2 research outputs found

    Rancang Bangun Alat Pembuat Peta Konsentrasi Gas Karbon Monoksida (CO) pada Unmanned Aerial Vehicle

    Get PDF
    Alat pembuat peta konsentrasi gas karbon monoksida (CO) pada Unmanned Aerial Vehicle (UAV) adalah alat yang dapat membuat peta konsentrasi gas CO pada suatu wilayah berdasarkan pembacaan sensor gas MQ-7 dan koordinat dari Global Potitioning System (GPS), alat ini juga dapat membuat peta udara yang diambil dari kamera pada UAV. Dalam tugas akhir ini, gas yang akan dipetakan adalah gas CO. Data dari sensor gas dan GPS akan disimpan pada microSD. Data yang diperoleh akan diolah kembali dengan komputer yang nantinya akan digabungkan menjadi peta konsentrasi gas CO. Banyak alat pemantau kualitas udara yang sudah ada seperti Air Quality Monitoring Sensor (AQMS) yang digunakan untuk memantau kualitas udara nasional oleh Kementrian Negara Lingkungan Hidup. Namun alat ini tidak dapat berpindah tempat dan hanya memantau kualitas udara pada wilayah yang kecil (stand alone system). Sehingga pada tugas akhir ini dirancang dan dibuat Alat Pembuat Peta Konsentrasi Gas Karbon Monoksida (CO) pada Unmanned Aerial Vehicle yang dapat memetakan konsentrasi gas CO pada wilayah yang luas (mobile system) Alat yang dirancang sudah berhasil dibuat dengan ukuran 6.5 cm x 5 cm x 2 cm dan dipasang pada UAV. Beberapa pengujian telah dilakukan, salah satunya di Jl. Raya Raci, Sawah, Masangan, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur dengan waktu terbang selama 10 menit dan berhasil memetakan wilayah dengan luas 275.248,959 m2. Alat ini memiliki ketelitian pembacaan sensor gas MQ-7 sebesar 6.675%. =============== Carbon monoxide (CO) gas concentration mapping device on unmanned aerial vehicle is a tool that can make a map of CO gas concentration in a region based on gas sensor measurement and GPS plane coordinates, this device can create an aerial map taken from the camera on the UAV. In this final project, gas to be mapped is carbon monoxide (CO). Data from gas sensor and GPS will be stored on microSD. The data will be processed again with computer that will be combined into a map of CO gas concentration. Many existing air quality monitoring tools such as Air Quality Monitoring Sensor (AQMS) are used to monitoring national air quality by the State Ministry of the Enviroment. But this tool can not move and only monitoring air quality in a small area (stand alone system). So in this final project is designed and made Carbon Monoxide (CO) Gas Concentration Mapping Device on Unmanned Aerial Vehicle that can made map of CO gas concentration on a large area (mobile system). The designed tools have been successfully created with dimensions tool 6.5 cm x 5 cm x 2 cm cm and implemented Several tests have been conducted at the location of Jl. Raya Raci, Sawah, Masangan, Bangil, Pasuruan, East Java.with 10 minutes flight time and successfully mapped an area of 275.248,959 m2. This tool has the accuracy of gas sensor readings of 6,675%

    Pengembangan Alat Pembuat Peta Konsentrasi Gas, Suhu, dan Kelembaban pada Pesawat Tanpa Awak

    Get PDF
    Alat pembuat peta konsentrasi gas, suhu dan kelembaban adalah sebuah alat yang dirancang untuk memetakan kondisi gas pada suatu wilayah. Alat ini bekerja dengan diletakkan pada pesawat tanpa awak dan diterbangkan pada ketinggian tertentu untuk mendapatkan data kondisi gas, suhu dan kelembaban. Saat ini pemantauan kondisi gas hanya berada pada daerah-daerah tertentu dan dalam jangkauan yang kecil. Sumber gas karbon monoksida dan metana sudah begitu banyak. Pembakaran sampah, kebakaran hutan, kendaraan bermotor hingga letusan gunung merapi mengeluarkan gas karbon monoksida dan metana dengan volume yang tinggi. Sumber-sumber gas alam yang baru muncul juga tidak dapat diprediksi persebarannya. Akhirnya alat pembuat peta konsentrasi gas, suhu dan kelembaban akan diterbangkan pada daerah yang mengandung konsentrasi gas beracun yang tinggi. Alat ini bekerja dengan menggunakan mikroprosesor ATmega 2560. Dilengkapi GPS untuk menentukan lokasi dengan kondisi gas tertentu. Sensor suhu dan kelembaban juga dimaksudkan untuk memantau kondisi udara pada wilayah tersebut. Data hasil pengukuran akan disimpan pada kartu memori yang terpasang pada alat tersebut menggunakan metode data logger dan akan diproses pada perangkat komputer secara offline. Peta konsentrasi gas, suhu dan kelembaban dibuat dengan metode K Nearest Regressor. Alat yang dirancang sudah berhasil dibuat dengan ukuran 6.5 cm x 5 cm x 2 cm dan dipasang pada UAV. Pengujian yang telah dilakukan yakni pada Pakuwon City Kejawan Tambak. Peta yang dihasilkan berbentuk 3D maupun 2D dengan warna yang disesuaikan tingkat konsentrasi gas, suhu, dan kelembaban. ================================================================================================ Gas concentration, temperature and humidity map maker are a device designed to map gas conditions in an area. This tool works by being placed on unmanned aircraft and flown at a certain height to obtain data on gas conditions, temperature and humidity. At present the monitoring of gas conditions is only in certain areas and in a small range. The source of carbon monoxide and methane is already so much. Garbage combustion, forest fires, motor vehicles to the eruption of volcano emit high volumes of carbon monoxide and methane. The new sources of natural gas are also unpredictable. Finally, the gas concentration, temperature and humidity map maker will be flown in areas containing high concentrations of toxic gases. This tool works by using an ATmega 2560 microprocessor. Equipped with GPS to determine the location with certain gas conditions. Temperature and humidity sensors are also intended to monitor air conditions in the area. The measurement data will be stored on the memory card installed on the device using the data logger method and will be processed on a computer device offline. Map of gas concentration, temperature and humidity is made by the K Nearest Regressor method. The tool designed has been successfully made with a size of 6.5 cm x 5 cm x 2 cm and installed on a UAV. Tests that have been done are Pakuwon City Kejawan Tambak. The resulting map is in the form of 3D and 2D with colors that are adjusted for gas concentration, temperature, and humidity levels
    corecore