Analisis Kerusakan Dump Truck HD785-7 Menggunakan Metode Pareto, FMEA dan SCAT

Abstract

PT Saptaindra Sejati (SIS) is a company currently known as a company engaged in mining Services. Companies are required to meet predetermined production targets to meet production targets must be supported by good production unit performance. This research discusses the damage to the Dump Truck HD785-7 production unit which causes a decrease in performance so that the company's productivity is not optimal. To reduce or prevent the failure of the HD785-7 Dump Truck, it is necessary to implement an improvement in good operation and maintenance. The methods used to overcome the poor performance of production units are Pareto method, Failure Mode and Effect Analyze (FMEA) and Systematic Cause Analysis Technique (SCAT). With the Pareto method to create a bar graph based on the number of events. The FMEA method of failure that occurs can be identified to prioritize. The SCAT method is to be able to analyze the system failure of several sub-systems, the levels below and to see the failure of components. From the results of data processing, it is known that there are 3 defects that have the greatest influence on the performance of the low power 03 damage unit with RPN 360, damage to work lights with RPN 216 and engine damage cannot be started with RPN 189.PT Saptaindra Sejati (SIS) merupakan salah satu perusahaan yang saat ini dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pertambangan. Perusahaan dituntut memenuhi target produksi yang telah ditentukan untuk memenuhi target produksi harus didukung dengan perfoma unit produksi yang baik. Penelitian ini membahas tentang kerusakan unit produksi Dump Truck HD785-7 yang menyebabkan penurunan performa sehingga membuat produktivitas perusahaan tidak optimal. Untuk mengurangi atau mencegah kegagalan pada Dump Truck HD785-7 perlu menerapkan suatu perbaikan dalam pengoprasian dan maintenance yang baik. Metode yang digunakan untuk mengatasi performa unit produksi yang kurang baik adalah metode pareto, Failure Mode and Effect Analyis (FMEA) dan Systematic Cause Analysis Technique (SCAT). Dengan metode pareto untuk membuat grafik batang berdasarkan urutan banyaknya jumlah kejadian. Metode FMEA kegagalan yang terjadi dapat diidentifikasiikan untuk dibuat prioritas pengendaliannya. Metode SCAT untuk dapat menganalisa sistem kegagalan dari gabungan beberapa sub-sistem, level yang dibawahnya dan untuk mengetahui kegagalan komponen. Dari hasil pengolahan data diketahui 3 kerusakan yang memiliki pengaruh terbesar terhadap performa unit yaitu kerusakan error 03 low power dengan RPN 360, kerusakan work lamp problem dengan RPN 216 dan kerusakan engine can’t start dengan RPN 189