27 research outputs found

    Uji Pengaruh Bee Pollen Terhadap Efek Tonik Madu dari Spesies Lebah (Apis Mellifera) pada Mencit Putih Jantan Galur Swiss Webster

    Get PDF
    Manusia sudah mempunyai pengetahuan dan cara pengobatan yang mereka peroleh berdasarkan pengalaman, baik berasal dari satu tumbuhan maupun dari ramuan beberapa tumbuhan. Salah satu contohnya adalah dengan madu dan pollen sebagai efek penguat tenaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efek tonik madu dari penambahan bee pollen terhadap mencit putih jantan galur Swiss Webster. Madu dan pollen diuji efek toniknya dengan metode Natatory Exhaustion. Madu yang digunakan pada konsentrasi 50 mg/20 g BB sedangkan seri konsentrasi pollen 30 mg dan 60 mg/20 g BB dengan kontrol negatif aquadest 0,5 mL/20 g BB. Pengamatan analisis hasil dilakukan dengan melihat kemampuan aktifitas fisik hewan uji dari pertahanan tubuh pada waktu tenggelam. Hasil penelitian dari kombinasi sediaan uji pollen dengan dosis 60 mg/20 g BB dapat meningkatkan efek tonik dari madu sebesar 3,766 ± 4,75 menit. Data dianalis dengan Kolmogorov Smirnov menunjukkan tidak terdistribusi normal P<0.05, sehingga dilanjutkan dengan analisis statistik nonparametris yaitu uji Kruskall Wallis dan Mann Whitney dengan hasil signifikan P<0,05

    Evaluasi Cara Penggunaan Inhaler Dan Nebulizer Pada Pasien

    Get PDF
    Inhaler dan nebulizer merupakan jenis sediaan farmasi dengan cara penggunaan khusus, keberhasilan terapi dipengaruhi oleh ketepatan cara penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi cara penggunaan inhaler dan nebulizer pada pasien. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, dilakukan secara observasional dan dianalisis secara deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel penelitian adalah pasien Apotek Bunda Surakarta yang terpilih menjadi responden. Data diperoleh berdasarkan kuesioner dan peragaan dari responden. Diperoleh 35 orang responden inhaler jenis MDI (Metered Dose Inhaler) dan 10 orang responden nebulizer. Responden dikatakan tepat berdasarkan peragaan jika melakukan semua langkah-langkah penggunaan inhaler dan nebulizer, responden tidak tepat jika melewatkan salah satu langkah-langkah penggunaannya. Sejumlah 35 orang responden inhaler berdasarkan peragaan diantaranya 15 orang (42,86%) tepat. Sedangkan pada 10 orang responden nebulizer berdasarkan peragaan 7 orang (70,00%) dikatakan tepat dalam langkah-langkah penggunaan nebulize

    Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Ketepatan Penggunaan Obat Analgetik Pada Swamedikasi Nyeri Di Masyarakat Kabupaten Demak

    Get PDF
    Nyeri merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh banyak orang yang disebabkan oleh banyak faktor dan itu akan menjadi suatu masalah apabila penyakit itu tidak segera diobati. Salah satu pengobatan yang sering dilakukan untuk mengobati penyakit ini adalah dengan tindakan pengobatan sendiri atau sering swamedikasiTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dengan ketepatan penggunaan obat analgetik pada swamedikasi nyeri di Masyarakat Kabupaten Demak. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Uji tingkat pengetahuan dilakukan dengan memberikan quesioner ke responden guna mengetahui tingkat pengetahuan dan ketepatannya dalam mengobati nyeri. Untuk tingkat ketepatan penggunaan swamedikasi nyeri mencakup 4 kriteria, tepat golongan, tepat obat, tepat dosis, dan tepat waktu. Berdasarkan hasil dari 246 responden diperoleh nilai rata-rata tingkat pengetahuan sebesar 12,58 ± 2,00 yang masuk kategori cukup. Ketepatan penggunaan obat analgetik secara swamedikasi yang rasional yaitu 46% dan yang tidak rasional 54%. Hubungan antara keduanya diperoleh hasil keputusan uji adalah H0 ditolak, sehingga hasil yang diperoleh ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan dan ketepatan obat analgetik pada swamedikasi penyakit nyeri di Masyarakat Kabupaten Demak

    Evaluasi Tingkat Kepatuhan Pasien Terhadap Penggunaan Obat Tuberkulosis di Puskesmas Kartasura Sukoharjo pada Desember 2012

    Get PDF
    Kepatuhan pasien dalam melakukan pengobatan merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam keberhasilan dalam terapi, namun kepatuhan untuk melakukan pengobatan pasien sering kali rendah, termasuk pada pengobatan tuberkulosis. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kepatuhan berobat penderita Tuberkulosis di Puskesmas Kartasura Sukoharjo. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif dengan 41 responden. Pengambilan data melalui wawancara langsung menggunakan kuesioner dengan metode deskriptif. Sampel adalah penderita tuberkulosis berusia minimal 17 tahun yang telah minum obat minimal selama 1 bulan dan datang berobat pada bulan Desember 2012. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 38(92,68%) responden yang patuh terhadap pengobatan tuberkulosis. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien Tuberkulosis di Puskesmas Kartasura, Sukoharjo adalah biaya transport, jarak rumah ke puskesmas, dukungan sosial, dan jumlah obat yang diminum

    Kemampuan Perbaikan Fungsi Ginjal Setelah Pemberian Oral Ekstrak Etanol Bekatul Beras Hitam Pada Tikus Nefropati Diabetik

    Get PDF
    Bekatul beras hitam memiliki kandungan kimia yaitu antosianin yang dapat berperan sebagai antioksidan. Antioksidan bekerja dengan menetralkan Reactive Oxidative Species yang merupakan penyebab komplikasi diabetes yaitu nefropati diabetik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) dan serum kreatinin pada tikus nefropati diabetik pada pemberian ekstrak etanol bekatul beras hitam.Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan pretest and posttest with control design. Pembuatan model tikus hiperglikemik dengan cara induksi aloksan dosis tunggal 160 mg/kgBB secara intraperitonial. Tikus dibagi menjadi kelompok kontrol normal, kontrol negatif, dan kontrol perlakuan peroral ekstrak bekatul beras hitam pada dosis 50, 100, dan 200 mg/kgBB selama 14 hari. Penetapan kadar BUN dan serum kreatinin pada hari ke-0, 14, 21 (pretest) dan setelah perlakuan ekstrak hari ke-0, 7, 10, dan ke-14. Selanjutnya data kadar BUN diuji dengan uji parametrik dan uji data serum kreatinin diuji dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak etanol bekatul beras hitam dosis 50, 100, dan 200 mg/kgBB memiliki efek signifikan (p<0,05) dalam menurunkan kadar Blood Urea Nitrogen (BUN), sedangkan ekstrak etanol bekatul beras hitam belum memiliki efek signifikan dalam menurunkan kadar serum kreatinin

    Pengaruh Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Di Apotek 128 Kartasura

    Get PDF
    Apotek sebagai salah satu industri jasa dimana kepuasan konsumen merupakan faktor yang terpenting, maka penelitian terhadap kualitas pelayanan bertujuan meningkatkan mutu pelayanan, dan untuk tujuan jangka panjang adalah mempertahankan konsumen sebagai pelanggan. Oleh karena itu setiap perusahaan jasa wajib merencanakan,mengorganisasikan, mengimplementasikan dan mengendalikan sistem kualitas sedemikian rupa, sehingga pelayanan dapat memuaskan para pelanggannya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dimensi pelayanan terhadap kepuasan pelanggan Apotek 128 Kartasura. Sejalan dengan masalah dan hipotesis di atas, peneliti menggunakan sampel sebanyak 138 orang dengan menggunakan purpossive sampling. Adapun pengumpulan data ini dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear dan diagram Kartesius. Hasil analisis di atas terdapat pengaruh variabel independent yaitu kualitas pelayanan (tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty) terhadap variabel dependen yaitu kepuasan pelanggan di Apotek 128 Kartasura. Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah variabel reliability, hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi yang paling besar diantara nilai koefisien regresi variabel independen lainnya. Responden yang menyatakan puas adalah 59 orang (42,8%), dan yang menyatakan pelayanan baik sebanyak 96 orang (69,6%)

    Uji Pengaruh Royal Jelly Terhadap Efek Tonik Madu Dari Spesies Lebah (Apis Mellifera) Pada Mencit Putih Jantan Galur Swiss Webster

    Get PDF
    Pengobatan secara tradisional sampai saat ini masih tetap digunakan dan dipercaya oleh masyarakat salah satunya adalah madu. Secara umum madu berkhasiat untuk menghasilkan energi meningkatkan daya tahan tubuh, dan meningkatkan stamina. Dalam penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh royal jelly terhadap efek tonik madu pada mencit putih jantan galur Swiss Webster. Pengukuran efek tonik madu dan royal jelly digunakan metode Natatory Exhaustion. Madu yang digunakan dalam penelitian ini 50 mg memberikan efek tonik (p<0,05) sebesar 0,51±0,10 menit dan royal jelly yang efektif mempunyai efek tonik yaitu dosis 7 mg (p<0,05) dengan waktu lelah sebesar 2,29±0,16 menit. Royal jelly yang dikombinasi dengan seri dosis 3,5 mg, 4,25 mg, 5 mg/20g BB dan aquadest 0,5 mL/20g BB sebagai kontrol negatif. Dari hasil penelitian kombinasi madu dan royal jelly mampu memberikan peningkatan waktu lelah yang lebih besar daripada dosis tunggal. Kombinasi 1 menunjukkan peningkatan efek tonik madu (p<0,05) selisih waktu lelah hewan uji sebesar 1,72±0,49 menit. Dari hasil kombinasi royal jelly memiliki pengaruh meningkatkan efek tonik dari mad

    Kemampuan Ekstrak Etanol Bekatul Beras Hitam Dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Nefropati Diabetes

    Get PDF
    Bekatul beras hitam mengandung antosianin yang berperan sebagai antioksidan. Antioksidan melindungi sel beta pankreas terhadap peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS) pada kondisi hiperglikemia. Antosianin juga dapat meningkatkan sensitivitas dan sekresi insulin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kemampuan ekstrak etanol bekatul beras hitam dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus nefropati diabetes. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan pre and post test with control group design. Dua puluh ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok. Pembuatan tikus diabetes dengan induksi aloksan i.p dosis 160 mg/kgBB dan kadar glukosa darah tikus dipantau selama 21 hari. Tikus yang mengalami nefropati diabetes digunakan sebagai sampel. Dilanjutkan pemberian perlakuan dengan ekstrak etanol bekatul beras hitam dosis 50, 100, dan 200 mg/kgBB selama 14 hari. Ditetapkan kadar glukosa darah pada hari ke-7, -10, dan -14. Data kadar glukosa darah yang diperoleh diuji dengan Paired Sample T-Test dan One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak etanol bekatul beras hitam dosis 50, 100, dan 200 mg/kgBB mampu menurunkan kadar glukosa darah pada tikus nefropati diabetes, dan pada dosis 200mg/kgBB mampu menurunkan kadar glukosa darah yang setara dengan kontrol normal

    Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Penyakit Dengan Kepatuhan Pasien Diabetes Mellitus Di Rs. Pku Aisyiyah Boyolali

    Get PDF
    Banyaknya penderita Diabetes Mellitus di Indonesia, terutama di Jateng menunjukan bahwa diperlukan terapi pengobatan yang lebih baik dan benar. Kepatuhan terapi pengobatan Diabetes Mellitus perlu ditekankan selama pengobatan, karena memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian kontrol pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap kepatuhan pasien Diabetes Mellitus di RS.PKU Aisyiyah Boyolali. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan cross sectional terhadap 100 orang pasien Diabetes Mellitus di RS.PKU Aisyiyah Boyolali selama bulan April 2012. Pasien mengisi kuisioner yang terdiri dari beberapa pertanyaan yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu data demografi responden, data pengetahuan penyakit, dan data kepatuhan. Teknik analisis data dengan menggunakan uji Chi-square dengan taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan mempunyai hubungan dengan kepatuhan dengan uji chi-square diperoleh koefisien korelasi sebesar 24,43%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tingkat pengetahuan tentang penyakit berpengaruh terhadap kepatuhan pasien DiabetesMellitus di RS. Aisyiyah Boyolali

    Uji Bioaktivitas Fraksi N-Heksan Ekstrak Etanol Kulit Batang Karet India (Ficus elastica Nois Ex Blume) Terhadap Larva

    Get PDF
    Tanaman genus Ficus diketahui mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan triterpenoid. Kandungan senyawa metabolit sekunder dalam suatu ekstrak tanaman dapat memiliki aktivitas biologi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi biolarvasida dan toksisitas BSLT dari Ficuselastica. Penelitian ini merupakanpenelitian eksperimental menggunakan desain post test only with control group. Kulit batang Ficus elastica sebanyak 1 kg diekstraksi menggunakan etanol 96%. Fraksinasi dilakukan dengan cara partisi menggunakan pelarut nonpolar yaitun-heksan.Pengujian larvasida dilakukan di B2P2VRP Salatiga dengan menggunakan larva nyamuk Anopheles aconitus dan Aedes aegypti instar III sebanyak 25 ekor pada volume 100 ml. Uji BSLT menggunakan larva Artemia salina Leach sebanyak 10 ekor pada volume 10 ml. Konsentrasi yang dibuat pada masing-masing pengujian adalah sama, yaitu 10, 50, 100, 250 dan 500 ppm. Hasil pengujian ditunjukkan dengan nilai LC50 setelah pengujian 24 jam. Pada pengujian larvasida tidak didapatkan LC50 karena dengan konsentrasi tinggi yang dibuat tidak menimbulkan kematian diatas 50% populasi. Sedangkan pada pengujian BSLT didapatkan LC50 sebesar 33,88 ppm. Hasiltersebut menunjukkan bahwa fraksi n-heksan tidak toksik terhadap larva nyamuk Anopheles aconitus dan Aedes aegypti, tetapi toksik terhadap larva Artemia salina Leach. Senyawa metabolit sekunder yang dapat diidentifikasi dalam fraksi nheksan ekstrak etanol kulit batang Ficus elastica adalah terpenoid
    corecore