4 research outputs found

    Pelatihan Investigasi Digital Forensik

    Get PDF
    Dalam era digital pada revolusi industri 4.0, perangkat komputer telah menjadi suatu benda yang berdampingan dengan manusia. Komputer memiliki peran dalam pesatnya perkembangan peradaban, hal ini karena efisiensi kerja yang ditawarkannya. Digital forensic adalah bidang ilmu serta teknik penyelidikan melalui analisis komputer untuk menentukan potensi bukti legal, secara khusus yaitu cyber crime. Berbeda dari pengertian forensik pada umumnya, computer forensic dapat diartikan sebagai pengumpulan dan analisis data dari berbagai sumber daya komputer yang mencakup sistem komputer, jaringan komputer, jalur komunikasi, dan berbagai media penyimpanan yang layak untuk diajukan dalam sidang pengadilan. Ada beberapa tahapan dalam computer forensic, yaitu; pengumpulan data, pengujian, analisis serta dokumentasi dan laporan. Dari tahapan – tahapan tersebut akan diketahui apa, di mana, bagaimana, siapa dan kapan kasus terjadi. Pada tahapan pengumpulan data akan dilakukan suatu proses image data dalam artian cloning bukti digital yang telah diperoleh sehingga ketika terjadi suatu kesalahan tidak akan merusak bukti digital atau evidence yang asli. Segala prosedur dari tahapan-tahapan yang dijabarkan diatas, dalam ilmu digital forensic disebut dengan akuisisi. Pelatihan yang dilaksanakan pada Universitas Islam Indragiri ini diikuti oleh 15 peserta mahasiswa semester 7 yang telah mengenal arsitektur komputer secara mendasar. Materi pada pelatihan ini mencakup pada pengenalan dasar digital forensic, dilanjutkan dengan praktek akuisisi bukti digital. Metode yang digunakan pada pelatihan akuisisi bukti digital ini adalah static forensic

    ANALISIS DATA RECOVERY MENGGUNAKAN SOFTWARE FORENSIC: WINHEX AND X-WAYS FORENSIC

    Get PDF
    Segala bentuk kejahatan baik di dunia nyata maupun di dunia maya, sering meninggalkan jejak yang tersembunyi ataupun terlihat. Jejak tersebut yang kemudian dapat meningkat statusnya menjadi bukti, menjadi salah satu perangkat/entitas hukum.Data recovery merupakan bagian dari analisa forensik di mana hal ini merupakan komponen penting di dalam mengetahui apa yang telah terjadi, rekaman data, korespondensi, dan petunjuk lannya. Banyak orang tidak menggunakan informasi yang berasal dari data recovery karena dianggap tidak murni/asli/orisinil.   Setiap sistem operasi bekerja dalam arah yang unik, berbeda satu sama lain (walaupun berplatform sistem operasi yang sama).  Untuk melihat seberapa jauh data sudah dihapus atau belum, perlu memperhatikan segala sesuatu yang ada dalam raw disk. Jika data yang digunakan untuk kejahatan ternyata masih ada, maka cara yang termudah adalah menguji data dengan pemanfaatan tool yang ada pada standar UNIX, seperti strings, grep, text pagers, dan sebagainya. Sayangnya, tools yang ada tidak menunjukkan data tersebut dialokasikan di mana.Artikel ini akan membahas software forensic: winhex and x-ways forensic yang dapat melakukan  data recovery dengan lebih sempurna

    A Digital Forensic Readiness Approach for e-Supply Chain Systems

    Get PDF
    The internet has had a major impact on how information is shared within supply chains, and in commerce in general. This has resulted in the establishment of information systems such as esupply chains (eSCs) amongst others which integrate the internet and other information and communications technology (ICT) with traditional business processes for the swift transmission of information between trading partners. Many organisations have reaped the benefits that come from adopting the eSC model, but have also faced the challenges with which it comes. One such major challenge is information security. With the current state of cybercrime, system developers are challenged with the task of developing cutting-edge digital forensic readiness (DFR) systems that can keep up with current technological advancements, such as eSCs. Hence, the research highlights the lack of a well-formulated eSC-DFR approach that can assist system developers in the development of e-supply chain digital forensic readiness systems. The main objective of such a system is that it must be able to provide law enforcement/digital forensic investigators that operate on eSC platforms with forensically sound and readily available potential digital evidence that can expedite and support digital forensics incident-response processes. This approach, if implemented can also prepare trading partners for security incidents that might take place, if not prevent them from occurring. Therefore, the work presented in this research is aimed at providing a procedural approach that is based on digital forensic principles for eSC system architects and eSC network service providers to follow in the design of eSC-DFR tools. The author proposes an eSC-DFR process model and eSC-DFR system architectural design that was implemented as part of this research illustrating the concepts of evidence collection, evidence pre-analysis, evidence preservation, system usability alongside other digital forensic principles and techniques. It is the view of the authors that the conclusions drawn from this research can spearhead the development of cutting-edge eSC-DFR systems that are intelligent, effective, user friendly and compliant with international standards.Dissertation (MEng)--University of Pretoria, 2019.Computer ScienceMScUnrestricte
    corecore