9 research outputs found

    DOMESTIK: KEBIJAKAN ANTI-TERORISME INDONESIA DI LINGKUNGAN GLOBAL, REGIONAL, DAN DOMESTIK: SEBUAH TINJAUAN

    Get PDF
    Isu terorisme bukanlah hal yang baru, namun menjadi semakin signifikan setelah terjadinya serangan terhadap pesawat terbang komersial di World Trade Center (WTC) dan Pentagon di Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001. Perkembangan isu terorisme saat ini juga telah berubah, dari yang semula bersifat nasionalistik dan teritorial menjadi lebih terfokus pada ideologi yang berkaitan dengan agama dan bersifat transnasional. Sebagai bagian dari masyarakat internasional, Indonesia berkomitmen untuk aktif dalam upaya penanggulangan terorisme demi keamanan nasional. Tujuan dari kajian ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai kebijakan Pemerintah Indonesia dalam menangani isu terorisme dalam konteks global, regional, dan domestik. Kajian ini menyoroti pentingnya memahami isu terorisme di Indonesia, mengulas perkembangan terorisme secara global dan nasional, serta kebijakan pemerintah Indonesia dalam menanganinya. Strategi baru yang diusulkan mencakup kolaborasi internasional, penyesuaian peraturan hukum untuk terorisme siber, dan pelaksanaan program deradikalisasi. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan pandangan yang holistik dan terintegrasi dalam penanganan terorisme

    Evaluasi Pemanfaatan Teknologi Radar Dalam Rangka Penguatan Pertahanan Dan Kedaulatan Wilayah Udara Indonesia

    Get PDF
    One source of national wealth is airspace. There is a lot of potential in the airspace, including defense and commercial potential. However, the management of airspace in Indonesia is still not optimal. This can be analyzed from airspace issues related to the Indonesian FIR area on the border of the Natuna Islands. There is still overlap with the neighborhod country, Singapore, regarding the authority to control, use and regulate the Fligt Information Region (FIR) which could impact security and air defense if not resolved immediately. That's why this article presents insights through the literacy method regarding evaluating the use of radar technology to strengthen the defense and sovereignty of Indonesia's airspace. The evaluation was carried out in terms of the hazard related to the threat of jamming issues and flight incidents that occurred. Next, analyze the vulnerabilities related to the characteristics of the FIR and the distribution of radar capabilities. The last evaluation is related to capacity starting from the budget, policies, human resources to the infrastructure owned by air defense in Indonesia. So that from the elaboration of the evaluation it is hoped that it can become one of the inputs and insights to increase the usefulness of radar in order to strengthen defense and fully acquire the sovereignty of Indonesia's airspace
    corecore