Deteksi Gejala Aritmia dengan Analisis Sinyal Ekstraksi Data Detak Jantung menggunakan Algoritma Machine Learning

Abstract

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian kronis terbesar di dunia dan memberikan dampak signifikan pada angka kematian global. Detak jantung, sebagai indikator vital kesehatan jantung, dalam memberikan informasi penting tentang deteksi dini penyakit jantung. Aritmia merupakan salah satu gangguan jantung yang umum, menyebabkan ketidaknormalan irama jantung, baik terlalu cepat maupun terlalu lambat. Penelitian ini difokuskan pada pengolahan data RR dalam mengklasifikasikan seseorang terindikasi penyakit aritmia. RR merupakan jarak interval antar titik puncak pada gelombang sinyal Elektrokardiogram. Kumpulan dataset RR akan dilakukan analisis pada dua domain sinyal, yaitu domain waktu dan domain frekuensi. Dengan melakukan ekstraksi fitur pada kedua domain tersebut, diperoleh total 12 fitur yang diataranya ialah meanRR, HR, SDRR, RMSSD, NN50, SDSD, CVR, LF_Peak, HF_Peak, LF_Norm, HF_Norm, LF/HF. Langkah berikutnya yaitu seleksi fitur berdasarkan nilai korelasi antar fitur, sehingga dapat dipastikan hanya fitur fitur kuat digunakan dalam melakukan proses pembangunan model. Setelah proses seleksi fitur selesai, dibangun model machine learning menggunakan tiga algoritma, yaitu k-Nearest Neighbors, Random Forest, dan Support Vector Machine. Hasil evaluasi model menunjukkan tingkat akurasi masing-masing model secara berurutan adalah 82%, 76%, dan 85%. Program tersebut dikembangkan ke dalam bentuk web menggunakan framework Laravel dan Flask

Similar works

Full text

thumbnail-image

ITS Repository

redirect
Last time updated on 27/05/2024

This paper was published in ITS Repository.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.