Strategic Management of MSME Individual Company Program by the Ministry of Law and Human Rights

Abstract

Indonesia has the largest number of MSMEs in Southeast Asia. Very few of them are legal. The government introduced the Individual Company (Perusahaan Perseorangan) program to address this issue. The highlighted issue is the socialization activities by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia. This study aims to assess whether the socialization strategy conducted is well received by MSMEs, as well as its sustainability strategies, and whether this socialization strategy can move MSMEs toward the objectives set by the organization. This study was conducted in the West Nusa Tenggara Province (Nusa Tenggara Timur/NTB) with phenomenological principles, using Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) as data analysis by combining two measurements, namely RMT and EPIC Model, which have never been done before in other studies. Based on Relationship Management Theory and the EPIC Model, this study shows that the Ministry of Law and Human Rights applies an attractive and persuasive strategy so that MSMEs understand the objectives it conveys through the socialization of Individual Companies. An ongoing strategy is also carried out to maintain relationships with MSMEs.  Keywords: MSMEs; Management; Strategic Management; Individual Company; PhenomenologyIndonesia memiliki jumlah UMKM terbesar di Asia Tenggara. Sangat sedikit dari mereka yang memiliki legalitas. Pemerintah memperkenalkan program Perusahaan Perseorangan untuk mengatasi masalah ini. Masalah yang disoroti adalah kegiatan melalui sosialisasi dari instansi yang berwenang, yaitu Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai apakah strategi sosialisasi yang dilakukan dapat diterima dengan baik oleh UMKM, strategi keberlanjutannya, dan apakah strategi sosialisasi ini mampu menggerakan UMKM sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh organisasi. Penelitian ini dilakukan dengan prinsip fenomenologi, menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) sebagai analisis data dengan menggabungkan dua pengukuran, yaitu RMT dan EPIC Model, yang belum pernah dilakukan sebelumnya pada penelitian-penelitian lain. Berdasarkan Relationship Management Theory dan EPIC Model, penelitian ini menunjukkan bahwa Kemenkumham NTB menerapkan strategi yang menarik dan persuasif agar UMKM memahami tujuan yang disampaikannya melalui sosialisasi Perusahaan Perseorangan, strategi yang berkelanjutan juga dilakukan untuk menjaga hubungan dengan UMKM. Namun, Kemenkumham NTB tidak dapat secara merata mengajak UMKM untuk bergabung dengan mendaftarkan usahanya sebagai Perusahaan Perseorangan

Similar works

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.

Licence: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0