55 research outputs found
Ketidakadilan Gender Dalam Novel Ibu Saya Dipoligami Karya Fatma Elly: Tinjauan Sastra Feminis Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan unsur-unsur struktur yang membangun novel Ibu Saya Dipoligami karya Fatma Elly, dan (2) mendeskripsikan bentuk ketidakadilan gender dalam novel Ibu Saya Dipoligami karya Fatma Elly. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan strategi embedded and case study research (studi kasus terpancang). Objek penelitian ini adalah aspek gender dalam novel Ibu Saya Dipoligami. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa teknik pustaka, teknik simak dan catat. Teknik validitas data dalam penelitian ini adalah teknik trianggulasi teoritis. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode pembacaan model semiotik yakni pembacaan heuristik dan hermeneutik. Hasil analisis struktural menunjukkan bahwa tema dalam novel Ibu Saya Dipoligami adalah mengenai berbagi cinta (poligami) di atas berbagai kepentingan diri. Penokohan dalam novel Ibu Saya Dipoligami, Ibu sebagai tokoh utamanya dan Ayah, Kak Arif serta Ima sebagai tokoh tambahan. Alur dalam novel Ibu Saya Dipoligami yaitu alur maju. Latar waktu pada novel Ibu Saya Dipoligami bergulir selama 46 tahun, yaitu semenjak Ibu dilahirkan hingga Ibu meninggal. Latar tempat pada novel Ibu Saya Dipoligami adalah rumah Ibu, rumah paman dan bibi tiri, pasar, taman, rumah istri ketiga, dan rumah sakit. Latar sosial dalam novel Ibu Saya Dipoligami adalah kehidupan kota yang modern, kehidupan keluarga kaya. Hasil analisis ketidakadilan gender dengan tinjauan sastra feminis dalam novel Ibu Saya Dipoligami meliputi subordinasi perempuan, stereotipe perempuan, kekerasan terhadap perempuan, beban kerja perempuan. Implementasi ketidakadilan gender dalam novel Ibu Saya Dipoligami dalam pembelajaran sastra di SMA dapat dikaitkan dengan standar kompetensi membaca berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI semester 1. Standar kompetensi ini menuntut siswa untuk memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/ novel terjemahan
Aspek Sosial Dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga Karya Tere Liye: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendiskripsikan struktur yang membangun novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye, (2) mendiskripsikan aspek-aspek sosial yang terdapat dalam novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye, (3) mendiskripsikan implementasi hasil penelitian ini sebagai bahan ajar sastra di SMA. Metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye adalah metode deskriptif kualitatif dengan strategi studi kasus terpancang (embedded and case study). Objek penelitian ini adalah aspek sosial dalam novel Bidadari-Biddadari Surga karya Tere Liye yang diterbitkan oleh Republika, tahun 2012. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka, simak, dan catat. Validitas data menggunakan triangulasi data. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data secara dialektika. Hasil analisis struktural menunjukkan bahwa tema dalam novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye yaitu kasih sayang dalam keluarga. Alur dalam novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye dikemas sedemikian rupa dengan alur campuran. Aspek penokohan yang berperan sebagai tokoh utama (tokoh mayor) adalah Laisa, sedangkan tokoh minor adalah Mamak Lainuri, Dalimunte, Ikanuri, Wibisana, dan Yashinta. Latar tempat novel Bidadari-Bidadari Surga yaitu di lembah Lahambay, latar waktu terjadi kurang lebih 40 tahun yang lalu, sedangkan lingkungan sosial menggambarkan lingkungan sosial masyarakat petani di lembah Lahambay. Hasil analisis aspek sosial dengan menggunakan tinjauan sosiologi sastra, aspek sosial yang terdapat dalam novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye yaitu aspek budaya, lingkungan sosial, dan aspek ekonomi. Implementasi aspek sosial dalam novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye dalam pembelajaran apresiasi sastra di SMA didasarkan pada standar kompetensi membaca yang termuat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI. Standar kompetensi ini menuntut siswa dalam memahami buku biografi, novel, dan hikayat, sedangkan kompetensi dasar yang harus dicapai adalah siswa mampu membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/ terjemahan dengan hikaya
Nilai-Nilai Moral Dalam Novel Diary Pramugari: Seks, Cinta, Dan Kehidupan Karya Agung Webe: Tinjauansosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan struktur yang membangun novel Diary Pramugari Seks, Cinta, dan Kehidupan karya Agung Webe; (2) mendeskripsikannilai-nilai moral yang ada dalam novel Diary Pramugari Seks, Cinta, dan Kehidupan karya Agung Webe dengan tinjauan sosiologi sastra; (3) mengimplementasikan nilai-nilai moral hasil sebagai bahan ajar di SMA. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknikanalisis data yang digunakanadalahteknikanalisis data secaradialektik.Hasil penelitian dari segi struktur yang membangun yaitu (1) Tema yaitu perjuangan seorang pramugari untuk memahami makna kehidupan dari masalah-masalah yang dihadapi disekitarnya; (2) Alur yang digunakan adalah alur maju; (3) Latar menggunakan latar tempat, waktu, dan sosial yaitu di Solo, Yogyakarta, Jakarta, Pakanbaru, Bali, Makasar, Biak, dan Beijing pada sekitar tahun 2001 sedangkan latar sosial masyarakatnya adalah latar sosial masyarakat Jawa dan Bali selain itu latar sosial kehidupan yang tergambar dari tokoh Anya dan Puri yaitu latar sosial kehidupan orang kaya; (4) Penokohan terdiri dari tokoh utama dan antagonis, berdasarkan perwatakannya mengandung tiga aspek, yaitu fisiologis, psikologis, dan sosiologis. Hasil analisis nilai-nilai moral yang terdapat dalam novel Diary Pramugari Seks, Cinta, dan Kehidupan karya Agung Webe
yaitu nilai moral keagamaan, nilai moral kemanusiaan, dan nilai moral sosial. Hasil dapat diimplementasikan pada siswa di kelas XI semester 1 dengan standar kompetensi: 7. Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia atau novel terjemahan dan kompetensi dasar: 7.2 menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia dan terjemahan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada novel Diary Pramugari Seks, Cinta, dan Kehidupan karya Agung Webe nilai-nilai yang dapat diteladani oleh peserta didik, yaitu (1) moral kejujuran tokoh, (2) nilai-nilai otentik, (3) moral tanggung jawab, (4) moral
keberanian, (5) moral kerendahan hati, (6) moral kemandirian, dan (7) realistic dan kritik
Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Rintihan Dari Lembah Lebanon Karya Taufiqurrahman Al-Azizy: Tinjauan Psikologi Sastra
Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan unsur-unsur yang membangun novel Rintihan dari Lembah Lebanon, dan (2) mendeskripsikan konflik batin tokoh utama yang terkandung dalam novel Rintihan dari Lembah Lebanon karya Taufiqurrahman al-Azizy dengan menggunakan tinjauan psikologi sastra. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah konflik batin tokoh utama dalam novel Rintihan dari Lembah Lebanon tinjauan psikologi sastra. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah novel Rintihan dari Lembah Lebanon karya Taufiqurrahman
al-Azizy. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah artikel dari internet dan data-data yang bersumber dari buku acuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik pustaka, simak, dan catat. Teknik validasi dalam penelitian ini yaitu menggunakan trianggulasi sumber. Adapun analisis datanya yaitu dengan teknik pembacaan heuristik dan hermeneutik. Hasil penelitian berdasarkan analisis struktural pada novel Rintihan dari Lembah Lebanon yaitu tema tentang cinta suci seorang pemuda kepada
kekasihnya. Alur dalam novel ini, yaitu alur mundur (Regresif). Tokoh-tokoh yang dianalisis dalam penelitian ini adalah tokoh utama yaitu Alif dan tokoh tambahan yaitu Aziz, Naysila, Lubna, Ehud, Soimah, Salman, Maria, Ghufron,
dan Kang Rahmat. Latar dalam novel ini menggunakan latar tempat di kota Surakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Lebanon. Latar waktu terjadi selama kurang lebih 4,5 sampai 5 tahun, yaitu antara tahun 2006 sampai tahun 2011. Latar sosial yang digambarkan adalah Alif seorang anak yatim piatu yang harus tinggal di pondok pesantren sesuai dengan wasiat ayahnya. Unsur-unsur dalam novel tersebut yaitu tema, alur, penokohan dan latar saling berhubungan sehingga
menciptakan sebuah keutuhan karena semuanya terjalin dengan baik. Berdasarkan tinjauan psikologi sastra, wujud konflik batin dalam novel Rintihan dari Lembah Lebanon adalah (1) konflik mendekat-mendekat, (2) konflik mendekat-menjauh,dan (3) konflik menjauh-menjauh. Hasil penelitian ini juga dapat diimplikasikan ke dalam pembelajaran di SMA khususnya kelas XI
Penyimpangan Moral Dalam Novel Negeri Para Bedebah Karya Tere Liye: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan unsur-unsur pembangun
novel Negeri Para Bedebah Karya TereLiye, (2)
mendeskripsikanpenyimpanganmoral dalam novel Negeri Para Bedebah dengan
tinjauan sosiologi sastra, dan (3) mendeskripkan implementasi novel Negeri Para
Bedebah karyaTereLiye dalam pembelajaransastra di SMA. Jenis penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskripsitif kualitatif dengan strategi
enbedded and case study research (studi kasus terperancang). Objek penelitian
ini adalah penyimpangann moral novel Negeri Para Bedebah. Data
penelitianberupa kata, frasa, klausa, ungkapan dan kalimat yang terdapat dalam
novel Negeri Para Bedebah.Sunber data penelitian terdiri dari sumber data
primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakana
adalah teknik kepustakaan, teknik simak dan teknik catat.Teknik validasi data
yang digunakandalam penelitianini adalah teknik trianggulasi data.Teknik
analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data dialektika.
Berdasarkan analisis struktural novel Negeri Para Bedebah karya Tere
Liye bertema dendam dan pengkhianatan.Tokoh utama dalam novel ini adalah
Thomas, sedangkan tokoh pendamping dalam novel ini antara lain, Om Liem,
Julia, Opa, Randy, Ram, Erik, Rudi, Wusdi, Tunga, Kadekdan Tuan Shinpei.
Alur yang digunakan dalam penelitian ini adalah alur maju (progresif). Latar
tempat dalam penelitian ini terjadi di bandara, kawasanWadukJatiluhur, kantor,
gedung klub petarung, Bali, dan Singapura. Latar waktu terjadi selama empat
haridari hari Jumat sampai hari Senin.Latar social dalam penelitian ini adalah
kehidupan orang-orang yang status sosial yang tinggi .
Berdasarkan analisis dengan tinjauan sosiologi sastra tentang nilai moral
dalam novel Negeri Para Bedebah diperoleh gambaran tentang moralitas buruk
tokoh-tokoh dalam novel tesebut.Penyimpangan moral tersebut antara lain, (1)
penyalagunakan jabatan dan kekuasaan, (2) pengkhianatan kepercayaan, (2)
kamuflase untuk mencapai tujuandan 4) menghalalkan segalacara untuk
mencapai tujuan.Penelitianini dapat diimplementasikan dalam pembelajaran
sastra di SMA
Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Novel Sebelas Patriot Karya Andrea Hirata Dan Novel Menerjang Batas Karya Estu Ernesto: Kajian Interteks Dan Implementasi Dalam Pembelajaran Sastra Di Sma
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan struktur yang membangun novel
Sebelas Patriot karya Andrea Hirata dan Menerjang Batas karya Estu Ernesto, (2)
mendeskripsikan hubungan intertekstualitas nilai-nilai nasionalisme dalam novel
Sebelas Patriot karya Andrea Hirata dan Menerjang Batas karya Estu Ernesto.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti dalam
penelitian ini adalah nilai-nilai nasionalisme pada novel Sebelas Patriot karya
Andrea Hirata dan Menerjang Batas karya Estu Ernesto. Sumber data yang
diperoleh dari novel Sebelas Patriot karya Andrea Hirata, diterbitkan oleh
Bentang, cetakan pertama tahun 2011, dan novel Menerjang Batas karya Estu
Ernesto, diterbitkan oleh Bogalakon, cetakan pertama tahun 2012. Teknik
validitas data menggunakan teknik triangulasi data dan triangulasi teori. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik pustaka, simak, dan catat. Teknik analisis
data yang digunakan adalah model semiotik, yakni pembacaan heuristik dan
hermeneutik. Hasil penelitian ini adalah (1) struktur novel Sebelas Patriot karya
Andrea Hirata dan Menerjang Batas karya Estu Ernesto, yaitu tema pada novel
Sebelas Patriot dan Menerjang Batas adalah semangat cinta tanah air dan
kegigihan. Tokoh utama pada novel Sebelas Patriot adalah Ikal, pada novel
Menerjang Batas adalah Edi Baskoro dan Gabriel Omar Baskoro. Alur dalam
novel Sebelas Patriot dan Menerjang Batas adalah alur maju atau progresif. Latar
pada novel Sebelas Patriot, yaitu latar tempat adalah Indonesia, Perancis, dan
Spanyol. Latar waktu dari hari lahir Ratu Belanda dan menjelang tahun 1945, latar
sosial novel ini adalah ketertindasan dan kemiskinan, religius, dan menjunjung
cinta anah air. Latar pada novel Menerjang Batas, yaitu latar tempat Semarang,
Jakarta, Jogjakarta, Bandung, TK Bakti Pertiwi, Kontrakan Edi, Kantor Edi
Bakoro, Cempaka Putih Barat, Hotel Batavia Red, Stadium Mudeung, Stadion
Rizal Memoriam Manila, Stadium Mandala, King Fahd Internasional Stadium di
Jeddah, Workers Stadium, Vietnam, Ngurah Rai Internasional Stadium, Australia,
Danau Tempe, Hotel Abudabi City, dan Arena Amazonia. Latar waktu berawal
dati tahun 1986 hingga tahun 2013. Latar sosial novel ini adalah budaya Jawa dan
berpendidikan; (2) hubungan interteks nilai-nilai nasionalisme dalam novel
Sebelas Patriot karya Andrea Hirata dan Menerjang Batas karya Estu Ernesto,
meliputi (a) menjaga persatuan dan kesatuan, (b) rela berkorban, (c) bangga
terhadap bangsa dan negara, (d) mengharumkan nama bangsa dan negara. Hasil
penelitian ini dapat diimplementasikan sebagai bahan pembelajaran di SMA kelas
XI semester I pada standar kompetensi membaca 7. Memahami berbagai hikayat,novel Indonesia/terjemahan. Kompetensi dasar 7.2 menganalisis unsur-unsur
intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan
Aspek Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel Cinta di Ujung Sajadah Karya Asma Nadia: Tinjauan Psikologi Sastra
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan struktur yang membangun novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia, dan (2) mendeskripsikan aspek kepribadian tokoh utama dalam novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia. Metode penelitian yang digunakan untuk mengkaji novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia adalah metode deskriptif kualitatif dengan strategi kasus terperancang. Objek penelitian ini adalah aspek kepribadian tokoh utama dalam novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa teknik pustaka dan teknik catat. Teknik validitas data dalam penelitian ini adalah teknik trianggulasi data metode. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode pembacaan model semiotik yakni pembacaan heuristik dan hermeneutik. Hasil analisis struktural yang meliputi tema, penokohan, alur, dan latar. Hasil analisis kepribadian tokoh utama dengan tinjauan psikologi sastra meliputi struktur kepribadian, dinamika kepribadian, serta kecemasan. Struktur kepribadian dalam penelitian ini mencakup das es, das ich, dan das ueber ich. Dinamika kepribadian dalam penelitian ini mencakup instink hidup dan instink mati, sedangkan kecemasan mencakup kecemasan moral dan kecemasan realistis. Hasil penelitian terhadap novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia dapat diimplementasikan dalam pembelajaran sastra di SMA dengan standar kompetensi membaca berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI semester II. Standar kompetensi ini menuntut siswa untuk memahami buku biografi, novel, dan hikayat
Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Ibuku Tak Menyimpan Surga di Telapak Kakinya Karya Triani Retno A: Tinjauan Psikologi Sastra
Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan struktur yang membangun novel Ibuku Tak Menyimpan Surga di Telapak Kakinya karya Triani Retno A, dan (2) mendeskripsikan konflik batin tokoh utama dalam novel Ibuku Tak Menyimpan Surga di Telapak Kakinya karya Triani Retno A. Objek penelitian ini adalah konflik batin tokoh utama dalam novel Ibuku Tak Menyimpan Surga di Telapak Kakinya tinjauan psikologi sastra. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik pustaka dan catat. Teknik validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik trianggulasi teori. Adapun teknik analisis data menggunakan pembacaan model semiotik yang terdiri atas pembacaan heuristik dan hermeneutik. Hasil analisis struktural meliputi tema, penokohan, alur, dan latar. Berdasarkan tinjauan psikologi sastra, wujud Konflik batin dalam novel Ibuku Tak Menyimpan Surga di Telapak Kakinya hanya terdapat dua jenis konflik batin. a) konflik mendekat-menjauh, terdapat empat konflik (1) konflik batin ketika mendapatkan promosi dipekerjaannya, (2) konflik batin mengenai keinginan menikah, (3) konflik batin ketika harus bekerja diusia 18 tahun, dan (4) Konflik batin akibat tidak adanya penghargaan. b) konflik menjauh-menjauh, terdapat lima konflik (1) konflik batin ketika menjadi pembicaraan tetangga, (2) konflik batin akibat adanya rasa tidak aman dan rasa ketidaknyamanan, (3) konflik batin ketika akan dinikahkan dengan Harun, (4) konflik batin ketika fisik dan psikis Amelia merasa sakit akibat pemukulan dan cacian yang diberikan oleh Ibu, dan (5) konflik batin akibat tidak terpenuhinya kebutuhan akan cinta. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan ke dalam pembelajaran di SMA
khususnya kelas XI
Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadia: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implementasinya dalam Pembelajaran Sastra di SMA
Nila Rahmawati, A310120237. Indonesian Language Education, School of Teacher Training and Education, Muhammadiyah University of Surakarta, 2016.
The aims of the study are (1) to describe the structure of Asma Nadia’s novel “Rumah Tanpa Jendela”,(2) educational values of “Rumah Tanpa Jendela”, (3) implementation of the result towards literature learning in Senior High School. This study was analyzed qualitatively as a method of the study. The object of this study is educational values of “Rumah Tanpa Jendela” by Asma Nadia. Data used were in the form of words, phrases, sentences, and paragraphs in the novel “Rumah Tanpa Jendela” which is written by Asma Nadia. The primary source is the novel of “Rumah Tanpa Jendela” by Asma Nadia which is published by Kompas Media Nusantara, in the year 2011 in Jakarta, and the thick of the novel is 180 pages. The secondary source of this research is the relevant articles. The techniques of collecting data used were scrutinize technique and writing technique. Triangulation theory was used to examine the validity of the data. The technique of analyzing data of this study was dialectical data analysis. Based on the structural analysis, the theme of Rumah Tanpa Jendela novel by Asma Nadia is a simple dream of a child. The dream comes into Rara as the main character that wants to have a window in her house. The plot of Rumah Tanpa Jendela novel by Asma Nadia is mixed or progress and flashback. The characters were analyzed namely: Rara, Aldo, Akbar, Yati, Rafi, Ms.Alia, Deni, Rara’s Mother, Raga, Simbok, Bude Asih, Aldo’s grandmother, Adam, Andini, Billy, Ratna, Syafri. The setting of this novel is setting of place, setting of time, and social setting. The educational values of novel Rumah Tanpa Jendela by Asma Nadia are religion value, moral value, social value, and aesthetical value. The result of the study can be implemented to teach literature in Senior High School, based on basic competence 7.2 that is analyzing intrinsic and extrinsic elements of Indonesian novel or translation novel.
Keywords : Rumah Tanpa Jendela, educational values, literature learnin
Aspek Sosial Dalam Novel Orang-Orang Pulau Karya Giyan: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Relevansinya Dalam Pembelajaran Sastra Di Sekolah Menengah Atas
The aims of this research are describing (1) the structural that builds novel
Orang-orang Pulau by Giyan, (2) the social aspect within the novel, (3) the results
relevance of this research concerning to implement it to the literary study in Senior
High School (SMA). The method that uses in this research is belonging to descriptive
qualitative method. The main object of this study is the social aspects. Where the data
that required in this research are the paragraphs of Orang-orang Pulau. The primary
data is gained from Orang-orang Pulau while the secondary data is gained from
internet sources. Those articles are comments taken from the author‟s Facebook page.
In this research‟s collecting data is settling in the way of scrutinizes and notes. As
researcher depicts from other researches, this research will be validated the data in
two methods, they are the triangulation theory and triangulation data. Following the
technique of analyzing data is mapped out in dialectics method. Based on the analysis
has been stretched off all around the writing, this research is gained three research
results, those are (1) the structure that builds novel Orang-orang Pulau covering
characters named Darso and Supini, the forward plotting story, setting of place settled
in Kampung Katapang for 22 years and the idea including social inequality, (2) social
aspect within the novel around poverties by the people of Kampung Katapang, as
well as the social crimes such as the expulsion main character Darso from his home,
disorganization family towards Nyai who leaved by Brodin and married with Napisa,
people or society are always prioritized such matter aspect, the environments are
limited by the higher and the lower, horrible educational system as well, and (3) the
relevancy of this research is available on literary teaching of XI grade the first
semester in accordance with the decree of SK 7 KD 7.2 for the KTSP and the XII
grade 1
st
semester relating to fiction stories to the Curriculum of 2013.
Keywords: A Novel, the Social Aspect, Literary Sociology
- …