan air, 56,7% responden masih memiliki kebiasaan buruk dalam pengurasan bak mandi kurang dari 2 kali semingg
    • …
    corecore