44,747 research outputs found
PEMBELAJARAN MENGIDENTIFIKASI CIRI KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TABEL KLASIFIKASI PADA SISWA KELAS X SMK PASUNDAN 3 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Pembelajaran mengidentifikasi berkaitan dengan keterampilan menulis. Salah
satunya yaitu menulis ciri kebahasaan teks eksposisi dengan menggunakan teknik
tabel klasifikasi, yang menekankan pada konsep kerja sama dan perencanaan
karang pada sebuah tulisan. Sehubungan dengan itu, penulis tertarik melakukan
penelitian pembelajaran mengidentifikasi ciri kebahasaan teks eksposisi dengan
menggunakan teknik tabel klasifikasi pada siswa kelas X SMK Pasundan 3
Bandung.
Rumusan masalah yang penulis ajukan adalah: 1) Mampukah penulis
merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran mengidentifikasi ciri
kebahasaan teks eksposisidengan menggunakan teknik tabel klasifikasi pada siswa
kelas X SMK Pasundan 3 Bandung?; 2) Mampukah siswa kelas X SMK Pasundan
3 Bandung mengidentifikasi ciri kebahasaan teks eksposisi berdasarkan struktur
teks, ciri kebahasaan, dan simpulan pemakaian ciri kebahasaan dengan tepat?; dan
3) Efektifkah teknik tabel klasifikasi digunakan dalam pembelajaran
mengidentifikasi ciri kebahasaan teks eksposisi pada siswa kelas X SMK
Pasndan 3 Bandung?.
Hipotesis yang penulis rumuskan yaitu: 1) Penulis mampu merencanakan,
melaksanakan, dan menilai kegiatan pembelajaran mengidentifikasi ciri
kebahasaan teks eksposisi engan menggunakan teknik tabel klasifikasi pada siswa
kelas X SMK Pasundan 3 Bandung. 2) Siswa kelas X SMK Pasundan 3 Bandung
mampu mengidetifikasi ciri kebahasaan teks eksposisi dengan menggunakan
teknik tabel klasifikasi. 3) Teknik tabel klasifikasi efektif digunakan dalam
pembelajaran mengidentifikasi ciri kebahasaan pada siswa kelas X SMK
Pasundan 3 Bandung.
Adapun hasil penelitian yang penulis lakukan sebagai berikut:
a. Penulis mampu merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran
mengidentifikasi ciri kebahasaan teks eksposisi dengan menggunakan teknik
tabel klasifikasi pada siswa kelas X SMK Pasundan 3 Bandung. Hal ini
terbukti dengan hasil penilaian perencanaa dan pelaksanaan pembelajaran
sebesar 3,66 yang termasuk kategori baik sekali.
b. Siswa kelas X SMK Pasundan 3 Bandung mampu mengidentifikasi ciri
kebahasaan dengan tepat. Hal ini terbukti dengan hasil nilai rata-rata pretes
sebesar 24,1 nilai rata-rata postes sebesar 72,1. Peningkatan sebesar 48.
c. Teknik
tabel klasifikasi efektif digunakan dalam pembelajaran
mengidentifikasi ciri kebahasaan teks eksposisi pada siswa kelas X SMK
Pasundan 3 Bandung. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan statistik dengan
hasil thitung sebesar 28,8, ttabel sebesar 22,4 pada tingkat kepercayaan 95% dan db
sebesar 23. Artinya, penulis menyimpulkan bahwa semua hipotesis yang
dirumuskan dapat diterima.
Kata kunci: Pembelajaran, mengidentifikasi, ciri kebahasaan teks eksposisi, dan
teknik tabel klasifikasi
PEMBELAJARAN MENELAAH UNSUR KEBAHASAAN EKS LEGENDA YANG DIBACA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VII SMP PASUNDAN 3 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Pembelajaran menelaah unsur kebahasaan dalam penelitian ini menggunakan
keterampilan membaca. Menelaah unsur kebahasaan adalah pembelajaraan yang
mengaitkan antara pengertian, unsur kebahasaan. Metode Snowball Throwing adalah
merupakan salah satu metode kooperatif yang digunakan penulis dalam penelitian
ini untuk mengukur tingkat kemampuan peserta didik dalam menelaah unsur
kebahasaan teks legenda agar meningkatkan kemampuanpeserta didik dalam
memahami unsur kebahasaan teks legenda. Dengan demikia, penelti merasa
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai menelaah unsur kebahasaan teks
legenda dengan menggunakan metode Snowball Throwingpada siswa kelas VII
SMP Pasundan 3 Bandung tahun pelajaran 2017/2018. Penulis mengajukan
permasalahan sebagai berikut; Adakah perbedaan hasil belajar pada peserta didik antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam menelaah unsur kebahasaan teks legenda
dengan menggunakan metode Snowball Throwing ?; Efektifkah metode Snowball
Throwingdigunakan dalam pembelajaraan menelaah unsur kebahasaan teks legenda pada
siswa kelas VII SMP Pasundan 3 Bandung ? Adapun hasil penelitianya yaitu, perbedaan
hasil belajar antara dua kelas menunjukkan hasil pretes kelas eksperimen 42.81, dan rata-
rata nilai postes 89.40, sedangkan pada kelas kontrol rata-rata sebesar 41.90, dan rata-rata
nilai postes 68.50. Metode yang digunakan pada kelas eksperimen lebih efektif
dibandingkan pada kelas kontrol dalam menelaah unsur kebahasaan teks legenda pada
siswa kelas VII SMP Pasundan 3 Bandung. Hal ini dibuktikan berdasarkan tabel “ Hasil
Uji Dua Rata-rata Postes dengan Uji Mann-Withney” didapatkan hasil signifikansi
sebesar 0.000, dikarenakan hasil signifikansi sebesar 0.000<0.05 maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Berdasarkan hasil peneletian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa metode
Snowball Throwingefektif digunakan untuk menelaah unsur kebahasaan teks legenda.
Kata Kunci: Menelaah, membaca, unsur kebahasaan, teks legenda, Snowball Throwing
Pengelola, pengintegrasian, dan pemanfaatan data bahasa dan sastra dalam perumusan dan implementasi kebijakan kebahasaan yang berkeIndonesiaan
Indonesia merupakan negara yang nasionalisme dibangun di atas fondasi bahasa, bukan di atas fondasi kesamaan ras/suku bangsa atau agama. Oleh karena itu, keragaman data kebahasaan harus dapat dikelola dengan baik dan dimanfaatkan sebagai bahan perumusan dan implementasi kebijakan kebahasaan yang berkeindonesiaan. Makalah ini membahas hal yang berhubungan dengan wujud, pengelolaan, dan pengitegrasian serta pemanfaatan data kebahasaan sebagai bahan perumusan kebijakan kebahasaan serta implementasinya dalam rangka membangun kemadirian bangsa melalui: (a) penguatan peran bahasa negara, (b) penguatan peran bahasa lokal/daerah, dan (c) pengembangan strategi dan diplomasi kebahasaan
PEMBELAJARAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN LEGENDA DENGAN METODE COOPERATIVE, INTEGRATED, READING AND COMPOSITION PADA SISWA KELAS VII SMP PASUNDAN 1 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Membaca merupakan suatu kegiatan untuk menerima informasi melalui tulisan. Penulis tertarik melakukan penelitian mengenai “Pembelajaran Menelaah Struktur dan Kebahasaan Legenda dengan Menggunakan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition Kelas VII SMP Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2016/2017”. Permasalahan yang diajukan adalah:(1)Apakah penulis mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran menelaah struktur dan kebahasaan legenda dengan metode Cooperative Integrated, Reading and Composition ?;(2) Apakah peserta didik kelas VII SMP Pasundan 1 Bandung dapat mengikuti pembelajaran menelaah struktur dan kebahasaan legenda dengan metode Cooperative Integrated,Reading and Composition?;(3)Apakah metode Cooperative Integrated, Reading and Composition efektif dalam pembelajaran menelaah struktur dan kebahasaan legenda?.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian one group pretest-posttest design. Adapun hasil penelitiannya adalah(1)Penulis mampu melaksanakan pembelajaran menelaah struktur dan kebahasaan legenda dengan metode Cooperative, Integrated, Reading and Composition;(2) Siswa kelas VII SMP Pasundan 1 Bandung mampu menelaah struktur dan kebahasaan legenda dengan metode Cooperative, Integrated, Reading and Composition.(3)Metode Cooperative, Integrated, Reading and Composition efektif dalam pembelajaran menelaah struktur dan kebahasaan legenda dengan metode Cooperative, Integrated, Reading and Composition Terlihat dari hasil perhitungan statistik dengan hasil thitung 27,2 > ttabel 2,06 dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan data dari penelitian, maka disimpulkan bahwa penelitian terlaksana dengan baik.
Kata kunci: CIRC, kebahasaan, legenda, menelaah, pembelajaran, struktur teks
PEMBELAJARAN MENGANALISIS ISI, SISTEMATIKA, DAN KEBAHASAAN PROPOSAL DENGAN MODEL STUDENTS TOGETHER ACHIEVMENT DIVISION PADA SISWA KELAS XI SMA PASUNDAN 2 KOTA CIMAHI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan proposal adalah
pembelajaran yang membantu siswa dalam menganalisis data mengenai proposal.
Rumusan masalah yang penulis ajukan adalah kemampuan penulis merencana-kan,
melaksanakan, dan menilai pembelajaran menganalisis isi, sistematika, dan
kebahasaan proposal dengan menggunakan model Students Together Achievment
Division pada siswa kelas XI SMA Pasundan 2 Kota Cimahi, kemampuan siswa
kelas XI SMA Pasundan 2 Kota Cimahi menganalisis isi sistematika, dan
kebahasaan propsal, keefektifan model Students Together Achievment Division
digunakan dalam pembelajaran menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan
proposal pada siswa kelas XI SMA Pasundan 2 Kota Cimahi Adapun hasil
penelitiannya sebagai berikut: 1) Penulis mampu merencanakan, melaksanakan,
dan menilai pembelajaran menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan proposal
dengan menggunakan model Students Together Achievment Division pada siswa
kelas XI SMA Pasundan 2 Kota Cimahi. Siswa kelas XI SMA Pasundan 2 Kota
Cimahi mampu menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan proposal
menggunakan model Students Together Achievment Division. Model Students
Together Achievment Division efektif digunakan da-lam pembelajaran
menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan proposal pada siswa kelas XI SMA
Pasundan 2 Kota Cimahi. Berdasarkan fakta tersebut, penulis simpulkan bahwa
pembelajaran telah berhasil.
Kata Kunci: Menganalisis, isi, sistematika, dan kebahasaan proposal, keterampilan
membaca, Students Together Achievment Division
PEMBELAJARAN MENGIDENTIFIKASI KAIDAH KEBAHASAAN PADA TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X SMA NASIONAL BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Pembelajaran mengidentifikasi berkaitan dengan membaca. Salah satunya
yaitu membaca kaidah kebahasaan dalam teks eksposisi dengan menggunakan
metode inkuiri. Sehubungan dengan itu, penulis tertarik melakukan penelitian
pembelajaran mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks eksposisi dengan
menggunakan metode inkuiri pada siswa kelas X SMA Nasional Bandung.
Rumusan masalah yang penulis ajukan adalah: 1) mampukah Penulis
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran mengidentifikasi
kaidah kebahasaan dalam teks eksposisi dengan menggunakan metode inkuiri
pada siswa kelas X IIS 2 SMA Nasional Bandung?; 2) mampukah
mengidentifikasi kaidah kebahasaan pada teks eksposisi dengan tepat?; dan
efektifkah metode inkuiri digunakan dalam pembelajaran mengidentifikasi kaidah
kebahasaan dalam teks eksposisi pada siswa?.
Hipotesis yang penulis rumuskan yaitu: 1) Penulis mampu merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran mengidentifikasi kaidah
kebahasaan teks eksposisi dengan menggunakan metode inkuiri pada siswa kelas
X SMA Nasional Bandung. 2) siswa kelas X SMA Nasional Bandung mampu
mengidentifikasi kaidah kebahasaan. 3) Metode Pembelajaran efektif digunakan
dalam pembelajaran menidenifikasi kaidah kebahasaan pada siswa kelas X SMA
Nasional Bandung.
a. Hal ini dibuktikan dengan hasil perencanaan dan pelaksanaan penilaian
pembelajaran 3,8 yang termasuk kategori baik.
b. siswa SMA nasional kelas X Bandung mampu mengidentifikasi aturan
bahasa dengan menggunakan metode inkuiri. Hal ini dibuktikan dengan
hasil pretes rata-rata skor 40 dan nilai rata-rata 81. Postes meningkat 41.
c. Metode inquiri efektif dalam mengidentifikasi mempelajari aturan
eksposisi teks bahasa di kelas X SMA Nasional Bandung. Hal ini terbukti
dari hasil perhitungan statistik dengan hasil t hitung 2,06 t tabel dari 8,70
pada tingkat kepercayaan 95% dan derajat kebebasan (db) dari 42.
Artinya, penulis menyimpulkan bahwa semua hipotesis yang dirumuskan
diterima.
Kata kunci: kaidah kebahasaan, mengidentifikasi, metode inkuiri, pembelajaran,
dan teks eksposisi
PEMBELAJARAN MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN SYAIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY LEARNING DI KELAS VII SMP PASUNDAN 2 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
syair adalah puisi yang setiap baitnya terdir empat baris. Penulis tertarik untuk
melakukan penelitian menenai “Pembelajaran Menelaah Struktur dan Kebahasaan Syair
dengan Menggunakan Metode Discovery Learning pada siswa kelas VII SMP Pasundan 2
Bandung tahun pelajaran 2016-2017: 1) Mampukah penulis melaksanakan kegiatan
menelaah struktur dan kebahasaan syair dengan menggunakan metode discovery learning
pada siswa kelas VII SMP Pasundan 2 Bandung? 2) Mampukah siswa kelas VII SMP
Pasundan 2 Bandung menelaah struktur dan kebahasaan syair? 3) Efektifkah metode
discovery learning diterapkan dalam pembelajaran mene-laah struktur dan kebahasaan
menggunakan metode discovery learning pada Siswa Kelas VII SMP Pasundan 2
Bandung? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penulis, kemampuan
siswa, dan ketepatan metode discovery learning dalam pembelajaran menelaah struktur dan
kebahasaan syair di kelas VII SMP Pasundan 2 Bandung dengan tepat? Metode yang
digunakan oleh penulis yaitu metode penelitian eksperimen semu dengan teknik penelitian
studi pustaka, observasi, uji coba, tes dan analisis. Ada pun hasil penelitiannya adalah: 1)
Penulis mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran menelaah struktur dan kebahasaan
syair dengan menggunakan metode discovery learning hal ini dibuktikan dari hasil
perencanan pembelajaran 3,88 dan nilai pelaksanan pembelajaran sebesar 3,90 dengan ratarata
akumulatif
sebesar
3,86
nilai
tersebut
termasuk
kategori
sangat
baik;
2)
Siswa
kelas
VII
SMP Pasundan 2 Bandung mampu menelaah struktur dan kebahasaan syair dengan
tepat. Hal ini terbukti dari nilai rata-rata pretes 12,2 dan nilai rata-rata postes yaiti 82,2.
Jadi, ada peningkatan sebesar 65; 3) Metode discovery learning digunakan dalam
pembelajaran meleaah struktur dan kebahasaan syair pada siswa kelas VII SMP Pasundan
2 Bandung. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan statistik dengan hasil t hitung>t tabel
yakni 23 > 2,04 pada kepercayaan 95% dan d.b sebesar 24. Berdasarkan data yang
dihadilkan dari peelitian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa pembelajaran menelaah
struktur dan kebahasaan syair dengan .menggunakan metode discovery learning di kelas
VII SMP Pasundan 2 Bandung berhasil dengan baik.
Kata Kunci: Pembelajaran, menelaah, struktur dan kebahasaan syair , metode discovery
learning
PEMBELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS EKSPLANASI BERDASARKAN STRUKTUR DAN KEBAHASAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNINGPADA SISWA KELAS XI SMAN 9 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Pengajaran menulis merupakan dasar untuk keterampilan menulis, semakin
banyak membaca, cenderung semakin lancar dia menulis. Penulis tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai “Pembelajaran Memproduksi Teks Eksplanasi
Berdasarkan Struktur dan Kebahasaan dengan Menggunakan Model Discovery
Learning pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 9 Bandung Tahun Pelajaran
2017/2018”. Penulis merumuskan masalah mengenai penelitian yang diajukan,
yaitu: 1) Mampukah penulis merencanakan, melaksanakan, dan menilai
pembelajaran memproduksi teks eksplanasi berdasarkan struktur dan kebahasaan
dengan menggunakan model Discovery Learningpada siswa kelas XI SMAN 9
Bandung? 2) Mampukah siswa kelas XI SMA memproduksiteks eksplanasi
berdasarkan struktur dan kebahasaan dengan tepat? 3) Efektifkah metode Discovery
Learningdigunakan dalam pembelajaran memproduksi teks eksplanasi
berdasarkan struktur dan kebahasaan pada siswa kelas XI SMAN 9 Bandung? 4)
Adakah perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model Discovery
Learningdibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode diskusi?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuanpenulis, kemampuan siswa,
dan ketepatan model Discovery learningdalam pembelajaran memproduksi teks
eksplanasi berdasarkan struktur dan kebahasaan padasiswa kelas XI SMAN 9
Bandung dengan tepat. Metode yang digunakan oleh penulis yaitu metode
eksperimen semu dengan teknik penelitian studi pustaka, observasi, uji coba, tes,
dan teknik analisis. Adapun hasil penelitiannya adalah 1) Penulis mampu
merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran memproduksi teks
eksplanasi berdasarkan struktur dan kebahasaan padasiswa kelas XI SMAN 9
Bandung. Hal ini dibuktikan dari rata-rata nilai sebesar 3.72. 2) Siswa Kelas XI
SMAN 9 Bandung mampu memproduksi teks eksplanasi berdasarkan struktur dan
kebahasaan dengan tepat. 3) Model Discovery Learningefektif digunakan
pembelajaran memproduksi teks eksplanasi berdasarkan struktur dan kebahasaan.
Hal ini terbukti dari hasil perhitungan statistik dengan hasil fhitung>ftabel yakni
11,059>2,064 yaitu pada tingkat kepercayaan 95%, dan d.b sebesar 24. Berdasarkan
data yang dihasilkan dari penelitian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa
pembelajaran memproduksi teks eksplanasi berdasarkan struktur dan kebahasaan
dengan menggunakan model Discovery Learningpada siswa kelas XI SMAN 9
Bandung berhasil dengan baik.
Kata Kunci: Pembelajaran, memproduksi, teks eksplanasi, struktur dan
kebahasaan, model Discovery Learning
PEMBELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS BERDASARKAN KAIDAH KEBAHASAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS X SMK PASUNDAN 3 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2015/201
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kemampuan
penulis melaksanakan pembelajaran memproduksi teks
Prosedur
kompleks dan
untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X
SMK
Pasundan 3 Bandung dalam
memproduksi teks prosedur
kompleks
berdasarkan kaidah kebahasaan dengan
menggunakan metode
picture and picture
.
Perumusan masalah yang penulis ajukan adalah:
1)
Apakah penulis mampu
melaksanakan pembelajaran memproduksi teks prosedur kompleks
berdasarkan
kaidah kebahasaan dengan me
nggunakan metode
picture and picture
pada siswa
kelas X
?
2)
Apakah siswa
kelas X
mampu memproduksi teks prosedur kompleks
berdasarkan kaidah kebahasaan dengan menggunakan metode
picture and
picture
?
3)
Efektifkah metode
picture and picture
di
terapkan dalam pembelajaran
mem
produksi teks prosedur kompleks
berdasarkan kaidah kebahasaan pada siswa
kelas X
?
Hipotesis yang penulis rumuskan yai
tu: 1)
Penulis mampu melaksanakan
pembelajara
n memproduksi teks prosedur kompleks berdasarkan kaidah
kebahasaan dengan menggunakan metode
picture and picture
pada siswa kelas X
tahun pelajaran 2015/2016.
2)
Siswa kelas X
mampu memproduksi teks prosedur
ko
mpleks berdasarkan kaidah kebahasaan dengan menggunakan metode
picture
and picture
.
3)
Metode
picture and picture
efektif digunakan dalam pembelajaran
memproduksi teks prosedur kompleks berdasarkan kaidah kebahasaan pada siswa
kelas X
.
Adapun hasil penelitiannya sebagai berikut.
1.
Penulis mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran memproduksi
teks prosedur kompleks kelas X
. H
al ini terbukti dari hasil nilai perencanaan
dan pelaksanaan pembelajaran sebesar 3,
7 dengan kategori baik sekali (A).
2.
Siswa kelas X
mampu memproduksi teks prosedur kompleks berdasarkan
kaidah kebahasaan. Hal ini terbukti dari nilai rata
-
rata
pretest
sebesar
45 dan
nilai rata
-
rata
postest
sebesar
76. Jadi, adanya
peningkatan 31 atau 13,4%.
3.
Metode
picture and picture
efektif digunakan dalam pembelajaran
memproduksi teks prosedur
kompleks, H
al ini terbukti dari hasil perhitungan
statistik dengan hasil
t
hitung
>
t
tabel
yaitu yaitu
4,7 > 2,14 pada tingkat
kepercayaan 9
5%, dan derajat kebebasan sebesar 22.
Berdasarkan fakta tersebut, penulis menyimpulkan bahwa penulis berhasil
melakukan pembelajaran memproduksi teks prosedur kompleks berdasarkan
kaidah kebahasaan dengan menggunakan metode
picture and picture
.
Kata kunci
:
Memproduksi, Teks Prosedur Kompleks, Kaidah Kebahasaan, Metode
Picture and Pictur
PEMBELAJARAN MENGANALISIS METODE PENOKOHAN DAN KEBAHASAAN TEKS BIOGRAFI SEBAGAI PENGEMBANGAN KARAKTER NASONALISME MENGGUNAKAN METODE EXTENDING CONCEPT THROUGH LANGUAGE ACTIVITIES (ECOLA) PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMK PASUNDAN 3 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Hasil belajar pembelajaran menganalisis teks biografi di sekolah masih rendah.
Karakter nasionalisme peserta didik pun masih rendah. Selain itu, metode
pembelajaran yang digunakan masih monoton. Untuk itu, penulis tertarik untuk
melaksanakan penelitian pembelajaran menganalisis metode penokohan dan
kebahasaan teks biografi. Itulah yang menjadi latar belakang penelitian yang berjudul
Pembelajaran Menganalisis Metode Penokohan dan Kebahasaan Teks Biografi sebagai
Pengembangan Karakter Nasionalisme Menggunakan Metode Extending Concept
Through Language Activities (ECOLA) pada Peserta Didik Kelas X SMK Pasundan 3
Bandung Tahun Pelajaran 2017/2018. Permasalahan dalam penelitian ini bertujuan
untuk menguji keefektifan metode Extending Concept Through Language Activities
(ECOLA) dalam pembelajaran menganalisis metode penokohan dan kebahasaan teks
biografi. Selain itu, untuk melihat perbedaan karakter nasionalisme melalui
pembelajaran menganalisis aspek makna dan kebahasaan teks biografi dengan metode
Extending Concept Through Language Activities (ECOLA). Metode penelitian yang
digunakan adalah metode mix method dengan desain penelitian campuran parallel
devergen. Hipotesis yang terdapat dalam penelitian ini adalah metode Extending
Concept Through Language Activities (ECOLA) lebih efektif digunakan dalam
pembelajaran menganalisis metode penokohan dan kebahasaan teks biografi dan
terdapat perbedaan karakter nasionalisme peserta didik. Adapun hasil penelitiannya,
yaitu metode Extending Concept Through Language Activities (ECOLA) lebih efektif
digunakan dalam pembelajaran menganalisis aspek makna dan kebahasaan teks
biografi dibuktikan dengan uji statistik thitung kelas eksperimen > thitung kelas kontrol
sebesar 23,53 > 10,97 dengan tingkat kepercayaan 95% pada d.b 24. Hasil penilaian
karakter nasionalisme peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki
perbedaan dibuktikan dengan nilai rata-rata karakter nasionalisme kelas eksperimen
sebesar 3,18, sedangkan kelas kontrol 3,08. Berdasarkan hasil tersebut, pembelajaran
menganalisis aspek makna dan kebahasaan teks biografi sebagai pengembangan
karakter nasionalisme menggunakan metode Extending Concept Through Language
Activities (ECOLA) pada peserta didik kelas X SMK Pasundan 3 Bandung tahun
pelajaran 2017/2018 berhasil dilakukan.
Kata kunci: Pembelajaran, menganalisis, metode penokohan, kebahasaan, teks
biografi, karakter, nasionalisme, metode ECOLA
- …