31 research outputs found

    Asuhan Keperawatan Pada Ny. S dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Gastroenteritis Akut di Ruang Melati RSUD Banyudono

    Get PDF
    Latar Belakang :Sampai saat ini penyakit diare akut atau gastroenteritis akut masih merupakan masalah kesehatan utama dari masyarakat Indonesia. Dari daftar urutan penyebab Poliklinik Rumah Sakit / Puskesmas / Balai Pengobatan, hampir selalu ternasuk dalam kelompok 3 penyebab kunjungan ke sarana kesehatan tersebut.Angka kesakitan gastroenteritis akut sekitar 200 – 400 kejadian diantara 1000 penduduk setiap tahunnya.Dengan demikian di Indonesia dapat ditemukan sekitar 60 juta kejadian setiap tahunnya. World Health Organization (WHO) melaporkan sekitar 3,5 juta kematian pertahun disebabkan oleh Gastroenteritis atau diare akut, dimana 80% dari kematian ini mengenai anak – anak dibawah umur 5 tahun. Tujuan :Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien Ny. S dengan gastroenteritis akut yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, evaluasi keperawatan serta pendokumentasian asuahan keperawatan. Metode :Penulis menggunakan metode analitik yaitu dengan cara itu dengan melakukan asuhan keperawatan pada Ny. S .Data didapat dengan wawancara, pemeriksaan, observasi aktivitas dan keadaan umum, memperoleh catatan dan laporan diagnostik, dan bekerjasama dengan teman sekerja. Hasil :Pada kasus ini ditemukan pasien BAB lebih dari 4 kali sehari dengan konsistensi cair, jumlah banyak, bau khas, nyeri perut, mual muntah dan tidak ada nafsu makan.Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam didapatkan hasil BAB pasien sudah berubah bentuk dari cair menjadi lembek, dan dari frekuensi lebih dari empat kali sehari menjadi sekali sehari, nyeri perut pasien berkurang dari skala 6 menjadi skala 1, mual muntah dapat teratasi dan ada nafsu makan. Simpulan dan saran :Komunikasi antar tim kesehatan dan pasien serta keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien dan komunikasi terapeutik sangat diperlukan untuk menumbuhkan rasa ingin cepat sembuh pada pasien

    Asuhan Keperawatan Pada Ny. S dengan Gangguan Sistem Pernafasan Asma Bronkhiale di Bangsal Melati RSUD Banyudono

    Get PDF
    Background : Asthma is disease airway intermittent obstructive reversible where trachea and bronchi responds in the hyperactive againts certain stimulu.Asthma manifested by narrowing airway resulting dyspnea caughing and whezzing asthma is the disruption of the uning of the bronchiale which can accurrence of respiratory disorders asthma is an interference bronchial tract characterized by bronchospasm periodic ( contraction spasme in the airway ). Destination : To know nursing care in patients with asthma bronkhiale, includes assessment, intervention, implementation and evalvation of nursing. Methods :The author uses the metizod discripstion while the sample is Mrs. S. This data is obtained by : interview, examanation observation activity, obstain records and diagnostic reports, collaborate with co-workers. Result : after the action of nursing during three days, diagnosis appers that : Ineffective airway clearance associated with increased production of secretions, Activity intolerance associated with weakness and fatique secondary due to in adequate oxygenation and difficulty breathing, Anxiety associated with changes in health status and environmental changes. In the implementation of most of the in accordance with the action plan has been implemented.Patients did not experience shortnees of breath, already anxious and can not perform usual activity. Conclusion :After the action of nursing care 3 x 24 hour start date 29 May 2013 up to 31 May 2013 in patients Mrs. S with Asthma Bronkhiale, the authors obtain real experience of provision of nursing care in these patients, authors can directly the process of assessment, determine nursing diagnoses, planning, implementation, evaluation and documentation, on the apllication of the nursing care Mrs. S with asthma bronchiale is not found a problem nursing who do not or have not been resolved

    Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta

    Get PDF
    Kecemasan menjadi sebuah masalah yang sering sekali muncul di pusat pelayanan kesehatan atau rumah sakit. Kecemasan pasien dirumah sakit dapat diatasi dengan adanya perhatian dan komunikasi dari perawat kepada pasien (caring perawat). Caring sangatlah penting untuk keperawatan, dimana berfungsi dalam asuhan psikologis pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan pasien rawat inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua pasien yang menjalani rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dari bulan Oktober – Desember 2011 yang berjumlah 1158, sampel penelitian sebanyak 92 pasien dengan teknik sampling adalah purposive sampling. Instrument penelitian berupa kuesioner perilaku caring dan kuesioner kecemasan HRS-A. Teknik analisis data menggunakan uji Rank Spearman. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) perilaku caring perawat di PKU Muhammadiyah Surakarta adalah cukup, (2) tngkat kecemasan pasien rawat inap di PKU Muhammadiyah Surakarta adalah ringan, dan (3) terdapat hubungan yang signifikan perilaku caring perawat terhadap tingkat kecemasan pasien rawat inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, yaitu semakin baik perilaku caring perawat, maka tingkat kecemasan pasien semakin ringan

    Pengaruh Latihan Range Of Motion Aktif Terhadap Peningkatan Rentang Gerak Sendi Dan Kekuatan Otot Kaki Pada Lansia Di Panti Wreda Dharma Bakti Surakarta

    Get PDF
    Pada sendi lanjut usia terjadi perubahan pada jaringan ikat sekitar sendi seperti tendon, ligamen, dan fasia yang mengalami penurunan elastisitas. Berdasarkan studi pendahuluan di Panti Wreda Dharma Bakti Surakarta, sebanyak 25 lansia mengalami keterbatasan gerak pada ekstremitas bawah khususnya lutut dan ankle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan Range Of Motion (ROM) aktif terhadap peningkatan rentang gerak dan kekuatan otot kaki pada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode Quasy experimental dengan rancangan penelitian non equivalent control group design. Sampel dalam penelitian adalah 24 lansia dibagi dalam 2 kelompok; perlakuan dan kontrol. Instrumen penelitian menggunakan Goneometer dan MMT (Manual Muscle Testing). Teknik analisis data menggunakan Uji Paired sampel t-test dan Independent sample t-test untuk menguji rentang gerak, Uji Marginal Homogeneity Test dan Two Sample Kolmogorov-Smirnov untuk menguji kekuatan otot dalam bentuk kategori. Hasil analisis Uji Paired sampel t-test pada rentang gerak diketahui nilai p-value (Pv=0,000) maka H0 ditolak sehingga terdapat perbedaan antara pre test dan post test rentang gerak pada kelompok perlakuan. Rata-rata rentang gerak sendi lutut dan ankle meningkat sebesar 19,170 pada posisi fleksi, 4,790 pada ekstensi, 8,990 pada dorsal fleksi dan 7,70 pada plantar fleksi. Hasil uji Marginal Homogeneity Test pada kekuatan otot nilai p-value Pv=0,000) maka H0 ditolak sehingga terdapat perbedaan antara pre test dan post test kekuatan otot pada kelompok perlakuan. Kekuatan otot lutut dan ankle meningkat dari good menjadi normal. Maka disimpulkan ada pengaruh latihan ROM aktif terhadap peningkatan rentang gerak dan kekuatan otot kaki pada lanjut usia di Panti Wreda Dharma Bakti Surakarta

    Pengaruh Pemberian Musik Klasik Mozart Terhadap Waktu Pulih Sadar Pasien Kanker Payudara Dengan Anestesi General Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta

    Get PDF
    Everyone had a different physiological effects in surgery depending on patients general condition, type and nature of the surgary performed, anesthesia technique used, type and dose of medicine gived. All of, it influencial of recovered time conscious cancer mamaepatient after surgery. As a nurse, we can provided complementay therapies by used mozart classical music therapy as on of environment modification and change the mood of patient so that patient can be calm and relax condition. The aim of this study was to explain the effect of mozart classical music therapy on recovered time conscious in cancer mamae with general anesthesia patients Dr.Moewardi hospital at Surakarta. This study was quasi eksperiment with nonequivalent control group design. Samples were 15 respondent contro groug and 15 respondent treatment group (with mozart classical music therapy) cancer mamae with general anesthesia patients with accidental sampling technique. Samples were provide mozart classical music therapy: Eine kleine nachmusic –serenade no.13 in G major for 15 minutes after that it’s measure recovered time conscious by aldrete score. The result were analyze by independent sample t-test. The result of statistical had significant value (p value) 0,002 ( p < 0,005) so there was the effect of mozart classical music therapy on recovered time conscious in cancer mamae with general anesthesia patients Dr. Moewardi hospital at Surakarta. The average recovered time conscious cancer mamae in traetment group was 5, 33 minutes and avarage recovered time conscious cancer mamaein control group was 6, 42 minutes. The conclusion of this study that mozart classical music therapy was effective of revovered time conscious in cancer mamae with general anesthesia patient Dr. Moewardi hospital at Surakarta

    Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri Terhadap Pengetahuan Dan Motivasi Melakukannya Pada Wanita Usia 30-50 Tahun Di Desa Joho Mojolaban

    Get PDF
    Cancer is a major health problem in the world even in Indonesia. Most deaths are caused by cancer on women is breast cancer. Breast cancer can be prevented by breast self-examination (BSE) which is one way of efficient and effective as an early detection of breast cancer in addition to mammography. Breast self-examination can be done all the women independently without the cost to do it in order to get a sign of breast cancer at earlier stages of disease (down staging). The purpose of this study was to determine the effect of health education on breast self-examination (BSE) to knowledge level and motivation in women aged 30-50 years in Joho village, Mojolaban. This research was a quantitative research. The method was used quasi-experimental method with non-equivalent control group approach. The sampling technique was used Multistage sampling with 40 respondents were divided into two groups, the treatment group were given health education and the control group were not given health education. Data analysis using Wilcoxon Signed Rank test and Mann Whitney test with α= 0,05. The result of this study is treatment group showed the value of knowledge’s pretest (14,55) and posttest (17,10), the value of motivation’s pretest (59.45) and posttest (65,45). In the control group showed the value of knowledge’s pretest (14,05) and posttest (14,25), the value of motivation’s pretest (59,20) and posttest (59,65). The result of differences test in knowledge after health education showed an average value of treatment group greater than the control group (17,10>14,25) and motivation’s average value of treatment group greater than the control group (65,45>59,65). Knowledge of different test results showed p-value=0,001 and motivation showed p-value=0,002. From the results of this study concluded that health education on breast self-examination affect knowledge level and motivation in women aged 30-50 years in Joho village, Mojolaban

    PERBEDAAN MEKANISME KOPING YANG DIGUNAKAN LANSIA YANG AKTIF DAN LANSIA YANG TIDAK AKTIF DI POSYANDU LANSIA DI GONILAN KARTASURA

    Get PDF
    Ketika seseorang memasuki masa lansia maka ia akan mengalami penurunan fungsi kognitif dan psikomotor. Penurunan fungsi kognitif meliputi proses belajar, persepsi, pemahaman, pengertian, perhatian sehingga menyebabkan reaksi dan perilaku lansia semakin lambat. Seiring penurunan fungsi kognitif tersebut maka kemampuan lansia dalam memecahkan masalah yang dihadapinya juga berubah. Perkembangan dunia kesehatan memunculkan berbagai cara untuk mempertahankan mekanisme koping lansia tersebut. Langkah-langkah tersebut salah satunya dengan mempertahankan fungsi kebugaran lansia serta memelihara kemampuan kognitif lansia. Posyandu lansia merupakan tempat yang dapat dimanfaatkan lansia untuk mempertahankan kebugaran tubuh dan daya nalar atau kemampuan kognitif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah perbedaan antara mekanisme koping yang digunakan Lansia yang aktif di Posyandu dan Lansia yang tidak aktif di Posyandu desa Gonilan. Penelitian ini merupakan studi deskriptif komparatif yaitu suatu penelitian yang ingin membandingkan dua atau tiga kejadian-kejadian. Populasi penelitian adalah Lansia yang mengikuti Posyandu di Desa Gonilan sejumlah 397 lansia. Sampel penelitian sejumlah 129 lansia (72 aktif dan 57 Tidak Aktif) dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian mekanisme koping menggunakan kuesioner dan keaktifan lansia menggunakan absen kehadiran. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keaktifan lansia mengikuti Posyandu lansia di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura Sukoharjo sebagian besar adalah aktif, (2) mekanisme koping lansia di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura Sukoharjo sebagian besar adalah adaptif, dan (3) terdapat perbedaan mekanisme koping yang digunakan lansia yang aktif di Posyandu dan lansia yang tidak aktif di Posyandu di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura

    Hubungan Persepsi Keluarga Tentang Gangguan Jiwa Dengan Sikap Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta

    Get PDF
    Seorang dengan gangguan jiwa mengalami keretakan kepribadian seperti penyimpangan pikiran, persepsi, serta emosi. Salah satu fungsi keluarga adalah sebagai sumber pengobatan yang paling berperan bagi anggota keluarganya yang sakit. Diperlukan suatu persepsi yang baik bagi anggota keluarga mengenai penyakit gangguan jiwa serta sikap yang baik untuk menerima salah satu anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi keluarga dengan sikap keluarga terhadap pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif corelatif dengan teknik pengambilan data menggunakan pendekaan cross sexional. Populasi penelitian sebanyak 2831 pasien gangguan jiwa, sedangkan sampel yang diambil sebanyak 96 orang anggota keluarga pasien dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Data penelitian diperoleh dengan cara membagikan kuesioner persepsi tentang gangguan jiwa dan kuesioner sikap keluarga kepada anggota keluaga yang kemudian data dianalisis dengan menggunakan uji fisher exact. Hasil penelitian memperlihatkan 50 responden (21,1%) memliliki persepsi yang negatif tentang gangguan jiwa, sedangkan 46 respoden (47,9%) memliliki persepsi yang positif tentang gangguan jiwa. Sebanyak 52 responden (54,2%) memiliki sikap positif sedangkan 44 responden (45,8%) memiliki sikap yang negative. Hasil uji hipotesis penelitian diperoleh nilai p = 0,001. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan persepsi tentang gangguan jiwa dengan sikap keluarga yang mempunyai anggota keluarga gangguan jiwa di RSJD Surakarta

    Pengaruh Pendidikan Kesehatan Jiwa Keluarga Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Pencegahan Kekambuhan Gangguan Jiwa Di Desa Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo

    Get PDF
    Mental disorders are psychological or behavioral disorders that occur in person, generally associated with affective disorders, behavioral, cognitive and perceptual. Data showed the tendency decrease of people with mental disorders in the world and in Indonesia. One of the critical points in the treatment of mental patients is when the mental patients have undergone treatment and stayed with the family at home. At this time the role of families in preventing recurrence of mental disorders is very large. This study aims to determine the effect of family mental health education on knowledge and attitude of recurrence prevention of mental disorders in the village Makamhaji Kartasura District of Sukoharjo district. This study is a pre experimental with one group pre test and post test design. Samples were 30 relatives of patients with mental disorders in the village Makamhaji Kartasura District of Sukoharjo district with proportional random sampling technique. Collecting data using questionnaires were analyzed using the Wilcoxon rank test test and paired sample t-test. Conclusion of the study are (1) there are significant differences pre test and post test knowledge and attitudes about the prevention of relapse of psychiatric disorder after getting health education to families of patients with mental disorders in the village of Makamhaji District of Kartosuro, where the knowledge and attitude family decrease and ( 2) there is influence of health education on knowledge and attitudes about the prevention of recurrence of mental disorders in the village of the District Makamhaji Kartosuro

    Gambaran Perilaku Pemanfaatan Ventilasi, Penutupan Penampungan Air Pengurasan Bak Mandi Untuk Mencegah Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Puskesmas Pajang Surakarta

    Get PDF
    Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat penting di Indonesia dan sering menimbulkan suatu kejadian luar biasa dengan kematian yang besar. faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit demam berdarah dengue antara lain faktor host, lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat serta faktor virusnya sendiri. tahun 2010, di wilayah kerja puskesmas Pajang dengan kelurahan pajang kasus demam berdarah dengue sebanyak 533 kasus. Berdasarkan hasil studi pendahuluan diperoleh informasi bahwa 6 dari 10 kepala keluarga telah memanfaatkan ventilasi, membersihkan saluran air got di depan rumah, menguras bak penampungan air dan menutup serta, menguras bak mandi 2 kali dalam seminggu memberikan serbuk abate pada bak mandi. Namun sebanyak 4 keluarga masih tidak selalu membersihkan bak mandi 2 kali seminggu, tidak selalu membuka ventilasi rumah dengan alas an rumah dekat jalan yang banyak debu, menguras penampungan air namun tidak ditutup.Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran ventilasi rumah, keberadaan penutup air, dan pengurasan bak mandi dengan kejadian demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Pajang Kecamatan Laweyan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah warga pada tahun 2011 sebanyak 13.160 kepala keluarga, sampel diambil sebanyak 30 Kepala keluarga, pengambilan jumlah sampel berdasarkan syarat minimal kenormalan data. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling.. Data penelitian diperoleh dengan cara observasi ke lokasi penelitian. Analisis data menggunakan central tendensi. Hasil penelitian menunjukkan 53,3% responden masih buruk dalam pemanfaatan ventilasi, 76,7% responden tidak melakukan penutupan penampungan air, 56,7% responden masih memiliki kebiasaan buruk dalam pengurasan bak mandi kurang dari 2 kali semingg
    corecore