Status Ontologis Tuhan dalam Teologi Pembebasan Hassan Hanafi

Abstract

Abstract This article attempts to analyze Hassan Hanafi's theology of liberation. Belief in God has a great influence on human life. The direction of human life in the world is determined by his belief and understanding of God. In his theology of liberation, Hanafi positions God not as "distant" and "inaccessible", but God exists in human life in the world. Broadly speaking, Hanafi's theology of liberation is boosted by the theory of existence which believes in the absolute "Existence" of God as the "Real" which does not erase the "Existence" of Humans in the world as well as "the real". Through this view, Hanafi criticizes the thinking of classical scholars, both theologians and Sufis, who think that "Nothing is Real" except God. Hanafi gives a different view of the ontological status of God in Islamic theological thought. Hanafi's thinking encourages human life in the world to be more real and in accordance with the proposition that God created humans seriously as khalifah fi al-ard. With this in mind, Hanafi proposes and tries to shift civilization from the classical divine frame to neo-humanism. Keywords: God, Liberation Theology, The Real   Absrak Artikel ini berusaha menganalisis pemikiran teologi pembebasan Hassan Hanafi. Keyakinan kepada Tuhan memiliki pengaruh besar bagi kehidupan manusia. Arah hidup manusia di dunia ditentukan oleh keyakinan dan pemahamannya tentang Tuhan. Dalam teologi pembebasannya, Hanafi memposisikan Tuhan bukan sebagai “yang jauh” dan “tak terjangkau”, tapi Tuhan itu Ada dalam kehidupan manusia di dunia. Secara garis besar, teologi pembebasan Hanafi didongkrak oleh teori metafisika wujud yang meyakini “Ada-Nya” Tuhan sebagai “Yang Nyata” secara mutlak yang tidak menghapus “Ada-nya” Manusia di dunia juga sebagai “yang nyata”. Melalui pandangan ini Hanafi mengkritik pemikiran ulama klasik, baik kalangan teolog maupun sufi, yang beranggapan bahwa “Tidak Ada Yang Nyata” selain Tuhan. Hanafi memberi pandangan yang berbeda tentang status ontologis Tuhan dalam pemikiran teologi Islam. Pemikiran Hanafi mendorong hidup manusia di dunia semakin nyata dan sesuai dengan dalil bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan sungguh-sungguh sebagai khalifah fi al-ard. Dengan pemikiran ini juga Hanafi mengusulkan dan berusaha untuk menggeser peradaban dari bingkai ketuhanan klasik ke neo-humanisme. Keywords: Teologi Pembebasan, Tuhan, Yang Nyat

Similar works

Full text

thumbnail-image

UIN (Universitas Islam Negeri) Sunan Kalijaga, Yogyakarta: E-Journal Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

redirect
Last time updated on 08/02/2024

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.