2 research outputs found
Daya Bidik Media Sosial dalam Pencitraan Perusahaan
Daya bidik media sosial terhadap pencitraan perusahaan maupun brand, mampu
menurunkan biaya kampanye yang biasanya harus dilakukan secara konvensional oleh perusahaan.
Media sosial akan membentuk pola komunikasi yang menjanjikan adanya interaksi yang lebih
intensif. Dalam Media sosial, publik follower atau fans bebas mengekspresikan apa saja yang ingin
diungkapkan. Ruang media sosial sepenuhnya dapat dikendalikan oleh para followeratau fans, itulah
sebabnya mengapa kedekatan dapat terwujud, sebab kedekatan sudah tidak lagi berjarak dengan
adanya interaksis timbal balik untuk memenuhi kebutuhan follower atau fans. Dalam pendekatan
Public Relations, pesan-pesan yang telah disebarkan oleh para follower atau fans dalam media
sosial, telah memberikan daya bidik bagi pencitraan perusahaan ataupun produk yang dihasilkan.
Nama perusahaan ataupun produk yang menjadi buzzing (bahan pembicaraan), dapat memperoleh
efek positif sekaligus menggerakkan stakeholder untuk turut memberikan komentar. Para pemberi
komentar dalam media sosial sejatinya adalah titik tembak dari bidikan yang dilontarkan oleh
penggagas pesan. Maka kelak follower yang dengan sukarela memberikan komentar tersebut, pada
akhirnya dapat berperan sebagai third party endorsement (pihak ketiga) yang akan menyampaikan
pesan tersebut kepada pihak lain. Sehingga pesan akan lebih cepat menyebar dan jangkauannyapun
semakin meluas