2 research outputs found

    Logistic Area Detection System On Unmanned Aerial Vehicle For Plantation Area

    Get PDF
    Sejak penanaman awal kelapa sawit di Indonesia pada tahun 2019 hingga saat ini, luas perkebunan kelapa sawit mengalami perkembangan yang meningkat. Indonesia merupakan salah satu komoditas produksi kelapa sawit terbesar di dunia. Karena di Indonesia terdapat beberapa perkebunan kelapa sawit yang luas, tarkadang terkendala terhadap jalur pendistribusian pupuk. Maka diperlukannya sebuah inovasi teknologi untuk pemantauan area yang sangat luas dengan waktu yang efisien. Teknologi yang cocok untuk pemantauan dan pencarian area logistik adalah dengan menggunakan pesawat tanpa awak dikarenakan penyelusuran dapat dilakukan di udara yang tidak terkendala oleh akses darat yang menyulitkan. Pemilihan pesawat tanpa awak jenis fixed wing lebih baik dibanding drone multirotor dikarenakan konsumsi daya yang rendah dan area penjelajahan yang luas. Fokus pada penelitian ini adalah untuk mencari area logistik pupuk di perkebunan. Area logistik yang dicari adalah terpal berbentuk kotak berwarna oranye dengan ukuran 2x2 m. Pada misi pencarian area logistik metode utama yang digunakan adalah pembatasan skala warna HSV. Untuk memaksimalkan proses pengamatan area logistik diperlukan sistem untuk memaksimalkan kecepatan komputasi frame dalam mendeteksi area logistik sehingga tidak menurunkan kecepatan frame yang ditampilkan. Pengujian pendeteksian area logistik menggunakan satu parameter HSV untuk menguji keandalan sistem pendeteksian dalam mencari area logistik. Pengujian dilakukan pada pagi hari pada pukul 08.00 hingga siang hari pada pukul 15.00.  Berdasarkan hasil pengujian dapat ditarik kesimpulan kecepatan komputasi dalam mendeteksi area logistik adalah 25 fps dan sistem pendeteksian dapat mendeteksi area logistik dengan rentang intensitas kecerahan 24710 lux hingga 41530 lux dengan 1 parameter HSV.Since the initial planting of oil palm in Indonesia in 1849 until 2019, the area of ​​oil palm plantations has experienced an increasing development. Indonesia is one of the largest palm oil production commodities in the world. So we need a technological innovation for monitoring a very large area in an efficient time. The technology that is suitable for monitoring and searching for logistics areas is to use unmanned aerial vehicle (uav) because searches can be carried out in the air which is not constrained by difficult ground access. The choice of fixed wing drone is better than multirotor drones due to its low power consumption and large area of ​​exploration. The focus of this research is to find a logistics area for fertilizers in plantations. The logistics area being sought is a tarp in the shape of an orange box with a size of 2x2 m. In the search mission for the logistics area, the main method used is the HSV color scale limitation. To maximize the process of observing the logistics area, a system is needed to maximize the frame computation speed in detecting the logistics area so as not to decrease the frame rate displayed. The logistics area detection test uses one HSV parameter to test the reliability of the detection system in finding a logistics area. The test was carried out in the morning at 08.00 until noon at 15.00. Based on the test results, it can be concluded that the computational speed in detecting the logistics area is 25 fps and the detection system can detect the logistics area with a brightness intensity range of 24710 lux to 41530 lux with 1 HSV parameter

    Robust Visual Detection and Tracking Strategies for Autonomous Aerial Refueling of UAVs

    No full text
    corecore